Saturday, 23 November 2024

Joan Mir tunda Lebih lama keputusan lanjut dengan Suzuki pasca 2022

TMCBLOG.com – Juara dunia MotoGP 2020, Pembalap Suzuki Joan Mir khawatir akan potensi pergeseran kekuatan di musim 2022. Sinyalemen Mir ini didasarkan pada kenyataan bahwa pada musim 2022 ini total delapan Pembalap Ducati akan memenuhi Grid di setiap Start race MotoGP.

“Ketika saya melihat potensi motor ini ( Ducati ), sebagai pebalap saya pikir itu tidak adil. Delapan sepeda motor memang belum [mencapai] setengah Grid, tetapi hampir setengah dari seluruh grid. Dalam kejuaraan dengan enam pabrikan berbeda, tentu itu sesuatu yang sangat aneh,” kata Mir yang lagi lagi hanya berdua bersama Alex Rins membalap menggunakan Suzuki GSX-RR di Musim ini. Suzuki Bersama  Aprilia Menjadi dua Pabrikan yang hanya menurunkan sepasang Pembalap.

kepada speedweek Mir menambahkan Bahwa dengan Fakta 8 pembalap Ducati Bahkan Untuk Memasuki Braket Q2 saja akan tambah sulit di tahun ini dan tahun tahun mendatang. Salah satu permasalahan yang empirik adalah Sulitnya menyalip Ducati. Mir Mengatakan bahwa jika GSX-RR berada dibelakang Ducati Desmosedici maka Ban depan akan mengalami gejala Overheat yang tentunya akan menurunkan Performa Grip ban itu sendiri.

Apakah Itu karena Perbedaan Platform Mesin Inline 4 Suzuki dibandingkan V4 Ducati ? Mir mencoba untuk menafikan sebab sebab ini, terutama Karena memang faktanya adalah Juara dunia 2021 adalah Fabio Quartararo yang sebenarnya sama sama menggunakan Mesin berplatform Inline 4 dengan firing Order Crossplane dengan GSX-RR  “Ini sesuatu yang teknis. Saya tidak tahu itu.”

Kontrak Mir dengan GSX-RR berakhir 2022. Livio Suppo terakhir membeberkan bahwa HRC sebenarnya sempat siap memperoleh tanda tangan Mir di 2017 ketika mereka siap kehilangan Pedrosa. Apakah Mir akan bergabung dengan HRC di 2023 ? “Kita harus menunggu sedikit lebih lama. Hal-hal masih bisa berubah, tetapi mereka juga bisa tetap sama. Dalam kasus saya, kami akan menunggu sedikit lebih lama, karena jika salah satu nama besar berubah, semuanya bisa kacau,” jelas Mir.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

34 COMMENTS

  1. Waaahhhh wakaji nulis GSX-RR pake crossplane, ga takut disemprot BenPiss? Sang mantan citizen jurnalis yang cuma modal kira2 tapi ngeyelnya minta ampun ampe orang2 kredibel kaya jurnalis luar aja dia bantah hanya dengan ilmu kira2nya wkwkwk

    Soal Mir, gw ga habis pikir sama ini anak. Jurdun karena hoki bahkan bisa dibilang lebih hoki dari Hayden tapi nolak nomor 1 di 2021, padahal itu kesempatan sekali seumur idup kalo liat cara dia balap yg bahkan lebih jarang menang dari Rins. Udah gitu terkesan gentar saat tau ada 8 Ducati di grid, berarti selama ini ga pernah percaya potensi GSX-RR pantesan aja balap cuma modal main aman sambil kadang sradak sruduk tapi melempem kalo dibales (kasus ama Miller). Menurut gw mentalitas Mir jauh dari mental juara dunia, ga heran juara seri cuma sebiji. Kalah ama Hayden bahkan Kal Kroco yg bisa berkali-kali juara seri dalam semusim. Pantes aje jadi bahan bullyan netizen Spanyol…….

    • gw kasian juga ama Mir yg dibenci ama publik negaranya sendiri,
      menurut gw Mir ga sejelek itu kok, dia itu rider yg bisa agresif di bbrp kesempatan,
      selama ini gw berpikiran doi pintar dalam mengetahui batasan2 motornya, yg ujung2nya keliatan main aman tapi endingnya selalu konsisten mendapatkan poin, emg kelemahan terbesar metode ini ya dia ga bisa ngapa2in kalo ada lawan yg jauh lebih kencang dan lebih konsisten dari dia,
      kalo Rins ini emg sering lebih kencang dan lebih agresif dari Mir tapi selalu sial krn ga bisa merasakan batasan2 motornya, dipaksa dan akhirnya crash,

      wajar Mir ketar-ketir melihat prospek dia kedepan krn ada 8 Docati di grid , krn kalo liat keadaan tim pabrikannya tahun lalu dimana upgrade part selalu lebih lambat dari pabrikan lain, boro2 mau buat tim satelit, upgrade tim pabrikannya aja lelet, lagian kenapa Docati bisa ada 8 motor di grid salah satunya kan krn ga seriusnya Suxuki dalam membuat tim satelit,
      jgn kan Mir, Fabio aja ketar-ketir yg notabene tim dan pabrikannya lebih baik drpd tim nya Mir skrg,

    • world champion is world champion, situ lupa saat itu mir sering nyodok dari grid belasan tau2 masuk podium? kangg kangg wkwk

    • Lu jg pake analisa ngasal & tendensius @Si AK@ng
      Lu jg ga hargai effort org lain dr koment lo.

      Yg gw demen pasti analisa nya wak haji, disertai data yg faktual & valid.

      Mengenai 8 Motor Ducati di grid, bgmn pendapat wak haji. Ga adil, atw krn mmg hanya Ducati yg siap menyediakan 8 motor. Atw ada analisa lain?

        • Ducati itu bentuk frutasi setelah sekian lama ikut balapan motogp, pengembangan teknologi tanpa henti sampe bentuk motor ga karuan tp hny sekali saja jurdun itupun krn kemampuan istiewa Stoner. 8 Grid Ducati ini ini memang bukan kemampuan Motor Ducati ini mengerikan tp paling tidak 2 pembalap Ducati berpeluang Jurdun akan di pagar Betis oleh 6 Pembalap Ducati yg lain sehingga tim lain sulit merangkak kedepan krn terhalang 6 pembalap Ducati yg lain yg tentunya kecepatannya juga belum tentu bagus-bagus amat. Jika ini terjadi secara Halus Fair Play ternodai.

        • @Cah Aman setidaknya musim depan pabrikan selain Ducati akan sulit dapat triole crown, krn dgn 8 motornya, 95% Ducati udah bisa mengamankan juara konstruktor,

        • Inzagi@ betul itu, yg jelas permainannya tidak seimbang DUcati ini bnyk motor krn menang dana, tentu jika olahraga dikuasai pemilik dana maka Fair Play hilang. makanya di sepakbola pemilik dana besarpun dibatasi dalam transfer pemain top krn bis monopoli pemain menggunakan kekuatan dana itu itu mencederai Fair Play.

      • @Mikirrrr lu komen pake nick mikir tapi komentarnya kaya ga mikir terbukti isinya cuma kebencian. Musim 2020 pas gw puji kekonsistenan Mir utk sering ada di podium dan papan tengah tanpa sering2 crash lu kemane? Dateng kok cuma buat marah2 ama opini orang, kalo lu ga setuju, kasih counter pake data dan fakta. Kalo emg data dan fakta Mir cuma menang sebiji lu mau ape? Ngedit wikipedia biar komen gw salah gitu?

    • Ya elah juara dunia ko dibilang hoki. Untuk jadi juara butuh lebih dari sekedar keberuntungan. Pembalap sekelas dovi dan Pedrosa pun nyata belum pernah juara di kelas tertinggi. Padahal mereka dikasih motor yang bisa bersaing. Joan mir dengan motor seadanya, selalu start dari belakang
      Nyatanya sering bersaing di zona podium. Juara ko hoki. Semua bisa juara kalo juara itu hoki.

    • indon sekali komennya, juara dunia dibilang hoki. kerja keras dibilang hoki. bisa posisi 3 2021 dg motor cukup medioker dibialng hoki.
      indon lu kang! crab mentality lu kang!

    • woow bisa juara dunia balapan roda dua paling bergengsi di bilang karna hoki, kekny lebih penting juara seri ya dari pada juara dunia.. huftt gak paham lagi

  2. Start awal 8 pembalap Ducati cari peluang Jurdun, setengah musim dievaluasi 1 atau 2 pembalap Ducati berpeluang Jurdun maka 6 pembalap Ducati jadi pagar betis (Ducati ngebet banget pengen jurdun).

  3. Jika H, Y dan KTM ngambek lalu melepaskan Tim Satelit mereka nyaris H,Y,S,KTM dan April cuma punya 2 tim masing-masing lalu Motorgp jd One Make Race (OMR) dong. bisa-2 Dorna dibeli sama Ducati.

  4. Olah raga klo ada pihak yg menggunakan kekuatan Finansial untuk meraih kemenangan tentu lama-lama tak sedap untuk ditonton.

  5. Jika level suzuki masih seperti taun kemarin memang susah, kemarin aja lebih banyak bertarung dari Q1… Bayangkan kalau 6 atau 8 pembalap Ducati on fire dan langsung lolos Q2?? Kecil peluang ada sisa tempat buat suzuki jika performa mesin masih sama atau meningkat tidak signifikan dari taun lalu.

  6. Ganti paket mesinmu suzuki
    Knalpot panjangmu cuma baik buat race tp mlempem saat kualifikasi..
    Jgn tanggung2 lah elo pasti tahu paket mesin yamaha dgn knalpot pendeknya langsung jiplak aja paketnya

  7. Apa yang disampaikan joan mir adalah sebuah kekhawatiran yang alamiah seorang rider pro. Kekhawatiran tsb merupakan bagian dari evaluasi internal, dengan fakta keadaan Paddock sizuka seperti itu dan bagian dari fakta dan estimasi joan mir untuk tahun berikutnya apakah perpanjang kontrak atau tidak. Terlepas dia juara dengan keadaan yg unik, yg memang tahun perolehan crown-nya pun abnormal (situasi covid)

    Sedangkan, apa yg direncanakan ducita itupun bagian dari sebuah pendekatan strategis. Fakta bahwa ducita sudah 10 tahun lebih belum mendapatkan gelar. Sudah melakukan pelbagai pendekatan, mulai dari kontrak lorenzo, berbiaya mahal di cost gaji tapi masih gagal meraih juara. Dan tahun ini menurunkan 8 unit itupun masih sah sah saja karena masih dalam keadaan legal dari peraturan, bukan masalah punya duit banyak.

    Yang jelas MotoGP enak ditonton itu kalo terjadi duel dogfight, bukan hanyalah ngacir semata (walaupun ngacir juga sah). Dan ditahun ini ada 8 unit ducita, jikalo nanti 8 unit ini terjadi dogfight sendiri sesama ducita juga akan enak ditonton dan layak diapresiasi apa yg direncanakan ducita. Namun kalo kenyataan yg dipakai adalah team-order selesai lah sudah gelaran MotoGP. Sah untuk dihujat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP