TMCBLOG.com – Avintia Racing team melepas Slot Posisinya di kelas Primer MotoGP Untuk Musim 2022 dan seterusnya. VR46 Racing team Lah yang ambil Slot MotoGP yang ditinggalkan Avintia dan bersiap membalap dengan Sponsor utama Baru mereka Mooney. Avintia Esponsorama sendiri akan membalap di kelas entry Moto3 dan Baru baru ini mereka mengumumkan Penandatanganan Kerjasama dengan sponsor Utama Mereka QJ Motor.

Yap, Nama QJ Motor lumayan dikenal di Indonesia Karena pada dasarnya Perusahaan yang berbasis Di Cina Daratan ini adalah Grup Yang mengakuisisi Brand Italia Benelli dan Bahkan beberapa Produknya Pun hadir di Indonesia di bawah Management Benelli Indonesia.

QJ Motor, biasanya dikenal sebagai Qianjiang Motorcycle dan memiliki nama Panjang Zhejiang Qianjiang Motorcycle Group Co., adalah produsen sepeda motor Cina yang didirikan pada tahun 1985 dengan kantor terdaftar di Winling (provinsi Zhejiang).

Sekarang QJ Motor merupakan salah satu produsen kendaraan roda 2 terbesar di Cina. QJ adalah perusahaan induk senilai US$460 Juta dengan 5 anak perusahaan domestik, 10 cabang, 1 anak perusahaan di luar negeri dan lebih dari 10.000 karyawan.

Sejak 1999 QJ Motor telah memasarkan modelnya di pasar luar negeri dengan merek Keeway Motors. Bahkan sekitar 20% dari produksi dijual ke luar negeri.  Pada tahun 2005 Qianjiang mengakuisisi Benelli, produsen sepeda motor Italia bersejarah yang berbasis di Pesaro di wilayah Marche.

Sejak September 2016, kepemilikan saham mayoritas (29,8%) QJ Motor telah dikendalikan oleh raksasa China Geely Holding Group dan menjual Produknya dengan empat merek: QJmotor, Benelli, Keeway dan KSR Moto.

Tahun 2022 nanti QJ Motor Avintia Esponsorama Moto3 Team akan menggunakna KTM dan diwakili dua pembalap Ialia Matteo Bertelle dan Elia Bartolini

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

12 COMMENTS

  1. Sayangnya cuma urun nama doang, kenyataannya moto3 skrg cuma persaingan KTM vs Honda. Lebih mengenaskan dari taun terakhir gp125 yg katanya udah dimonopoli Aprilia, padahal saat itu Honda privateer, KTM, Mahindra jg masih sering cucuk2an. Kalo alasan emisi kelas 2 tak bisa dibikin lebih ramah lingkungan juga kok, biarpun power drop ke angka 50an hp. Beralih ke moto3 dgn segala alasan Dorna malah bikin kelas ini jauh lebih mahal dari gp125, dan jauh lebih sepi pabrikan. Skrg seolah ada lebih dari 3 pabrikan cuma buat nutupin aja dan sedikit banyak trik KTM biar ga seolah memonopoli kategori kadet ini.

Leave a Reply to windb0y Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here