TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui pekan lalu, RMI dan MGPA selaku pelaksana lokal balapan Grand Prix Indonesia di sirkuit Mandalika telah menyatakan bahwa proses pengaspalan kembali telah selesai bahkan lebih cepat dari yang sudah dijadwalkan. Namun begitu banyak yang masih belum puas karena sebenarnya yang dicari adalah kualitas bukan soal kecepatan pengerjaan. Namun sabar, Road Grip Motorsport indonesia (RMI) selaku organisator lokal yang melakukan proses resurfacing ini terlihat sudah sangat percaya diri terhadap kualitas aspal walaupun memang pembuktiannya akan hadir mulai sesi FP1 esok Jumat. Kepercayaan dari RMI ini cukup beralasan karena apa yang mereka lakukan pada dua–tiga pekan belakangan memang sangat serius.

RMI General Manager, Simon Gardini menjelaskan via MotoGP.com menjelaskan bahwa karena situasi trek yang berada di pinggir pantai yang panas, bahkan pasca pengaspalan kembali RMI harus berupaya ‘mendinginkan’ aspal yang sudah berada di trek agar proses pengerasan dari aspalnya berlangsung lebih maksimal. “Di sini panas jadi kami  mendinginkan permukaan sebanyak yang kami bisa lakukan dan menjauhkan semua orang darinya. Tentu ada beberapa kegiatan yang perlu kami lakukan hingga sore dan malam hari, agar efek apapun yang terjadi di aspal bisa diminimalisir.”

Dengan proses pengaspalan yang dilakukan dengan sangat teliti, proses pendinginan pasca pengaspalan, dan juga pembersihan menggunakan truk Track Jet yang bisa menyemburkan air bertekanan 2.500 psi dengan kecepatan permbersihan area trek hanya 0,6 km/jam RMI yakin grip saat race weekend dimulai nanti akan meningkat. Dan bahkan ketika diuji oleh ahli aspal, diklaim skala grip sirkuit jelang race day akan meningkat!

“Para ahli pavement kami selanjutnya menguji grip cengkeraman dan membandingkan dengan aspal yang tidak dirawat, kami telah meningkatkan tingkat cengkeraman ( grip) sekitar 80%. Faktanya saat ini mungkin gripnya (pada bagian yang diaspal ulang) lebih besar daripada bagian trek yang tidak kami aspal ulang.

Jadi kami merasa seperti kami berada di tempat yang sangat bagus. Kami tidak gugup tetapi tentu saja dengan acara yang sangat terkenal, kami ingin melihat bagaimana semuanya berjalan dan bagaimana kedua area (yang diaspal ulang dan tidak diaspal ulang) bekerja bersama, dan bisa sukses menyelenggarakan MotoGP yang hebat.”

“Adalah sesuatu yang benar saat mengatakan kami telah melakukan semua yang kami bisa. Tidak hanya tim besar disiapkan untuk pelapisan ulang, tetapi kami juga telah melakukan berbagai tes tentang metode terbaik untuk mempersiapkan 2,6 km lainnya dengan penyapuan, pencucian, dan penggunaan “tikar fod boss” khusus untuk membersihkan lintasan. Pakar perkerasan kami telah menghabiskan banyak waktu menyiapkan (2,6 sisa trek) itu seperti permukaan aspal baru. Kami tidak ingin aspal baru membuat perbedaan dengan bagian aspal yang lama.”

Solusi Sementara

Namun begitu Update terbaru dari Jurnalis Simon patterson Hadir bahwa menurut Dokter Campbell Waddell, insinyur yang disewa untuk bergabung dengan proyek Pengaspalan Ulang yang terlah selesai dilakukan adlaah sebuah tindakan sementara yang dirancang untuk meniadakan masalah terburuk yang telah mengganggu tes MotoGP bulan lalu dan untuk memastikan balapan Akhir pekan ini dapat dilanjutkan. Jadi ada kemungkinan Untuk Pengaspalan menyeluruh kembali ke depan.

” Kami tahu itu tidak sempurna,” Begitu Pengakuan Waddell “dan akan ada beberapa masalah dan masalah kecil dengannya, tetapi ini adalah pekerjaan terbaik yang bisa kami lakukan dalam waktu yang kami miliki.  . . . belum sempurna, tapi cukup bagus untuk membawa kami melewati balapan dan  bertahan dengan motor MotoGP. “

Sesi pertama kelas MotoGP yang akan mencoba trek ini akan hadir pada esok Jumat pagi pada sesi FP1. TMCBlog insya Allah akan hadir langsung di sirkuit Pertamina Mandalika sampai race day untuk melihat semua yang terjadi di Grand Prix pertama hadir kembali di Indonesia selama seperempat abad terakhir ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

29 COMMENTS

    • aku mencium aroma2 motor ndlosor ya bro…
      hahahaaa…( semoga gak lah, )..

      semoga lancar dan pertarungan ketat akan terjadi di track yg super cepat ini….

  1. terbaik yg bs dilakukan dgn peralatan yg agk trbatas.. trnsfer ilmunya mahal tu ke kontraktor lokal, dn bs d aplikasikan jg untuk aspal highway maupun runway bandara..

    • ”Apa yang terjadi adalah ada weathered aggregate particles (istilah teknis untuk menyebut masalah pada agregat yang rusak) di permukaan trek dengan spesifikasi sebelumnya,” ungkapnya.

      “Itu seharusnya tidak ada di sana. Kemudian, weathered aggregate particles itu tidak cukup kuat dan remuk. Persentasenya cukup tinggi di bagian trek yang diaspal ulang,” lanjut Waddel.

      David Woodward (kiri) dan Campbell Waddell (kanan)
      David Woodward (kiri) dan Campbell Waddell (kanan)
      (Kompas.id)
      “Yang dikatakan oleh para pembalap ada lumpur dan kerikil (di lintasan) itu merupakan bagian dari agregat yang remuk dan terlepas,” jelasnya.

      Maka, sejumlah pihak menyarankan pengaspalan ulang di sejumlah titik sirkuit itu demi faktor keamanan para pembalap.

      ”Sebelumnya, kami tidak bisa hadir di sini karena Covid. Jadi, kami memantau dari jauh. Kini, kami sudah tiga pekan di sini,” sebut Waddell yang merupakan Managing Director R3.

      Setelah mengetahui masalah pada aspal di sebagian trek itu, mereka kemudian mengevaluasi material, merancang campuran aspal, menguji di lapangan, serta merencanakan pengaspalan ulang di area sepanjang 1,602 kilometer.

  2. setelah event selesai dilanjut lagi aja yg belum di resurfacing,takutnya sisanya nanti ngambek eh… takutnya sisanya nanti mengalami hal yg sama

    untuk looks jg lebih bagus karena ga kelihatan belang

  3. Wah, kalau dari pengakuan Waddel diatas, kayaknya setelah race motogp akan di aspal ulang seluruhnya nih 😀

  4. Seperti komentar saya sebelumnya pak haji, erick tohir udah pernah nyatain setelah event motogp, kemungkinan akan diaspal ulang seluruhnya, ini menunjukkan ada 1 hal yg kurang antara aspal lama dgn aspal yg baru diulang, atau masalah lainnya antara kococokan aspal dan kelembapan kontur tanah yg dekat pantai.

  5. Kebiasaan jelek bangsa kita nih
    Overproud & obral klaim

    Hasilnya?!?!?!?!

    Mudah mudahan tak ada pembalap jatuh dgn crash aneh karena masalah aspal belum kelar

  6. Beda intonasi gaya bahasa yg digunakan, yg 1 sangat percaya diri meski blm sempurna, yg 1 lagi realistik logis… Tinggal penilaian subyektif dr netizen mana yg mdekati obyektifitas, apakah yg ngaku aspal terbaik atau yg sadar msh butuh perbaikan yg lbh optimal… Time well tell

    • Netijen mana bisa menilai cuma modal statemen, yg menilai ya pembalap nanti itupun klo ga ewuh pekewuh kaya pembalap wsbk.

  7. dan kalo nanti jadi di aspal ulang full track, apakah yg barusan di resurface ini juga ikutan kena ? soalnya menurut artikel Simon aspal yg baru di resurfacing ini juga batunya juga ga sesuai spek yg optimal, diperparah dgn equipment pengaspalannya juga sama2 belum sesuai standar, akhirnya banyak yg dikompromikan, dgn waktu yg semepet itu hanya itulah yg bisa mereka lakukan, duh,, 🤦‍♂️
    mudah2an lancar2 aja deh ya event akhir pekan ini,

Leave a Reply to ipanase Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here