TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui, menjelang gelaran Grand Prix Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika – Lombok, sirkuit ini menjalani proses pengasphalan ulang (resurfacing) sepanjang 1,2 sekitar 17,5 % dari panjang trek keseluruhan atau lebih tepatnya antara sebelum T17 sampai T5. Proses resurfacing dimulai dengan pengelupasan dan pembersihan lapisan aspal eksisting. Setelah berbagai simulasi dilakukan untuk mendapatkan komposisi aspal yang paling tepat dan kuat, kemudian tanggal 4-8 Maret 2022 telah dilakukan  pengaspalan yang awalnya diprediksi rampung dikerjakan pada 10 Maret. Namun, proses ini ternyata bisa selesai sebelum tanggal 10 kemarin.

“Saat ini progress pengaspalan ulang main track Pertamina Mandalika International Circuit dengan Stone Mastic Asphalt atau SMA sepanjang 1,2 km yang dimulai dari tikungan 17 sampai dengan tikungan 5 sudah selesai sesuai target.” Begitu tulis ITCD selaku pemilik sirkuit di akun media sosial mereka.

Pict : ITDC

Informasi tambahan lainnya adalah muatan kargo gelaran balap ini sudah mulai masuk ke pulau Lombok. Pengecekan Kepabeanan (customs) muatan kargo MotoGP tidak dicek di bandara, melainkan langsung di area sirkuit. Diinformasikan, ITDC Group mendapatkan dukungan dari Kementerian Keuangan melalui penetapan area Pertamina Mandalika International Circuit sebagai kawasan pabean Mandalika.

Implementasinya sendiri bisa dilihat di mana kargo logistik peserta Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 yang sudah tiba menggunakan lima pesawat cargo carter dengan berat mencapai lebih dari 800 ton pada hari Rabu, 9 Maret 2022 telah diperiksa oleh pihak Bea Cukai di area paddock Pertamina Mandalika International Circuit.

Area Pertamina Mandalika International Circuit telah ditetapkan sebagai tempat kepabeanan khusus, yang merupakan pilot project Pemberitahuan Pabean (PP) oleh Bea Cukai untuk kawasan pabean KEK Mandalika, maka barang-barang logistik event yang akan berlangsung di KEK Mandalika, termasuk event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 bisa langsung dikirim dan diperiksa di area Pertamina Mandalika International Circuit.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

 

26 COMMENTS

  1. Semoga gelaran MotoGP Indonesia 2022 berjalan lancar, tanpa kendala berarti, on schedule, tanpa terhambat kondisi cuaca, proses resurfacing sudah sempurna, pembalap puas gaspoll dan fans juga bisa puas nonton balapannya.

    Tahun 2023 lanjut lagi supaya ada kesempatan nonton langsung bagi yang tahun ini belum dapet rezeki untuk nonton langsung.

      • Beliau adalah Campbell Waddell dan David Woodward, dua pakar pengaspalan dan pengujian lapisan permukaan lintasan balap dari konsultan Roads Runways Racetracks (R3).

        Waddell dan Woodward adalah ilmuwan dari Universitas Ulster, Irlandia Utara.

        Mereka telah puluhan tahun menggarap pengaspalan trek balap, termasuk untuk Formula 1 (F1).

        Mereka mendirikan konsultan independen, R3, pada September 2019 setelah bekerja sama mengerjakan sirkuit jalan raya di Singapura untuk balapan F1.

        Waddell dan Woodward sempat pesimis pengaspalan ulang sirkuit Mandalika bisa selesai tepat waktu sebelum gelaran MotoGP Indonesia 2022.

        Ternyata, pengaspalan ulang itu bisa selesai Rabu (9/3/2022) lalu.

        ”Sebelumnya, kami tidak bisa hadir di sini karena Covid-19. Jadi, kami memantau dari jauh.”

        “Kini, kami sudah tiga pekan di sini,” kata Waddell yang merupakan Managing Director R3.

        Waddel mengatakan, pengaspalan ulang itu sempat menemui sejumlah kendala minor, antara lain terkait ketersediaan peralatan.

        ”Kami tidak punya asphalt mixing plant yang optimal sehingga memerlukan sejumlah kompromi. Waktunya tidak cukup untuk menyediakan seluruh alat yang sesuai persyaratan,” ujarnya.

        “Ini nyaris mustahil karena waktunya sempit dan semuanya sulit di sini. Saat ini, Anda akan menggelar balapan akhir pekan depan. Ini sangat penting bagi Indonesia,” sebut Woodward.

        Namun, pihaknya puas dengan hasilnya.

        ”Trek (kini) jadi sangat mulus. Saat ini, lapisan yang baru merupakan yang terbaik yang bisa kami lakukan saat ini dengan peralatan yang ada,” ucap Waddell.

        “Ini yang terbaik yang bisa kami lakukan karena sulit untuk mengelupas lapisan lama dan berusaha membuat permukaan yang rata tanpa menggunakan sepenuhnya teknologi yang biasa kami gunakan,” jelasnya.

        “Jadi, akan ada ketidaksempurnaan minor yang perlu kami perbaiki,” ungkap Waddell.

      • ”Apa yang terjadi adalah ada weathered aggregate particles (istilah teknis untuk menyebut masalah pada agregat yang rusak) di permukaan trek dengan spesifikasi sebelumnya,” ungkapnya.

        “Itu seharusnya tidak ada di sana. Kemudian, weathered aggregate particles itu tidak cukup kuat dan remuk. Persentasenya cukup tinggi di bagian trek yang diaspal ulang,” lanjut Waddel.

        David Woodward (kiri) dan Campbell Waddell (kanan)

        “Yang dikatakan oleh para pembalap ada lumpur dan kerikil (di lintasan) itu merupakan bagian dari agregat yang remuk dan terlepas,” jelasnya.

        Maka, sejumlah pihak menyarankan pengaspalan ulang di sejumlah titik sirkuit itu demi faktor keamanan para pembalap.

        Material agregat atau kerikil untuk lapisan aspal diputuskan memakai dari Lombok Timur, bukan dari Palu seperti sebelumnya.

        ”Kami tidak memilih agregat yang sama dari sumber sebelumnya. Itu yang terbaik yang bisa kami peroleh dan tidak memiliki weathered aggregate particles seperti sumber agregat sebelumnya,” ucapnya.

        Namun, material itu masih memerlukan proses pembersihan dan pemilahan supaya sesuai dengan spesifikasi untuk lintasan balap yang levelnya paling tinggi di dunia.

        ”Karena tidak ada fasilitas pencucian agregat di Indonesia, jadi kami menggunakan asphalt mixing plant (AMP) untuk membersihkan dan memilih agregat hingga berukuran 10 milimeter,” bilang Wadel.

        “Itu yang kami gunakan untuk permukaan baru. Jadi, itu sama (dengan spesifikasi yang disyaratkan) dengan sumber agregat yang berbeda,” bebernya.

        Waddell dan Woodward kemudian membuat sejumlah campuran berbeda dan diuji di lapangan untuk mendapatkan formula yang paling pas.

        ”Kami melakukan beberapa desain campuran dengan tiga variasi aspal yang berbeda, yang kita uji coba di sini, dan kemudian kami pilih yang terbaik dari yang ada,” pungkas Waddel.

  2. Seminggu lagi,, mudah2an aspalnya ga ngaco lagi, cuaca juga mudah2an cerah, 2 hari terakhir hujan lebat terus nih,

  3. Yang ngeri itu ternyata bagian sirkuit yang ga diresurfacing malah ambrol pas balap.
    Sambil nunggu WSBK, harusnya banyak agenda balap. Atau ada wisata balap, misalnya disupirin pembalap dengan super car untuk para wisatawan.
    Mudah mudahan lancar dan membawa nama baik bangsa ✊

  4. Semoga tdk ada para latah yg foto2 n otak Atik itu motor prototipe…. Udah gedek banget Ama yg begituan d negeri ini….

  5. Simon craffar suruh jajal duluan pake s1000rr siapa tahu ada evaluasi lanjutan,kayak butuh pembersihan dr debu2 pembangunan atau apa kan nanti pas race weekend jadi siap sedia

  6. Malah penasaran Motor paddock dari tiap2 pabrikan
    Kalo Hons sudah gladi resik dengan VArio Repsol
    tinggal Yams sama Suzi nih yang masih adem ayem aja ngga manfaatin momentum..

Leave a Reply to Julian Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here