TMCBLOG.com – Fabio Quartararo bukan hanya menghadirkan laptime time attack yang kencang di bawah Pol Espargaro, di jajaran pembalap dengan catatan race pace paling cepat dan paling konsisten pembalap Prancis ini berada di posisi terdepan. Ini lah yang pada artikel sebelumnya TMCBlog beropini bahwa segala keluhan Fabio selama test pra-musim bisa jadi hanyalah upaya sandbagging semata agar kompetitor tidak terlalu terpaku pada dirinya. Tahun 2022 ini Andrea Dovizioso menggunakan motor yang sama dengan motor yang dipakai oleh Fabio. Dovi finish posisi 16 pada hari terakhir dengan perbedaan 0,8 detik. Apa kira-kira yang spesial dari Fabio sehingga menjadi pembeda 0,8 detik ini.

Debut Dovi kembali ke YZR-M1 berlangsung semenjak September 2021 yang lalu di Misano di atas Yamaha M1 2019. Dalam balapan berikutnya konduite Dovi tidak pernah mencapai 10 besar. Sekarang dia memiliki motor spek factory di tangannya, tetapi hasilnya sementara ini belum banyak mendekati Fabio. Setelah delapan musim bersama Ducati, tiga kali runner-up, Sepertinya Dovi memang sulit beradaptasi dengan motor lain.

Referensi Dovi tetaplah Fabio Quartararo, ia membandingkan Fabio dengan dirinya. “Saya tidak membuat kesalahan, tapi melaju cepat adalah hal lain. Ada poin di mana saya lebih cepat dari Fabio, tapi saya kalah di poin lain. Trek Mandalika semakin menonjolkan titik lemah saya.” Begitu kata Dovi di hari terakhir test Mandalika Ahad kemarin.

Pada tes pertama di Malaysia, peringkat Dovi memperlihatkan perbedaannya dengan Fabio: posisi 22 dalam timesheet gabungan dan lebih dari satu detik di belakang Enea Bastianini. Sementara saat itu dengan motor yang sama sama model 2022 Quartararo finish kedua. Di mana sebenarnya spesialnya Fabio?

Fabio membuat perbedaan dalam perubahan arah, dia mengemudi seperti orang gila. Sangat responsif, ia berakselerasi sebelum respon gearbox dan lebih mempersiapkan motor untuk keluar dari tikungan. Sulit untuk membuat perbandingan langsung dengan sisa rival, akhir pekan Losail akan menjadi momen pertama yang akan memperlihatkan persepsi yang jelas pertama.

“Namun Honda tampaknya muncul sebagai ‘pemenang moral’ dari winter test. Marc dan Pol Espargaró terlihat sangat kuat dalam race pace, Ducati juga cepat, tetapi potensi mereka semua tidak jelas. Rins juga sangat tajam. Kami akan lebih memahami satu sama lain di Qatar”. Begitu Dovi menutup analisanya.

Bicara mengenai spesialnya Quartararo menurut mata Dovizioso ini pula yang akan menjadi pembeda dan nilai plus Quartararo dibandingkan duo Repsol Honda nanti. Bukan apa-apa, Repsol Honda juga adalah akhir pekan kemarin seakan akan mengonfirmasi apa yang dikatakan Dovi mengenai Fabio di sektor kedua Mandalika yang supercepat sebelum tikungan ke 10. Namun bedanya adalah Repsol Honda sepertinya tidak terlalu menyukai sektor tersebut.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Sedang ramai masalah aspal Mandalika yang katanya tidak memenuhi standar MotoGP, Wak. Padahal katanya pakai teknik dan material pengaspalan dari luar negeri.

  2. perubahan arah ini mksdnya mgkin cornering ya?? kalo flip flop kayaknya konfigurasi V msh yg trbaik krn ramping dn gaya inersia ke samping yg kecil..
    Dovi ini kayaknya cukup jeli dlm pengamatan, cukup mngerti jg ap yg hrs d lakukan, mgkin krn pnglaman, misal saat quartaro pngin nmbh top speed, Dovi ksh alternatif perbaikan traksi ban blkang, yg mn yg bs dperoleh dia blng akan happy2 saja..

  3. M1 ternyata tidak semudah itu ditakhlukan..biasa ngebut lurus,dikasih nikung2 ala butter hummer nya lorenzo auto gelagapan..smntara baru fabio yg paham.. dovi harus liat2 video jl99 dan vr46 masa sengit

  4. Dovi ini saingannya Vina bikin rekor menang seri dengan 3 pabrikan berbeda di era motogp modern.

    Tapi saya malah penasaran banget sama kecepatan frengki. Dia itu detail dan paham teknis. Mirip bagiono ketika mempelajari data telemetri yang njelimet. Sayang minim pemberitaan.

  5. Dovi tua + gak balapan gp hampir 1 tahun, wajar masa dia dah abis
    Gak usah bawa2 pindah v4 ke i4 pasti kesulitan, noh rossi dari v5 ke i4 langsung juara dunia

  6. Yg namanya pembalap juara dunia MotoGP ya jelas spesial lah, dovi juga spesial…spesialis nomor 2 di era kejayaannya desmodovi

  7. cek dan fahami data top speed jaman JL dan VR jurdun dengan Ymh.
    mandalika di dekat pantai bisa ada kemungkinan turun dan pergeseran tanah meski dalam mm.

  8. sandbagging kalau maksudnya buat drama dengan pabrikan mungkin iya, buat memecah fokus lawan
    tapi kalau sandbagging maksudnya pura2 lemah, kenapa tidak sedikit santuy aja/ gak ngejar laptime 5 besar maksudnya

    • kayanya si dijaman sekarang sandbagging uda ga bisa dilakukan. karena lambat 1 detik itu uda posisi belakang.
      kalau perbedaan 1 detik masih di posisi 5-10 besar baru bisa dilakukan sandbagging.

  9. Ya seperti biasanya, sasis yamaha memaksa pembalap untuk menekan motor lebih kedalam, didukung kehalusan torsi pada putaran menengah keatas, sedangkan sasis motor honda cenderung memaksa pembalap untuk menahan motor agar tidak menekuk lebih dalam lagi, dibantu dengan dengan karakter mesin yang kebetulan punya karakter torsi lebih ngejambak di putaran mesin lebih rendah.
    memang dibutuhkan pembalap yang agile dalam mengendalikan yamaha agar potensinya lebih keluar, yang sayangnya di Pakde Rossi sudah tidak terlihat lagi karena mungkin seharusnya dia sudah berstatus legenda dari beberapa tahun silam.
    tapi saat ini sepertinya yamaha harus lebih berhati hati lagi, karena saingan mereka bukan hanya tambah banyak, tapi secara kualitas juga berpotensi bisa meningkat pada saat balapan kedepannya.

  10. motor pas2an, part2 telat mengaplikasikan, jadul dan dana cekak, tetapi ridernya mampu konsisten dan juara itu lebih LUARBIASA.

Leave a Reply to Rio Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here