TMCBLOG.com – Red Bull KTM Factory Racing Selaku Juara dunia 2021 ( Jeffrey Herlings ) telah mampu meningkatkan pengembangan mesin balap motorcross MXGP dan enduro mereka untuk tahun 2022 berkat aliansi baru yang kolaboratif dengan BRISK. Perusahaan Ceko, didirikan pada tahun 1935 dan berbasis di TĆ”bor, selatan Praha memiliki pengetahuan khusus yang sangat besar tentang produk inti mereka serta pengalaman di level tertinggi Motorsport, khususnya sepeda motor offroad.
Kolaborasi KTM dan BRISK akan membawa manfaat kompetitif lebih lanjut bagi tim balap saat mereka mengejar Gelar di Kejuaraan Dunia Motocross FIM MXGP dan divisi dari Kejuaraan Dunia FIM Enduro serta acara khas seperti Motocross of Nations dan ISDE; dua balapan dengan Usia kejuaraan hampir 200 tahun.

Potensi BRISK mengalir dari pengalaman dan penggunaan bahan terbaik serta kemampuan beradaptasi dan respon cepat mereka untuk memberikan solusi yang dibuat khusus untuk keperluan balap. Keunggulan ini selaras dengan tujuan KTM untuk mengoptimalkan kinerja mesin mereka untuk beroperasi pada puncak disiplin yang mereka pilih. MXGP dan Enduro menyediakan dasar pengujian dan pembuktian yang ideal untuk teknologi berkat tuntutan pada perangkat keras hingga rentang putaran serta jarak tempuh dan perubahan iklim dan kondisi.

KTM dan BRISK sudah bekerja sama selama satu tahun, dimana kerjasama R&D di departemen balapan telah membuahkan hasil yang efektif dan positif. Di Indonesia sendiri Busi BRISK ini sudah lama hadir didatangkan oleh Brisk Motor Indonesia dan dapat diperoleh konsumen Via jalur distribusi GMA memberikan Diferensiasi pilihan Busi dengan Kinerja terbaik dan berbeda.

Busi Brisk merupakan salah satu produsen busi yang menggunakan teknologi kaca keramik dan perak (silver) sebagai materialnya. Keduanya diklaim saat ini menjadi bahan yang paling efesien untuk digunakan pada kendaraan. Walau diklaim memiliki performa tinggi, Busi Brisk juga diklaim aman digunakan untuk harian. Hal ini dikarenakan busi Brisk menggunakan sumbu inti elektroda dengan tembaga khusus. | Based on KTM Info

32 COMMENTS

    • Tebakan gw sih China. Brand tokcer macam Bosch, Motobatt, ampe Tekiro yg dulu bisa dibilang kualitas top aja skrg China semua.

      • btw busi bosch bagus ga sih? dulu punya tvs rtr pake busi bosch (bawaan) kadang suka nyangkut rpm nya di 3-4k, kabel gas ga nyangkut padahal.

        klo tekiro sih ga taw merk dijepangĀ²in atau gimana, yang jelas barangnya kurang presisi.

        • Standar sih menurut gw, kalo nyangkut kayanya itu faktor koil ato kalo sistem pengapianya DC non full wave gw yakin malah CDI, krn CDI DC biasa dibawah 5000 rpm masih disuplai aki, beberapa CDI kualitas rendah ga bisa kerja maksimal saat dapet voltase 12V ato dibawahnya, baru ketika rpm tinggi suplai ke CDI full dari sepul via kiprok krn suplay dari aki udah di cut ama kiprok itu CDI bisa kerja secara normal tanpa keputus2.

          Tekiro menang JIS aje sih, krn semua mopang bentuk mur bautnya ngacu ke JIS. Awal2 Tekiro masuk seinget gw emg made in Japan.

        • tapi busi diganti denso / ngk langsung beres tuh, ga pernah masalah lagi. dibalikin ke bosch lagi (mau bekas kemaren ato beli baru) ya begitu lagi

        • Gw belon pernah bongkar TVS sih jadi ga gitu paham, bisa jadi emg masalah di businya. Tapi gw prnah pakein Bosch ke Ninja 2T ama poswan pelanggan sih ampe skrg ga ada keluhan, tarikannya jg sama aja ama busi merk lain yg harganya sepantaran.

  1. KTM ini kaya sengaja menggebrak dgn brand2 yg ga umum dipake pabrikan lain. Kalo jaya bisa jadi catatan sejarah, kalo memble publik bisa sedikit memaklumi. Kaya performa KTM di motogp yg sedikit dimaklumi karena satu2nya pemakai sok dan sasis WP.

  2. perusahaan busi dan knalpot harus memikirkan produk baru pendukung kendaraan listrik di masa depan. masih ada waktu.

  3. Pake brisk, rambut sering ada putih2 karna debu pada nyangkut …… Pas sd sering dipakein brisk plus tas koper president buat sekolah

Leave a Reply to Mamad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here