TMCBLOG.com – Ada hal yang menarik dan belum pernah ditampilkan di publik sebelumnya pada film serial dokumenter “MotoGP: Unlimited” yang sudah dapat ditonton di Amazon Prime Video. Salah satunya menampilkan percakapan, pertengkaran internal, dan ungkapan tulus tentang penyebab jelas putusnya hubungan antara Maverick Vinales dan Yamaha pada pertengahan 2021.

Jika kita melompat ke awal dari chapter 5 di mana di sana hadir percakapan antara Maverick dan ayahnya – Angel Vinales ketika Mack sudah memutuskan untuk pergi. “Saya sangat muak tahun ini… dan tahun-tahun sebelumnya. Satu-satunya tahun saya tampil bagus adalah pada 2019, mulai pertengahan musim dan seterusnya. Mereka membiarkan kami bekerja.”

Lalu Angel, menanyainya: “Pertanyaan jutaan dollar: Aprilia, Ducati, Suzuki, Honda?” Dan jawaban Maverick pun keras: “Saya tidak peduli. Tahun-tahun ini tidak membantu saya sama sekali.” Lalu ditimpali oleh Angel “Dan jika kamu pensiun?” dan Maverick pun menjawab “Ya man… aku akan pensiun… Pertama saatnya untuk menang.”

Dalam chapter tersebut terlihat bahwa Maverick hadir di box garasinya di GP Styria dan ia pun mengutarakan keinginannya dengan keras ketika menghadap Lin Jarvis. Setidaknya biarkan aku pergi dengan sepeda motor lain, untuk melakukan ini biarkan aku pulang, saya akan memakai sepeda motor lain dan jadi aku bisa balapan.” Lin langsung menjawab  “Itu tidaklah benar.

Namun Mack langsung menimpali seraya membuat beberapa tuduhan “Itu adalah benar. Anda membuat motor berhenti bekerja. Saya mulai seperti biasa dan Anda membuat motornya berhenti. Saya tidak tahu apa yang Anda lakukan.” Jawab bos. Jika Anda berpikir kami melakukan sesuatu yang buruk pada motor, Anda salah,” katanya. “Ya, itulah yang saya pikirkan,” kata Maverick. “Ya, kau salah,” kata Jarvis.

Maverick membahas mengapa terlihat bahwa Yamaha seperti akan ‘menyingkirkan dirinya’. Mereka menskors saya karena mencoba merusak motor dan karena mereka marah. Dan saya memahaminya dengan sempurna. Jika saya seorang pemimpin tim, saya juga akan marah jika mereka melakukan itu. Saya menjelaskan alasan saya: saya frustrasi, sangat marah dan itu satu-satunya cara saya melampiaskan rasa frustrasi saya. Saya pikir itu akan bertahan secara internal. Mereka ingin menjadikan saya orang jahat dari segalanya.” paparnya.

“Ini harus berakhir. Ada banyak malam saya menangis dengan frustrasi. Saya mengalami waktu yang sangat buruk sehingga saya  tidak ingin menghabiskannya seperti ini lagi. Saya ingin hidup bahagia.” Chapter ke lima ini diakhiri dengan Vinales menonton balapan Austria bersama keluarganya.

Awal bab keenam Episode 1 menghasilkan kata-kata keras dari Catalan. “Saya tidak akan kembali ke Yamaha dan tidak akan pernah kembali. Saya akan berhenti balapan, pasti. Saya akan lulus. Saya akan pensiun. Saya tidak akan hidup pahit. Saya memiliki kehidupan yang hebat. Saya lebih suka bahagia di tempat di mana saya tahu bahwa di masa depan saya akan berada di sana menang, bukan di tempat di mana saya bisa menang sekarang dan saya tidak nyaman.”

Yap semua ini sudah terjadi dan kedua fihak sudah menemukan solusinya masing-masing. Semua ada yang bisa jadi pelajaran. FYI, langganan Amazon Prime itu sekitar 15 Dollar per bulan sob buat bisa tonton streaming MotoGP Unlimited.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

65 COMMENTS

      • @dahon dan fakta juga terbukti sekarang vinales juga mengeluh di aprilia
        Dan 2021 rider yamaha jurdun
        2020 rider yamaha koleksi kemenangan terbanyak dalam musim itu
        Fakta juga kalo kamu seorang mental juara kamu tak punya sifat sering mengeluh
        Contoh marc marquez karirnya nyaris berakhir tapi dia mampu melewati msa suramnya dengan mental juara sekarang liat dia kompetitif lagi. Dan hal itu yg tidak ada pada maverick

      • Bukan motornya yang salah
        Mungkin Yamaha salah di bagian dimana mendengarkan permintaan pembalapnya
        Mereka tetap menggunakkan ideologi merwka dimana

        Semua harus sejalan dan itu baik di era sebelum ECU seragam, kita ambil contoh Suzuki mereka berani update mesin baru dari tahun 2020 dan di 2021 kekalahan mereka gunakan sebagai data untuk updte di 2022

        Vinales pun salah karena tidak mencerminkan pembalap sekelas GP, menggeber motor karena emosi dan kekalahannya sendiri ?

        Mungkin kalau Marc punya mental sama dengan Vinales di tahun 2016 dia udah nyerah tapi keadaan berbalik seketika ketika Marc mampu merubah cara ridingnya

        Cmiiw

        • 2021 mesin ga bole ganti sma dorna
          yg bole cma update aj, makanya sujuki yg 2020 kurang tenaga ga bsa berbuat bnyak di 2021

    • kaya kesannya yang bermasalah bukan motornya ya wkkwkwkw
      ya ya sudahlah peranmu hanya disitu MV, bukan sebagai jurdun mungkin.
      kalaupun tahun ini dia stop sama A kayanya bakal pensi

    • bukan masalah juara, kan dia uda kasih statement “Saya lebih suka bahagia di tempat di mana saya tahu bahwa di masa depan saya akan berada di sana menang, bukan di tempat di mana saya bisa menang sekarang dan saya tidak nyaman.”

  1. melihat vinales juga dikalahkan oleh team matenya di aprilia…terbukti dia frustasi atas ketidakmampuanya sendiri!
    mngkin klo vin bsa lbh legowo kyk pedrosa careernya akan lbh panjang dan berprestasi

    • Bani andai sih kayanya dia bakal frustasi di Suzuki jg, apalagi Suzuki sempat underdog jg saat awal status konsesi lepas.

      • faktanya memang Yamaha powernya kurang, tp di lain sisi keunggulan ditikungan baik, MV saja yg gak bisa adaptasi? pengennya gas pol melibas ditrek lurus? akhirnya manajemn ban saat race buruk.

  2. Gw jujur aje belon nonton jadi ga bisa kasih penilaian bermodal terjemahan (no offense), tapi sejak awal maupin skrg dibikin drama seri, gw masih amat yakin Vinales marah2 karena malu kalah ama bocah kemaren sore.

  3. Tetapi klo lihat fakta di beberapa balapan di akhir musim lalu dan race pertama musim ini dmn pembalap2 yamaha struggle minta ampun, mungkin komplain vinales byk benernya

  4. Kan lin jarvis udah jelasin dari awal” , yamaahaa emang bermasalah sejak 2016 dan sejak di tinggalkan lorenzo kliatan kali jomplangnya itu motor,…

  5. Vinales pembalap bagus,cuma mental emosinya sering berefek saat balapan. Ini yang bikin performanya tak konsisten.

  6. James May on Japan juga bagus bro. Sama The Great Escapist-nya Hammond.
    Oh, sama Gymkhana Files-nya Ken Block.
    Dah itu aja.

  7. cukup sensitif sih,masalah percakapan internal yg intens kayak gitu bisa muncul

    kalo bisa dikonsumsi khalayak umum berarti emang disetujui pihak Yamaha,biar citra Vinales jg makin buruk di mata umum,dan mungkin buat meng clear kan bukan Yamaha yg salah saat itu

  8. dalam hal ini MV belom membuktikan kalo dia bisa juara dunia, kalo kasus VR 2003 dulu, lebih seru, sudah juara dunia berkali2, tetap gak nyaman dan mau cabut, tapi cerita VR buahnya tetap manis setelah pindah, sedang MV so far masi gitu2 aja

  9. 4 tahun Vinales pergi dr Yamaha Joan mur juara dunia, tahun pertama gw masuk Yamaha pabrikan langsung juara dunia..
    MV yg bermasalah sepertinya 🙏

  10. sya rasa yg bermasalah yamaha, kyak budeg dngerin masukan dri pembalap, inget ga mbah rosi dulu2 udh kasi masukan, tp motor masih ttep aj kyak gtu..
    ditambah MV yg masih pengen icip jurdun ga mau waktunya terbuang sma tim kyak gtu, jadilah egonya muncul.. dan ngamuk2lah dia ke tim..

    nah sekarang jaman ciki taro dya keluhin soal motor
    tp apa kata yamaha “inline udah mentok bro”
    dibales sma ciki taro.. “liat noh sujuki bisa nyalip ducati”
    sekarang klo yamaha ttep kekeuh kyak dulu2
    bisa2 ciki taro minggat jg dri sana..

    • faktanya keluhan dri jaman mbah rosi
      penyakit yamaha masih ttep ada.

      superior ditikungan jg udah mulai dikejar ducati.. yg parah sesama inline sujuki lbh nampol..

      okelah klo anggp yamaha ga salah andalin kcepatan tikungan, tp seolah mreka itu kolot, disaat wilayah superior mreka sdh dijajah tim lain mreka masi ttep ngotot pke formula yg sama…

      mnrt sya inline ttep wajib nambah horsepower trs biar bsa belok ikutan pke salad box ala ducati hehehe

Leave a Reply to Valeban Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here