Tuesday, 26 November 2024

Joan Mir dikabarkan jalin Kontak Komunikasi dengan Yamaha

TMCBLOG.com – Gonjang Ganjing Silly Season 2023 kembali terlihat melebar. Setelah Honda diberitakan sedang mencari dan menyusun Plan/rencana Pasca 2022 dengan mempersiapkan Tandem Marc Marquez yang juga berpotensi memiliki perfoRma yang mendekati bahkan siap menggantikan Pembalap asal Cervera tersebut, informasi yang merupakan side effect wacana ini pun makin berkembang.

Rumornya, salah satu incaran HRC adalah Fabio Quartararo. Cukup strategis sih jika benar strategi HRC ini dilancarkan. Selain memperkuat performa team dengan menghadirkan SDM pembalap terbaik, namun juga sekaligus memperlemah kekuatan lawan dalam hal ini musuh bebuyutan mereka yakni Yamaha. Ibarat kata sekali dayung dua pulau terlampaui.

Fabio Quartararo sendiri entah memang mau pindah atau mencoba memperkuat posisi tawarnya di mata Yamaha, sampai saat ini masih menyatakan opsi 2023 bagi dirinya sangat terbuka lebar, bahkan sampai opsi pindah pabrikan segala.

Namanya pabrikan, adalah logis untuk selalu mempersiapkan berbagai opsi rencana strategis terutama soal line-up pembalap sejak jauh hari. Karena terkadang ini merupakan sesuatu yang sulit mereka kendalikan. So, jika memang dikabarkan Yamaha sedang melakukan penjajajakan awal berupa kontak kontak dengan pembalap lain sebagai back-up plan. Itu juga menruut TMCBlog cukup logis.

Yamaha pada dasarnya secara umum memiliki keinginan untuk tetap mempertahankan Fabio Quartararo pasca 2022. Baik Lin Jarvis maupun Maio Maregalli sama-sama mengatakan bahwa komunikasi antara pabrikan asal Iwata itu dengan juara dunia asal Perancis ini pun tetap intens, terutama soal perpanjangan masa kontrak pasca 2022. Namun begitu adalah cukup menarik ketika jurnalis Dazn -Ricard Jove- sangat berani bilang bahwa Yamaha dan Joan Mir sudah melakukan kontak.

Belum diketahui apa subjek kontaknya dan sedalam apa kualitas kontak antara keduanya, namun diperkirakan ada hubungannya dengan rencana 2023. “. . . saya berani mengatakan bahwa Joan Mir sudah melakukan kontak dengan Yamaha. Saya tidak tahu siapa yang mendekati siapa, karena semua orang berbicara atau akan berbicara dengan semua orang dalam beberapa bulan ke depan.” Begitu kata Jove dalam cuitan Twitternya.

Menurut TMCBlog jika benar Yamaha sudah berbicara dengan Mir adalah hal yang cukup strategis bagi Yamaha. Mir adalah seorang juara dunia dan sudah sangat terbiasa dengan mesin empat silinder segaris dengan firing order crossplane crankshaft (CP4) karena GSX-RR dan M1 pada dasarnya memiliki platform mesin yang mirip.

Cuma masalahnya apakah Mir mau atau gak? Suzuki sendiri terlihat berusaha keras menahan baik Mir ataupun Rins salah satunya dengan menghadirkan kualitas motor yang lebih baik terutama soal top speed. After all ini baru kontak penjajajakan yang bisa lanjut ke negosiasi kontrak, namun bisa juga cuma say hello belaka.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

57 COMMENTS

    • Mending yamaha cari pembalap muda potensial sih, cuman kendalanya ya itu rata2 pembalap muda udah diiket kontrak penjenjangan sama ktm 😁

    • Mirr… mirr.. ini orang ketauan bgt gampang frustasi dan ga mau berjuang.
      Kalo kelakuan nya ky gini, makin keliatan Mir bisa juara dunia jg karna beruntung bukan karna skill nya.
      Pembalap ego nya masih tinggi tanpa perduli perjuangan tim dan crew nya yg support full dia walaupun hasil fight nya ga bagus2 amat.
      Masih mending Rins, walaupun ga juara dunia setidak nya dia pejuang yg ulet. Ga banyak menyalahkan faktor external dan lebih mili memperbaiki diri.
      Mir pindah ke yamaha jg ga akan jadi jaminan. Liat aja vinales..
      Tiap motor punya karakter masing2, bukan nya di pelajarin dan di cari solusi nya, malah kebanyakan ngeluh ahaha

      • jurdun di mesin inline kan memang isinya keluhan mulu. Kecuali Vinales (karena dia belum bawa jurdun). Hayolo

      • indon banget komennya, juara dunia karena keberuntungan. wkwkw…

        Ngerti kapasitas maksimal teknis gak? Kalo mesin I4 udah mentok banget ga bisa di lurusan sementara V4 udah bisa belok dengan bagus sekali, ya wajar lah Mir & FQ frustasi. Mereka di atas rata2 pebalap yang lain . P1 dan P3 klasemen terakhir udah buktikan mereka abis2an.

        Rins ya jelas lah ga bisa komplain, jatoh kesalahan sendiri melulu kok berani2nya komplain. Wkwkwk.. masih dikontrak aja udah bagus banget.

  1. Adakah kemungkinan Mir nemenin Fabio?
    Morbidelli hengkang kalo taun ini blum bisa perform atau turun lagi ke satelit gantiin dovi atau binder

  2. well well well,
    bener2 makin excited nunggu musim ini, Fabio ke HRC, Mir ke YFR, dan Suzuki lagi2 kehilangan ace ridernya, kalo Rins juga didepak ama Suzuki maka tahun depan mereka full pakai rider baru, Vinales mungkin mau balik ke Suzuki, tapi pihak Zuki nya mau gak terima balik Vinales ?

    • Prinsip awal juki adalah tumbuh kembang bersama rider muda karna terinspirasi sama kesuksesan kepin sawan dan terbukti di era joan mir, hampir agak mustahil mereka mau nerima vinales lagi. Tebakan gw kalo YFR mau ganti sembalap akan pake toprak + mir, morbideli balik kandang ke RNF bareng tandem barunya setelah si darin binder di tendang hahahah…

  3. saya yakin fabio cuma naikin nilai tawarnya…klo sampe beneran quit ke honda yakin ga akan sekompetitif sekrg dia…toh selama ini juga di kelas bawahnya ga gitu mocer pertanda kecocokan ke m1 klo pindah pabrikan benar2 blunder

    • meanwhile… HRC berasa bebas melakukan plan A nya. Karena pada dasarnya sangat sulit menolak tawaran uang, palagi kondisi pandemi gini

  4. Suzuki emang saatnya rombak kedua gacoannya sih,moga aja dgn datangnya suppo bisa memilah milah mana pembalap yg pas buat hamamatsu

    Raul dan kureiji Ollie atau Jarwo mungkin patut dicoba

  5. saya rasa kalau Suzuki ngasih paket motor yg lebih baik tahun ini sih Mir bakalan stay lah..
    malah mungkin rins yg dibuang,orang langganan crash mulu meskipun kenceng..
    nah penggantinya cari deh tuh di Moto2,si Ai ogura boleh lah,tapi susahnya karena udah jd didikan honda

  6. Agak gak sreg kalau Fabio ke HRC. Jadinya honda memakai jalur mudah untuk juara dunia. Tidak ada effortnya. Kemungkinan besar, HRC tidak menargetkan fabio.

  7. FQ spertinya cuma naikin tarif aja krn sdh kasih Yamaha Jurdun, klo FQ ke HRC jg hny jd yg no. 2 ngawal Marq krn HRC yakin Marq msih kompetitif, klo Marq gagal baru deh FQ yg dimajukan. dan FQ sdh paham bener soal itu.

  8. kursi kedua Factory Yamaha sebenarnya sudah diburu 3 orang, Dovi, Morbi dan Toprak (kalau 2022 dia jurdu lagi atau ttp kompetitif minimal runner up). Dan Taro ttp dpertahankan gmana caranya untuk 2023.

    itu kemarin, skrg jika Yamaha nyari pembalap kompetitif lagi, artinya ada kursi factory yang siap2 kosong lagi. Mana lagi kalau bukan kursi Taro. kenapa ga ambil aja dari 3 pembalap tadi? terlalu gambling. Dovi sdh terlalu tua untuk menyesuaikan M1 (atau mmg M1 yang sudah bukan motor yg bs menyesuaikan semua pembalap?) Morbi masih cidera2. Toprak juga belum keliatan performanya di 2022 ini. dan kursi ke 2 boleh lah buat kelinci percobaan atau sidewing. tapi ttp harus ada Pembalap yang siap jadi ace rider yg ada di kursi pertama. dan kini Taro siap menantang performa dirinya.

    tebakanku sih HRC dapat si Taro. karena budget unlimited.

  9. Tanpa kepergian fabio pun wajar yamaha mempersiapkan pasukan melawan gempuran 8 ducati. Binder dan dovi masih meragukan yamaha kayaknya. Klo morbidelli masih berpeluang ke top 5. Joan mir bisa dijanjikan motor spek factory di RHT.

  10. lihat saja siapa yg ada bantengnya di baju atw helm, nah itu yg akan masuk dalam lingkaran HRCe! 2025 full banteng di HRCe ya wak? huehue

  11. kyaknya mir ngeliat gsxRR baru ga seganas yg diharapkan.. masih pke pola sama motor race day ga bsa time attack.. mkanya dia buka opsi ke yahaha.. pdhal klo diliat musim kmarn walo telat update masi bsa juara3 tim..
    nih mir kyak mulai ilang kpercayaan sma sujuki dah..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP