TMCBLOG.com – Setelah hari Pertama test privat Portimao – Algarve yang menempatkan Jonathan Rea Tercepat di depan Toprak razgatlioglu. Pada hari kedua dan terakhir dari Pengujian privat WSBK di Portugal tersebut fight antara keduanya Kembali hadir dalam hal saling’ Jual – Beli Laptime’ . Duel Laptime Indah di Sirkuit Portimao memperlihatkan Ducati, Kawasaki dan Yamaha yang terus bekerja mempersiapkan motor pabrikan mereka Untuk hadir kuat Mulai race weekend Pertama Nanti. Hari kedua sendiri dinaungi Oleh keadaan Trek yang berlangit cerah walau diliputi temperatur yang tidak terlalu hangat Buat Orang asia, hanya yakni sekitar 20ĀŗC saja.

Yang pertama memberikan Benchmark adalah pembalap Kawasaki, Jonathan Rea. Rea memasang ban kualifikasi baru ( Pirelli SCQ) yang dikembangkan Pirelli untuk musim iniĀ  sebelum istirahat makan siang, menjadi pembalap pertama dalam sejarah Superbike yang menembus batas 1:40 di Portimao dengan catatan Laptime 1:39,851.

Sebuah Torehan rekor ( Un-official) yang membuat Rea Lebih cepat sementara empat persepuluh detik dari rekor WSBK di trek Portugis yang dibuat Toprak Razgatlioglu ( 1:40,219) tahun 2021 lalu selama sesi Superpole putaran Kejuaraan Dunia Superbike Portugal.

Melihat Laptimenya dikoyak koyak Oleh Rea, Juara dunia WorldSBK 2021 tidak duduk diam, dan Dengan ban SCQ pula ia mencatatkan rekor ( Un-fficial) laptimenya sore hari. Toprak Razgatlioglu tidak hanya berhasil melampaui Braket 1:40 menjadi 1:39 pebalap Turki itu melewati skor Jonathan Rea di siang hari dengan selisih dua persepuluh detik dan menorehkan Laptime di 1:39,616.

Jika mau pakai korelasi Bani andai andai, Dengan Laptime ini Toprak bisa start di posisi ke-11 Jika ditorehkan saat Balapan grid MotoGP Algarve Grand Prix November Tahun 2021 yang lalu, tepat di belakang Iker Lecuona (1:39,387) dan di depan Alex Rins (1:39,649), dalam sesi di mana Pecco Bagnaia dan Ducati GP21 mengambil posisi terdepan dengan laptime 1:38,725 dalam kondisi suhu praktis identik dengan Rabu kemarin

Ini agak agak Kontras jika kita bercermin bahwa pada dasarnya Toprak Razgatlioglu Baru dua hari ini kembali Ke Trek dengan Motor Superbike berspek WSBK semeentara Rea sudah menjalani beberapa Hari test privat Sebelumnya dengan ZX-10RR.

Toprak jelas menunjukkan bahwa dia masih dalam kondisi Performa yang sama atau bahkan lebih baik dari pada akhir tahun 2021, ketika dia memenangkan gelar WorldSBK pertamanya di putaran terakhir di Indonesia.

Yamaha R1 sendiri di Test pertama 2022 Portimao ini Hanya mengalami Minor pembaruan di bidang elektronik. Yamaha Eropa baru rencanannya baru akna mensuplai beberapa Part baru untuk Toprak pada test Motorland AragĆ³n berikutnya (3 dan 4 Maret 2022).

Setelah melakukan Time attack di jelang siang hari, Jonathan Rea praktis mendedikasikan sore hari hanya untuk riset mencari setup terbaik terutama di Sasis baru, Update elektronik dan Girbok untuk meraih race pace terbaik Kawasaki ZX-10RR-nya. Ia menyelesaikan hampir 400 kilometer pada hari Terakhir test kemarin dengan 87 putaran di Algarve.

Alvaro Bautista di Hari kedua kemarin sempat mengalami Crash di tikungan 8 yang memaksa bendera merah dikibarkan. Ia selamat dari kecelakaan ini tanpa cedera dan mengakhiri hari Rabu dengan 68 lap di sakunya yang menempatkannya di posisi tercepat ketiga hari itu.

Terlepas dari Riset Tangki dan Swingarm baru untuk Ducati Panigale V4Rnya, Pembalap Spanyol dari Aruba.it Racing Ducati ini belum bisa tembus ke braket 1:39 meskipun menggunakan Ban Kualifikasi Pirelli SCQ.Ā  Ia menorehkan 1:40,055 yang membuat pebalap asal Talavera ini hanya terpaut empat persepuluh detik dari Laptime Impresif Toprak Razgatlioglu.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Hasil Tes WorldSBK Portimao | Hari ke 2

1, Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha dengan Brixx WorldSBK) 1ā€™39,616, 66 lap
2, Jonathan Rea (Kawasaki Racing Team WorldSBK) 1:39,851, 87 lap
3, Alvaro Bautista (Aruba.it Racing ā€“ Ducati) 1:40,055, 68 lap
4, Alex Lowes (Kawasaki Racing Team WorldSBK) 1:40,335, 83 lap
5, Andrea Locatelli (Pata Yamaha dengan Brixx WorldSBK) 1:40,674s, 79 lap
6, Philipp Oettl (Team GoEleven) 1:41,061, 63 putaran
7, Michael Ruben Rinaldi (Aruba.it Racing ā€“ Ducati) 1:41,143 , 52 lap
8, Christophe Ponsson (Gil Motor Sport-Yamaha) 1:42,374, 51 lap
9, Luca Bernardi (Barni Spark) 1:42,961, 54 putaran

 

29 COMMENTS

    • aneh juga pernyataan si Bautista ini, naik R1 punya Toprak saja belum pernah tapi sudah tau limitnya, ini beneran tau atau cuma mengira-ngira saja?

      • Namanya juga pembalap pro
        Pembalap gadungan ada kalo duel serius bisa tau keunggulan motor lawan & motor dirinya tanpa pernah coba motornya
        Blom lagi kalo nguntit dr belakang mereka bisa ngerti seperti apa skill pembalap d depannya
        Ini baru penbalap lokalan

        Gimana pembalap pro tentu lebih Vaham

  1. Bani andai andai lagi nih,Kalo dikasih carbon disc brake, full seamless gearbox mungkin bisa lah ya start grid 5 besar

    Ane ga bilang finish race 5 besar loh ya

    • ECU ny di bebasin tapi dg syarat harus produk yg emang di jual bebas di pasaran, honda jaman nicky hayden pernah pake cosworth yg emg dijual bebas di pasar, kalo ada yg mau pake buatan indonesia kayak BRT pun silahkan aja

  2. Penasaran tahun ini Yamaha dapet sunat rpm berapa, ya, hehehe, kan tahun lalu Kawak kena sunat rpm lumayan banyak, hehehe, makanya Rea sempet gak terima pas motor baru tapi udah kena sunat rpm.

    • Halo,
      CBR1000Rrrrrrrrrrrr sehat??
      Rpm tinggi, Nga Re Ceh langsung yg turun tangan tapi hasilnya??
      (Regulasi mana lagi yg kau dustakan)

    • Kayaknya masih belum disunat RPM nya, atau mungkin pabrikan Yamaha bisa mengembangkan mesin biar bisa nambah limiter RPM, biar pabrikan motor lainnya ditambahkan RPM limiternya dan gak ngomel-ngomel lagi soal limiter

Leave a Reply to zen Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here