Pict : Pecino

TMCBLOG.com – Ternyata ada banyak sob cinderamata atau merchandise yang diberikan secara pribadi oleh pembalap MotoGP atau team kepada penyelenggara (ITDC, MGPA dan Kementrian Keuangan RI) pada acara race weekend MotoGP Mandalika pekan yang lalu. Info di atas  diberikan oleh staf khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis – Prastowo Yustinus barang-barang ini akan dilelang oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara.

Pernyataan Pak Prastowo di atas juga sekaligus meluruskan informasi sebelumnya yang salah sehingga banyak jadi pertanyaan publik. Jadi negara akan segera melelang barang-barang yang diberikan oleh pembalap saat penyelenggaraan MotoGP, di Pertamina Mandalika International Circuit di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada 18-20 Maret 2022.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Nusa Tenggara Barat (NTB), Sudarmanto di Mataram, Selasa, menyebutkan ada 11 barang pemberian para pembalap yang sudah tersimpan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram. Barang-barang tersebut siap dilelang bersamaan dengan lelang produk usaha mikro, kecil dan menengah.

Proses lelang akan dilakukan secara nasional sehingga semua orang bisa melakukan penawaran. Masyarakat yang ingin mendapatkan barang pemberian pembalap tersebut bisa mendaftarkan diri di KPKNL Mataram.

Taufik Of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

    • kalo emg diembat yg punya penonton pasti waktu bubaran kemaren udah pada di mintain, dan pasti bakalan heboh besar,

  1. gw krn ngikutin akun IG MGPA sama Pak Cahyadi dari awal sebenarnya udah curiga, soalnya kemaren Pak Cahyadi waktu event MotoGP Mandalika sempat buat story bareng Vinales dan ngumumin projek charity bersama, ntar barang2 yg di ttd ama Vinales dan diberikan ke MGPA akan dilelang demi kegiatan amal,

  2. Media kompor plus masyarakat sumbu pendek pas banget…pantes belanda betah banget…karna saking gampangnya membodohi

  3. ya kalo dari pembalap / team motogp ngasih ke panitia & pejabat, itu masuknya udah gratifikasi. Makanya wajib diserahkan ke negara. Namun kalo dikasihnya ke penonton sbg org biasa gak punya tupoksi apa2, ya bukan gratifikasi, alias haram kalo negara merampasnya.

  4. Kl ga diributin sprtnya helm juga bakal dilelang cm krn diributin seolah misskom….maunya media yg salah memberitakan ya dipermasalhkan dong sama kementrian terkait krn itu jatuhnya berita hoax krn banyak media yg justru sengaja membelokkan berita supaya laku dibaca dgn mengabaikan profesionalisme…urus ampe tuntas media2 ngaco sprt itu kalau benar mrk bikin berita sesat

    • Sedihnya masyarakat negeri ini lebih percaya media yg bikin panas karna sesuai isi hati…tak ada lagi logika nomer 1 emosi..

  5. Jadi ingat waktu panas2nya berita ini saya komen di salah satu media buat cek klarifikasi kemenkeu dulu, eh ada yang balas pake emot tinja. Di situ saya cuma bisa wkwk

Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here