TMCBLOG.com – Tahun 2022 ia akan lompat ke Kelas MotoGP, Namun  Sosok Raul Fernandez sepertinya masih menyimpan rasa kekecewaaannya dengan Tidak meraih gelar Juara di kelas Intermediate. Di artikel sebelumnya yang sempat tmcblog hadirkan Kepada Motorsport, raul menyatakan Penyebab Kekecewaannya terhadap team yang dipimpin AKi ajo sehingga aki pun sempat Merespons. Ini membuat Bola salju Liar Spekulasi publik bahwa Team Tidak melakukan Segalanya Untuk Raul Fernandez. Melihat gelagat Bola salju liar ini, Raul pun Buru buru mengkonfirmasi, Via Podcast Telemaderid ia memberikan klarifikasinya

” [ Tahun 2021 adalah ] yang terbaik dalam hidup saya. ” Begitu Raul membuka Penjelasan ” “Saya terluka karena tidak memenangkannya, tetapi itu tidak mengaburkan pekerjaan hebat yang telah kami lakukan”

Raul Fernandez Blak-Blakan Ungkap Penyebab Gagalnya Ia Meraih Gelar Juara Dunia Moto2

“Tim [ KTM Ajo Moto2 ] bukannya tidak memberikan segalanya, tidak, tidak ! tim adalah orang-orang dekat, mereka telah memberikan segalanya untuk melakukannya. Yang saya butuhkan adalah – sebelum membuat kesalahan – memiliki seseorang di depan saya yang mengatakan kepada saya: ‘Hei, hati-hati dengan apa yang bisa terjadi padamu, hati-hati dengan momen ini, di tikungan ini di trek ini. ‘”

Terlepas dari kontroversi ini, terlihat pembalap Madrid mencoba Untuk Mnegubur apa yang terjadi di akhir musim 2021 dengan fokus pada RC16 Tech3 KTM yang ada di depannya, dan ini adalah perasaannya: “Kesan pertama luar biasa karena dia ( RC16) memiliki kekuatan dan bisa tidak melaju dengan kecepatan penuh. Di trek lurus saya tidak bisa memberikan kecepatan penuh saat saya berlari. Tapi sensasi dengan motornya bagus, memiliki Dani ada bantuan penting, seseorang dengan pengalamannya penting. Juga saat pengetesan cukup membantu saya untuk melihat aspek apa yang harus dikerjakan di luar motor, karena fisik selalu penting.”

Sekarang, ya, di tim KTM Tech 3 sepertinya dia merasa lebih nyaman: “Jelas bahwa hari ini KTM adalah merek yang sangat mendukung pengendaranya, mendukung kami. Mereka sangat dekat, saya senang tentang itu, karena pada akhirnya mereka juga ingin menang dan terlibat. Itulah yang paling mempengaruhi pembalap, ketika Anda melihat bahwa lingkungan Anda, merek terlibat, itu memberi Anda lebih banyak kepercayaan diri. “

Terakhir, Raul Pun memberikan Ilustrasinya terhadap perbedaan Moto2 dan MotoGP ” Ada banyak perbedaan, sekitar 50 km / jam. Jika dengan Moto2 Anda mencapai 300 km / jam, dengan MotoGP Anda mencapai 350 km / jam. Yang paling mengesankan adalah bagaimana sepeda motor berakselerasi. Siapa pun yang naik pesawat, akan merasakan perasaan yang sama ketika Anda memasukkan gas. Ini mendorong Anda ke belakang dan melemparkan Anda ke belakang kursi. Latihan terbaik untuk MotoGP adalah berada di atas MotoGP. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

16 COMMENTS

  1. Entahlah jujur atau gak, intinya gak ada yang kasih dia petunjuk (strategi) yang jelas harus ngapain sepanjang race dan pastinya dia mau jadi juara dunia. Mungkin karena dia dianggap jago, jadinya dilepas aja buat gas pol eh malah nyungsep, belum lagi kesempatan juara dunia MotoGP pakai KTM mungkin nunggu keajaiban kayak Suzuki.

  2. Bukannya yg seperti itu semacam coach pribadi yg digaji pembalapnya sendiri semacam Alzamora gitu yg mengawasi dibeberapa titik tikungan

    Jadi ya salah dia sendiri dong ga mempekerjakan seorang coach pribadi

      • ya belom tentu juga,,gp 500 power cuma dibawah 200hp,,sedang mereka aja udh biasa pake motor massal diatas 200hp,,dan di moto gp jaman sekarang gak pake elektronik mau stoner atau rossi muda lagi jg jumpalitan,,power udh diatas 250 hp semua

Leave a Reply to Malesin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here