Wednesday, 25 September 2024

Bukan Top Speed, Morbidelli beropini Yamaha Punya Senjata lain yang harus dimanfaatkan

TMCBLOG.com – Pada Hari terahir test Pra – Musim MotoGP di Mandalika Pol Espargaro mencetak Laptime tercepat sementara Juara Bertahan motoGP 2021 Fabio Quartararo berada di Posisi dua dengan Laptime berbeda tipis. Pembalap Yamaha selanjutnya di Timesheet kombinasi final adalah di posisi 5 dimana Franco Morbidelli hanya terpaut 0,356 detik dari Pol Espargaro. Sebenarnya hasil ini sudah cukup Positif untuk ukuran test Pramusim sebagai gambaran Persiapan mereka di Race weekend pertama Qatar nanti. Namun tetap saja banyak nada nada tekanan agar Yamaha bisa menggunakan dua-tiga minggu yang tersisa untuk mengupdate Performa Top-end dari mesin M1.

Yap Yamaha tertinggal sebanyak 9 km/jam dibandingkan dengan Pebarikan dengan Top speed tertinggi Ducati. Apakah Yamaha Mau Gambling menaikkan Top Speed dengan potensi keseimbangan di daerah lain bisa tercederai ? Ataukah Pembalap Pembalap Yamaha Sudah seharusnya menghadapi Kenyataan ini dengan lapang dada seraya mencari Improvisasi Positif lain agar Performa Keseluruhan mereka tetap bagus seperti yang dipikirkan Oleh Franco Morbidelli ?

Yes , sementara Fabio Quartararo tidak secara implisit mengkritik Yamaha karena tidak membuat kemajuan dalam hal top-end Power yang diharapkan dengan M1 2022. Secara khusus, kurangnya kecepatan tertinggi membuat sang juara bertahan sakit kepala. Namun pasca Mandalika test Morbidelli terlihat tidak terlalu menggebu gebu menekan Yamaha Untuk bisa menghadirkan Tambahan Top end-Power untuk Yamaha M1 2022.

Frankie terlihat lebih lembut dan lebih diplomatis ketika ditanya tentang Problem kurangnya Top-end Power yang diminta rekan setimnya itu. “Kami ada di peringkat 2 dan 5,” kata runner Up Juara dunia 2020 itu sambil melihat daftar waktu gabungan tes Mandalika. “Kami memiliki senjata kami dan kami harus menggunakan apa yang kami miliki. Anda tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” tegas Frankie.

“Kita semua tahu bahwa Yamaha bukanlah mesin yang paling mengesankan dalam hal kecepatan. Dalam hal itu, Yamaha mungkin adalah motor paling lambat di kelasnya. Tapi motor punya properti lain yang harus dimanfaatkan secara maksimal,”

“Jika Anda harus meraih laptime di tikungan, maka pembalap harus mengambil risiko lebih banyak daripada saat di trek lurus,” kata Morbidelli. “Itulah yang kami miliki dan kami harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Yamaha sedang bekerja untuk memperbaiki situasi ini sekarang dan di masa depan. Kami yakin Yamaha bekerja dan kami berusaha memberikan yang maksimal. Kemudian kita akan melihat di mana kita akan berada. Seperti yang saya katakan, saat ini kami berada di [posisi] 2 dan 5 “

Secara umum memang dari awal Yamaha M1 empat tak didesain Oleh salah dua-nya Kouchi Tsuji dan Furusawa dulu, Sangat sangat jarang ada dalam catatan sejarah bahwa mesin CP4 Yamaha menjadi yang paling tinggi dalam Catatan Top Speed.

Dengan Karakter Mesin Inline 4 yang melebar saja sudah ketahuan bahwa Inersia saat menikung dari Mesin Inline 4 lebih aduhai dibandingkan mesin mesin V4. Dan memang inilah Karakter genuine dari Mesin Inline 4. Ah jangan jangan Fabio Cuma (lagi lagi) SandBagging aja nih yaa . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

33 COMMENTS

    • Mungkin yg bikin sebel taro itu kenyataan bahwa akan ada 8 ducati di trek yang bisa sangat mengganggu dia kalo dia gak start bagus 😌 susah² nyalip satu² bisa² di straight kena overtake 2 motor sekaligus

      Entah ap yg bikin beda, tp era sekarang udah sangat sulit menemukan yg start jelek bisa naik ke atas, mungkin faktor ban atau memang karena level motor dan rider susah semakin kompetitif

  1. GSX-RR yg sama2 inline top speed nya masih bisa mendekati V4 lain, meskipun ga sebanding dgn V4 nya Ducati (jadi inget seri QatarGP 2021 yg bisa buat PTSD Joan Mir) , tapi emg GSX-RR utk soal laptime time attack masih sering kalah juga dgn M1 yg top speednya lebih rendah, jadi ya plus minus lah ya,

    • Stoner nyesel bukan krn ga jajal Yamaha, tapi krn sengaja dihalangi Rossi masuk Yamaha. Kalo yg nyesel ga nyoba Yamaha itu Pedrosa, biarpun ga secara gamblang tapi bilang ‘saya penasaran jika saat itu mencoba pabrikan lain apa saya bisa lebih kuat’. Pabrikan lain yg dia maksud apalagi kalo bukan Yamaha, saat itu pabrikan motogp cm 3, Ducati udah jelas pasti ga bakal mau nyoba Rossi aja balik kucing.

  2. siapakah yg akan bilang i told you di akhir musim? apakah frankie, quatro, yamamah, atau bahkan si rookie paling tua di grid?

    wkkkkk

  3. Inget jaman dulu..tahun 2007-2008.. seru..
    Stoner vs rossi.. kalo ngga salah pas di assen,,.. stoner ngibrit di straight.. rossi kena salip.. abis itu gantian ditikungan, stoner kena salip..
    Ya begitulah takdir mesin inline..dikibulin sama v4 kalo distraight panjang

  4. Tapi mesin cp4 factory ini yg semenjak 2004 mpe sekarang 2021 (17 tahun) udah sumbang 8 gelar jurdun buat 3 rider dari total 7 rider yg pernah nyemplak ni motor. Artinya probabilitasnya hampir mendekati 1:2 motor ini bisa bersaing di kejuaraan.
    Ada plus minus. Tinggal rider itu mau memaksimalkan kekuatan yg ada atau tidak.

  5. defisit top speed nya hmpir konstan tiap musim yak.. pdahal frenkie blng taun kmren dia g bnyak d bully d trek sprti saat dia pake m1 2019.. artinya power ada kenaikan..
    masalahnya skrg motor2 dukati jg semakin jd tukang tikung 😄

    • ga cuman ducati aja, motor pabrikan lain juga makin “mature” klo pun mereka ga punya advantage di area tersebut minimal usaha mereka memperkecil gap sampe pada satu titik dimana motor mereka bisa lebih dekat tanpa kehilangan advantage motor mereka sendiri. kita lihat di qatar nanti.

    • M1 paling legend itu bro yg trondol zaman rossi menggila bersama furusawa.. pabrikan jepang yamaha honda suzuki berani buka2an ,beda pabrikan eropa dikekepin

  6. Fabio melakukan “psywar” ke factory yamaha tak lain dan tak bukan agar kenaikan nilai kontraknya lebih tinggi krn sdh juara dunia

  7. Sudah tidak ada waktu bwt ngetes jika skrg mau ubah karakter mesin
    Terlalu riskan bermain dgn sesuatu yg tidak ada datanya
    Setuju dgn morbid, saat ini dgn senjata yg udah ada tinggal dimaksimalkan potensinya

  8. Gampangnnya namanya sirkuit banyakan tikungannya ketimbang straigh,ini mungkin jd salah satu pertimbangan terkuat Yamaha,maksimalkan sped corner di tikungan yg lebih banyak otomatis lebih banyak menguntungkan,pasti insinyur2 Iwata dah berhitung soal ini.

    • Kelemahan mesin CP4 kalau lintasannya sempit, kayak gk bertaji keunggulan di bagian tikungan. Itu sih kelemahan lainnya, selepas dari bawaan mesin yg emang tidak mengunggulkan top end power speed

  9. Waktu dikasih mesin screamer tahun 2004 dahulu waktu pengetesan motor oleh valentino rossi, power emang bringas, top speed tinggi, tapi kehilangan banyak waktu di bagian tikungan. Ketika dahulu disodorkan 4 model mesin berbeda flatplane-screamer, CP4-screamer dan CP4-BIG BANG, Flatplane-BIG BANG.

    Dari ke 4 model mesin tsb pilihan jatuh ke Model mesin CP4-BIG BANG walaupun lemot di trek lurus, tetapi untuk mengitari satu sirkuit lebih cepat 0.ratus detik dari 3 model mesin lainnya.

    Ini hanya tergantung dari pembalapnya bisa memaksimalkan potensi dari mesin yamaha atau tidak.

    • CP4 pengapian Screamer FlatPlane pengapian big bang

      Itu yg di sodorkan Masao Furasawa Dahulu ketika Valentino Rossi Join ke Yamaha..

      Pilihannya Rossi Jatuh ke mesin CP4 pengapian Big Bang. Motor lebih enak di tekak tekuk di tikungan dan cepat mengitari satu sirkuit dibandingan dengan ke 3 mesin lainnya.

      Dan yg harus di korban kan adalah top speed di end power

  10. Qta tunggu saja di qatar wak saya mah lebih penasaran sama si pol apa dia mampu bersaing taun ini secara tunggangan’a udah berevolusi jd pgn buru” maret lah😁😁

  11. Saya lebih setuju morbidelli dr fabio…fabio hanya ingin naik gaji saja. Klo mau topspeed scr kasar main gear saja bisa tapi akselerasi bakal dehoy. Mana ada pengukuran pencapaian 0 ke 200km misalnya antara i4 dan v4. Bisa saja setara… Bisa saja setelah topspeed…v4 late breaking dan kehilangan momen cornerspeednya. Disini i4 bisa ngejar. So pos 2,5 dan data dr ahli bisa dibuktikan. Fabio cm pingin naik gaji hehe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP