TMCBLOG.com – Menurut informasi yang telah diteruskan ke tim tim Grand Prix, pekan lalu terjadi penundaan keberangkatan kargo dari Lombok ke Argentina karena gangguan teknis besar pada salah satu pesawat yang dijadwalkan akan digunakan. Karena kurangnya pesawat yang tersedia sebagai alternatif penerbangan kargo, satu-satunya solusi adalah menunggu (dan selanjutnya kembali menggunakan) salah satu pesawat kargo yang membawa pengiriman awal ke Termas Hondo untuk kembali ke Lombok.

Awalnya, pesawat ini diharapkan bisa mendarat di Tucuman Airport pada Rabu (30 Maret 2022) sore, namun jadwalnya terupdate kini Kamis (31 Maret 2022) sekitar tengah hari. Daftar lengkap tim yang terkena dampak baik itu bersifat seluruhnya atau sebagian oleh keterlambatan pengiriman logistik dari Indonesia ke Argentina ini adalah sebagai berikut:

  • Tim Ducati: 10 kontainer *.
  • Tim VR46 MGP: semua
  • Tim Gresini MGP: semua
  • RNF: 2 kontainer
  • Mesin Tim Yamaha: 3 kontainer
  • Tim Yamaha MGP: 7 kontainer
  • Team Tech 3 MGP: 2 kontainer
  • Tim KTM: 7 kontainer hilang
  • Tim Suzuki: 2 kontainer
  • Tim Gresini M2: semua
  • Team Ajo : semua Moto2 dan Moto3
  • Tim MVS: 9 kontainer
  • Tim VR46 M2: 9 kontainer
  • Tim VR46 Mastercamp: 1 kontainer
  • Tim Leopard: semua
  • Tim Avintia: 1 kontainer
  • Selain itu, sebagian besar pemasok, termasuk Michelin, juga akan terpengaruh.

Sebagai informasi, box kontainer ini adalah kotak/wadah berisi peralatan, suku cadang, peralatan, perlengkapan perhotelan, dan sebagainya, dan sebagainya. “Tujuh kontainer kargo kami belum ada, termasuk satu yang berisi motor balap,” lapor manajer tim KTM Red Bull Francesco Guidotti  “Tetapi tim lain juga terpengaruh.”

Sementara itu Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing menjelaskan bahwa sebagian kontainer timnya baru akan hadir pada Kamis sore: “Kami memiliki ETA, otorisasi perjalanan elektronik, untuk sepuluh kotak kargo untuk [datang] Kamis sore. Kami memiliki kesulitan yang sama seperti banyak tim lain.”

Untuk saat ini ada risiko bahwa beberapa tim mungkin tidak dapat berpartisipasi dalam latihan (FP) hari Jumat, karena perkiraan mendarat di Tucumán pada Kamis siang hari, dan dari sana ke Termas butuh perjalanan lebih dari 80 km, itu belum termasuk waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan formalitas pabean, loading/un-loading pengiriman dengan truk.

CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengakui hal ini namun tetap yakin Grand Prix akan berjalan tepat waktu : “Satu pesawat mengalami masalah dan tidak akan tiba sampai Kamis pagi, Saat ini tidak apa-apa, kita bisa mulai tepat waktu [pada hari Jumat].” | Manuel Pecino

English Version

23 COMMENTS

  1. Fabio tahun lalu dipuji karena memiliki mentalitas positif di tiap sirkuit. Ga ada sirkuit favorit atau gak favorit.

    Kalo sekarang ini belum race di Argentina udah bikin statement ini bakal jadi balapan paling sulit tahun ini.
    Ga positif sama sekali.

    Beda mentalitas biasanya beda hasil nantinya

    • Gausah liat sambatanya, namanya kejuaraan yg diliat hasil klasemen akhir. Mau dia sambat tiap seri kalo keseringan podium ato menang tetep aja di klasemen bakal ada diatas entah itu paling atas ato di bawahnya dikit

    • Kalau lewat samudra Pasifik malah makin jauh rutenya. Walaupun di liat dari peta kayak dekat, tapi buat transit pesawat isi bahan bakar tidak ada. Pun cuaca di daerah samudra pasifik juga sangat tidak bersahabat.

  2. Logistics nightmare,
    udahlah, tahun depan Mandalika digabungkan ke tur Asia Pasifik aja, peduli setan dgn Sepang,

    • Sepang takut ga ada penontonya, tapi kalo liat kekecewaan penonton seri 2 kmrn, kayanya Sepang ga perlu khawatir. Yg dana irit biarin nonton di Sepang, yg sok kaya ato sok nasionalos suruh buktiin kekayaan dan nasionalismenya utk nonton di negara sendiri.

    • Ga akan ngaruh banyak ke performa kalo liat stok pembalapnya, ga ada yg berskill maupun minimal bermental developer rider.

Leave a Reply to Gabon Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here