TMCBLOG.com – Repsol Honda dan Marc Marquez sudah mengkonfirmasi Bahwa Diplopia ( Penglihatan Handa ) Yang dideritanya pasca High Side di Mandalika Secara umum memiliki level yang Lebih rendah dari apa yang Ia derita beberapa Bulan Yang lalu. Pemeriksaan Terdekat adalah Senin esok Untuk menentukan apakah Marc Fit Utuk race weekend selanjutnya yang masih akan Fly awal ke Back To Back Di Benua Amerika : Argentina dan Austin texas. Stefan Bradl yang seharusnya pekan ini memiliki tugas Test Di jerez Secara Umum berada dalam Kondisi Alert dan siap siaga jika Dirinya dibutuhkan kembali Untuk menggantikan Marc Marquez.

Persiapan Bradl Menjadi Logis Karena pertama secara umum HRC Butuh masukan Banyak pembalap Untuk New RC213V mereka yang baru dan memiliki karakter berbeda dari generasi Sebelumnya.  Dan yang kedua Karena Repsol Honda dan Honda pada Umumnya Butuh Point dalam Upaya mengejar Kejuaraan kategori pabrikan dan team Buat 2022. Namun begitu Bukan soal Bradl hal yang membuat kasak kusuk Di eropa selama sepekan terakhir menghangat. Melainkan Mengenai masa depan Marc Marquez

Walaupun Marc dan team menyatakan Bahwa Cidera Diplopiannya lebih ringan dari Cidera Diplopia sebelumnya, Namun stigma yang sudah kadung tercatat di mindset publik adalah betapa Vulnerablenya Marc Marquez. Sementara Repsol Honda secara umum memiliki Sejarah untuk selalu bekerja dengan pembalap juara di team. Dan kini Pembalap juara Mereka sedang terluka . . spekulasi tersebar luas di media Spanyol dan Italia tentang berapa lama Marc Márquez bisa absen dengan penglihatan ganda ketiganya.

Terlepas dari 6 Kali Mmepersembahkan Gelar Juara Dunia Kepada Honda, Marc Marquez telah menjalani dua operasi bahu, tiga operasi lengan atas, dua transplantasi tulang, satu infeksi sumsum tulang dan dua diplopia karena banyak jatuh selama tiga setengah tahun terakhir.

Sumber Speedwek di Spanyol dan Italia Mulai Menyebar Rumor bahwa Juara Dunia MotoGP 2020 Joan Mir kini telah dihubungi kembali oleh HRC. HRC Pernah ingin menarik Juara Dunia Moto3 2017 dan Kejuaraan Dunia Moto2 2018 ke Honda MotoGP Pada 2019. Tetapi HRC hanya menawarkan Joan Mir tempat di tim Satelit LCR pada saat itu, sehingga Mir saat itu beralih menandatangani kontrak dengan Suzuki Ecstar, di mana ia merebut gelar juara dunia di musim keduanya di kelas utama pada tahun 2020. | Based on Speedweek

40 COMMENTS

  1. Mir dan FQ sama2 minta motor yang kencang dan serahkan kendali ke mereka sendiri. Tapi sepertinya MIr belum terlalu bisa membuktikan demand nya itu.
    Eh, tapi lumayan sih bisa start belakang banget finish lumayan tengah dengan gap gak 7 detik. Mir juga udah bisa sliding di tes2 pra musim sebagai kompensasi kurangnya top speed saat itu.

  2. Kontrak asli marwoto sampai 2024. Jika sebelum 2024 ‘diselesaikan’, (kemungkinan besar) dia ambil opsi pendi.

  3. jangan salah paham dulu, yang mau diganti itu sebenarnya si poles pargaro

    kalopun markes milih pensiun, pasti hrc cari 1 pembalap lagi selain mir

  4. Job vacancy:
    A leading & most championships racing team is currently seeking a rider for 2023 with qualifications:
    Champion, good attitude, no tattoos & earrings (preferable), presentable, less-talking, less-whining.

    Benefit:
    Interesting compensation & benefit, bpjs, bonuses, etc.

    • most championships indeed. . . a leading ?? maybe 3 years ago,
      less-talking, less whining, champion, good attitude 🤔 beside Marc, who else ya ? I don’t think Mir qualified enough, 😅

    • Always smiling too 😂

      @izanagi
      Sebenarnya klo mengacu jumlah title, ga salah sih pake kata leading. Soalnya kalimat a leading & most championship itu satu kesatuan, 2 kata bersambung dgn 1 makna yaitu tim yg memimpin dgn jumlah perolehan gelar paling byk, atau bs dikatakan tim palong sukses.
      Mungkin kalimatnya akan lebih tepat klo a most successful racing team in grand prix.

      Btw selain marc, yg jarang ngeluh kayanya binder deh. Enea dan martin sampai sekarang jg setau saya msh blm sering mengeluh ini itu.

      Klo saya jd puig sih mending bajak acosta aja hahahaha

  5. kasian Suzuki, ace ridernya kena bajak lagi kalo emg kejadian,,
    buat Homda mending bajak talent Duxati aja deh, kyknya ga mungkin mereka bisa nampung semua talent mereka di factory team, pasti ada salah satu yg kecewa, antara Martin dan Bastianini,

  6. ngga ada yang ngga mungkin bagi HRC, (suka ngga suka) money can buy..
    pilihannya cuman dua..Fq20 ata Joan Mir…
    juara dunia..masih muda…itu aja

    • Fq20 mungkin bukan opsi utama, kalo liat kasus jolor yang gaya riding nya mirip. Toh sejinak2 rcv, belum terbukti rider friendly. Masih terlalu dini. Kalo pertengahan musim udah keliatan karakter rcv, mungkin fq20 malah yang ngebet 2023 pengen pindah ke hrc.

    • Karena di Indonesia sih. Jd keliatan pengen show off. Padahal motor udh ga sesuai.
      Disisi lain, pengen menang di sirkuit yg baru masuk kalender motogp, jd seperti pengen ngulang sejarah di Thailand.

  7. Suppo : “baru jalan 2 ronde,elo udah brani nglirik anak gua ya? Dia itu masih sama gua”(marah)
    Puig : “santai bro…kita cuma nanya-nanya rekomendasi kafe favorit dia disekitar sini aja kok” (menenangkan)

    Bag. Produksi motogp unlimited : “hehe boi…maetri baru nih”

Leave a Reply to Zluubbhh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here