TMCBLOG.com –  Hasil pertemuan elektronik yang diadakan di Lusail pada 4 Maret 2022 oleh Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna, Ketua), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Biense Bierma (MSMA), dibantu oleh Jorge Viegas (FIM Presiden), Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Sekretaris pertemuan) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi) adalah secara resmi melarang penggunaan Front Ride Height Adjuster saat motor sedang bergerak.

Saat pertemuan delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua usulan alternatif mengenai hal ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan kinerja lebih lanjut dan peningkatan biaya pengembangan. Setelah mempertimbangkan kedua proposal pertimbangan tersebut disetujuilah dengan suara bulat peraturan berikut ini.

Efektif Mulai tahun 2023, MotoGP melarang penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian pengendaraan bagian depan sepeda motor saat kendaraan bergerak.

Keputusan Direktur Teknis ini akan bersifat final dan Juga menentukan dimana perangkat pengatur ketinggian bagian depan motor hanya boleh dioperasikan/diizinkan satu kali yakni di awal balapan (yaitu perangkat “holeshot”) pada saat start.

Dengan Keputusan ini, maka tahun 2022 ini adalah kali terakhir Ducati dan Pabrikan Pabrikan lain Bisa menggunakan Front-RHA. Sementara di tahun 2023 Dipastikan pelarangan Penggunaan Peranti ini berlangsung Secara total.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

    • Setuju.. Ini adalah balapan motor bukan mobil f1 yg oke sayap.. Kalo motor banyak sayap malah bukan motor.. Buatlah motor selayaknya motor dan biarkan ridernya yg berusaha mengendalikanya.

  1. official nya sejak Mandalika berarti ya,, berarti yg masih boleh dipake Holeshot/Squatting Device depan belakang sama Ride Height Device/Adjuster(?) belakang,

  2. bener sebenarnya ini keren dan bener2 merevolusi cara berkendara MotoGP selama ini, cuman emg gara2 ga boleh pake elektronik ya jadi pabrikan harus lewat jalan yg lebih panjang utk men-develope-nya yg ujung2nya membuat biaya riset bengkak,

  3. Sudahlah balik lagi ke body polosan tanpa banyak variasi cukup pengembangan mesin, rangka dan elektronik aja sisanya biar urusan pembalap

  4. sekalian rear nya jg harusnya,biar pembalap sendiri yg mengatasi saat keluar tikungan tuh ban depan jengat apa gak

    takutnya kalo malfungsi malah kayak Miller di Motegi (cmiiw),yg sampe was was disambar pembalap lain saat nikung karena suspensi belakang ga bisa rebound

  5. btw biense bierma itu perwakilan dr pabrikan mana ya?ane search kok yg keluar malah ayam jantan 😂😂😅

  6. Banyak yang minta rules ecu inhouse dikembalikan.
    Nanti kalo balapannya mirip turing dan jarak antar motor sekebon protes lagi 🙄

  7. open supplier ban!!!!

    mau entar ada pesanan pake helikopter kek bomat,yg penting keselamatan dan performa rider lebih terjamin,karena supplier jadi berlomba-lomba untuk kasih pelayanan terbaik buat rider yg mewakili perusahaannya

    • Bener, gw setuju ama ini.
      Kalo takut bersaing dg ecu pabrikan, minimal ban ini kasih bebas lah.
      Nyebelin ga sih liat balapan alasan spinning, ga ada grip, abis sebelum selesai balap, hard kurang hard.

  8. “Setelah mempertimbangkan proposal, regulasi berikut disetujui dengan suara bulat – penggunaan perangkat apa pun yang mengubah atau menyesuaikan ketinggian pengendaraan depan motor saat sedang bergerak dilarang.

    Bukan hanya front aja yang dilarang, tetapi setiap hal yang membuat penyesuaian ketinggian saat bergerak, termasuk yang belakang to

  9. Akhirnya gak disetujui juga, biar mikir buat musim depan sebagai penggantinya apa, nih pabrik pinter bener soal printilan😁

  10. hilangkan semua unsur tambahan, seperti wing dan asjustmen kaya gitoe..
    balikin lagi ECU in hoise..
    ducita harus jurdun selagi peranti ini masih boleh tahun ini.

    • ace ridernya yg bagus bgt musim kmren, musim ini malah lagi agak agak lucu sejauh 2 balapan berjalan ini.

      yg bahkan di belakang motor lawasnya, yg samasama start nyicipin mandalika dari 0

  11. Tujuan ECU seragam kan agar budget terjangkau.. Eh ini kok malah jadi melenceng dari tujuan awal…. Mending balikin tuh ECU in house….

    • Bener,,.. elektronik ECU plingan softwarenya yg diotak atik…
      Laha sekarang.. ECU teknologi jadul..
      Motor dangak2.. ban belakang slide..
      Harus ditambah printilan yg riset dan otomatis bahan firing juga bertambah…

      Niatnya ngirit malah kemana2… Biayanya..

    • Kalau mau “the best” ya kembalikan saja ke ECU inhouse masing2 pabrikan dan kita akan lihat kembalinya kedigjayaan Asimo Honda, juga betapa hebatnya Yamaha yg motornya paling lemot di sirkuit tapi bisa jurdun berkali2, apalagi sekarang ada Suzuki dan KTM yg siap mengancam. Trus Ducati bisa apa?

  12. iya mendingan bablas aja kaya dulu sekalian…toh namanya juga motojipi, yg ikutan juga itu2 aja..kalo ngomong masalah biaya yah sudah konsekuensi kelas para dewa. KTM aja di belakangnya duitnya ngga berseri…
    emang makin aneh semenjak one ECU

  13. Selain itu sy curiga penggunaan part ini dikhawatirkan akan semakin menjadi-jadi kalo tidak dilarang sekalian. Karena dengan turunnya sisi depan kendaraan maka akan membuat angle of attack dari bilah-bilap winglet hampir mendekati 0/rata. Alias another way to create DRS.

  14. Kenapa depan doang yg dilarang rha nya ?

    karna yang lain udah pada riset buat bikin yg belakang :))
    “kepentinganmu ga boleh, tapi kalau aku dah buat jangan diganggu”

  15. ini Ducati kalau taun ini ga jurdun kebangetan dah,mulai dr era ECU udah di “reset”kekuatan tiap pabrikannya,ban ganti ke michelin, winglet dilegalkan,sampe motornya 6 biji di track tetep aja gak bisa jurdun” 🤣😂😂
    Tim merah Italia emang bapuk gak di F1(sekarang keliatan menjanjikan) atau MotoGP
    hahaha 😂😂
    kurang enak apa coba Ducati.
    atau mau bikin MotoGP OMR sekalian?biar auto jurdun? hahaha
    Ducati ini kalau disepakbola equivalent sama Tottenham Hotspur

  16. Kalau g dilarang tim kayak KTM, SUZUKI, APRILIA dan YAMAHA susah untuk ngikutin update teknologi kyk gni. Honda dan Ducati mah budget unlimited, mau ambil pembalap mahal, factory bike lebih dr 3+riset teknologi berapapun gampang. Kalau ke 4 tim tadi susah lah.

Leave a Reply to Centenario Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here