TMCBLOG.com – Jangankan CB300R , CB350 atau mungkin Next CL250 yang berdesain retro namun menggunakan mesin modern lengkap dengan Sistem Injeksi bahan bakar. Desain Jadul CB dan CG jaman Dahulu pun di masa kini masih diproduksi Oleh Honda di beberapa belahan dunia lain. Salah satunya adalah Honda CG125 berdesain asli jadul banget namun berupaya tetap eksis.

Salah satunya di China, dimana Salah satu Kolaborasi Honda dengan Wuyang mengahdirkan Motor Komuter harian CG125 Untuk memperingati 20 tahun pendaratan CG125 di pasar China. Wuyang Honda juga baru saja meluncurkan versi special, yang menjadikan CG125 tidak hanya sebagai kendaraan transportasi dan kargo harian namun bisa juga menjadi Kendaraan roda dua yang modis namun penuh kesederhanaan

Tangki bahan bakarnya menonjol, memadukan warna two-tone biru dan putih yang mengingatkan pada model sport tahun 1960-an dengan grafis kontemporer dengan tanda sayap yang berani dan warna matte dengan suasana yang chic.

Jok ganda juga memiliki desain retro dengan finishing tuck roll pada jok dan warna coklat pada kulitnya. Braket Barang  yang juga merupakan fitur utilitas dan fungsional dari “CG125” Standar  telah dihilangkan untuk menekankan warna sport retro. Selain itu, Karet Cover Suspensi yang klasik juga disematkan pada fork depan.

Meskipun masih mewarisi mekanisme OHV tradisional dengan daya tahan yang luar biasa beserta seluruh mekanisme khas CG125, termasuk mesin satu silinder berpendingin udara. Namun Wuyang Honda telah menambahkan spesifikasi terbaru Seperti hadirnya sistem Injeksi i-FI, dan tentunya sistem pemurnian gas buang berupa katalitik konverter di Muffler.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

35 COMMENTS

  1. Potensial banget kalo masuk sini,bisa buat motor pekerja ,anak2 remaja kebelet tua,dan meremajakan gl Bromo yg makin berumur

  2. CG…nama pertama saat ortu mo belikan tp ga jadi begitu ketemu motornya..bilangnya terlalu berumur..akhirnya jatuh ke GL100…

  3. kombinasi warnanya cantik,,
    mesinnya terlihat terlalu kecil dibandingkan struktur motornya secara keseluruhan, overall asyik sih, motor2 kyk gini masih laku di Cina dan Pakistan,

    • Kalo dibawa kesini jg pasti tetep laku. GL100 aja 1995 masih laku tapi sengaja disuntik mati biar pasar GL Pro dan GL Max ga kemakan. Orang Indonesia pinter pilih motor, tapi pabrikan kebanyakan sengaja ngedikte buat kepentingan mereka (cuan).

  4. Dulu sekitar tahun 80 an saya punya CG 125 lahir setelah seri CB. Varian CG 125 ngga terlalu laku kayaknya dibanding adiknya CG 100. Sehingga cuma muncul sebentar. Klo CG 100 masih terus beredar di pasaran walaupun seri GL sudah lahir.
    Bedanya CG 125 saya dulu rem depannya cakram.
    Mesinnya tangguh. Pokoknya Mantab.👍

  5. Terakhir kali main ke daerah Chang An, Guangzhou, China di 2015. Polisi di sana masih pakai GL Pro buat patroli pakai sidebox. Ga heran seri GL & Thunder (150cc) menjamur di sana. Motor praktikal banget.

    • Codename CG ama CB udah beda, CG utk motor dgn sistem pushrod, CB yg kemudian dimari diganti GL utk motor2 bernokenas. Kalo masuk sini, namanya tetep CG. Bisa sih ganti nama jadi CB/GL, tapi gw yakin AHM akan ganti mesinnya dgn yg udah beredar disini, seri Verza contohnya.

  6. Kalo dibawa kesini lumayan laku kayaknya. Banyak kok abg sampai bapak² muda yg pakai GL series buat kendaraan sehari-hari. Apalagi sekarang motor retro lagi booming

  7. Sayang pabrikan cuman mentinin cuan. Padahal sangat banyak loyalis honda buat minang ni motor. Sekali2 ngapa gak mau nyenengin konsumen n ngesampingkan cuan

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here