TMCBLOG.com – Aprilia menjadi pabrikan tercepat di hari terakhir test Mandalika 2022 yang melakukan Media Debrief untuk kedua pembalapnya: Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di saat keduanya berada di posisi Top-10 pada tengah hari. “Pekerjaan saya hari ini belum selesai, saya akan berkendara lagi tiga jam pada sore hari setelah istirahat,” jelas Maverick membuka pernyataannya di room Zoom debrief Aprilia Racing beberapa jam yang lalu.

“Dua setengah hari pertama di Lombok sangat positif bagi kami, kami memahami banyak hal dengan lebih baik sekarang. Penting juga untuk sekarang mengendarai trek dengan tingkat cengkeraman yang sangat rendah untuk melihat bagaimana performa motor dalam keadaan seperti itu.

“Saya pikir saya merasa jauh lebih baik pada ritme balapan dibandingkan kecepatan satu putaran (time attack). Saya merasa kami bekerja di arah yang benar. Saya lebih terbiasa dengan motornya, semuanya terlihat bagus, tetapi saya perlu lebih banyak lap untuk memahami Aprilia dengan sempurna.”

Tidak seperti biasanya ada sesi test di Qatar sepekan – dua pekan sebelum balapan, setelah test pra-musim di Mandalika ini mesin harus sudah dihomologasi dan disegel buat pabrikan non konsesi. So, tidak ada lagi kesempatan untuk mencoba ataupun membuat material yang sama sekali baru pada mesin. Mengenai fakta ini, Maverick mengungkapkan.

“Namun saya butuh lebih banyak hari balapan dan lebih banyak akhir pekan GP. Saya harus memahami bagaimana motor terasa di trek yang berbeda dalam kondisi yang berbeda. Tapi saya optimis, meski perasaan saya belum sempurna. Saya juga cukup percaya diri dengan race-pace kami.”

Vinales pun mengungkapkan harapannya dari musim pertamanya bersama Aprilia “Ini akan menjadi mimpi bagi saya, ingin menjadi pembalap pertama yang memenangkan balapan MotoGP dengan tiga merek. Saya akan menjadi satu-satunya dalam sejarah GP yang melakukan itu.”

“Tujuan saya juga membawa Aprilia ke puncak. Tapi kita harus realistis. Kami masih membutuhkan sepersepuluh detik lagi jika kami ingin berjuang untuk kemenangan. Jadi kita harus tetap berpijak di tanah.

“Jalan Kami masih panjang, Dan itu adalah jalan berbatu yang di aspal dengan banyak pekerjaan. Sulit untuk menemukan setup yang bagus, terutama untuk gaya berkendara saya. Anda dapat menyetel Aprilia untuk gaya mengemudi yang berbeda, jadi kami masih bereksperimen di area tertentu, terutama grip ban.”

“Di Sepang kami berada di posisi 3 besar, terutama dalam hal ritme balapan. Kami melakukannya dengan baik di sini lagi. Itu sangat positif karena saya bisa melaju kencang di dua sirkuit yang sangat berbeda.”

Di era Grand Prix sepeda motor empat tak MotoGP yang dimulai pada 2022, rekor terbaik hanya menampatkan dua pembalap menang balapan di dua pabrikan berbeda, Rossi menang atas Honda dan Yamaha, Stoner di atas Ducati dan Honda, Lorenzo di Yamaha dan Ducati, Vinales di Suzuki dan Yamaha, tapi tidak ada yang berhasil menang balapan di tiga pabrikan berbeda sampai saat ini. Akankah Vinales melukis sejarah MotoGP tahun 2022 ini?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

26 COMMENTS

  1. ko rasa rasanya tes mandalika ini tidak membuat pabrikan puas, terutama karena lintasan yang tidak optimal. padahal saat tes inilah pentingnya data untuk mengambil keputusan.
    mandalika juga trek lurusnya tidak terlalu panjang.
    ngeri ngerinya salah ambil keputusan, terutama dalam pemilihan mesin.

    • Trek lurus ga terlalu panjang aja bisa 314kmh. Gimana klo panjang lagi? Balapan kan bukan cuma soal trek lurus, tapi ada tikungan dan perubahan arah untk menguji motor dan pembalapnya..

    • Tes di Mandalika kan emg tujuan utamanya pengenalan trek, bukan tes utk persiapan musim kaya di Sepang yg bisa umbar power dan nilai kemampuan di tikungan.

  2. Kayaknya masih mimpii….
    Apriloa masih jauh dibwh duc hnd n ymha…
    Hasil test hanyalah sekedar cb2 dlm 1 lap…
    Buat multi lap, konsistensi motor n ban masih dipertanyakan

Leave a Reply to Soekarnoe Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here