TMCBLOG.com – MotoGP 2022 akan memasuki babak baru yakni deretan Seri eropa dimana Motorhome Motorhome team akan mulai menggantikan peran pesawat Kargo yang biasa mambawa perabotan MotoGP berpindah antara negara bahkan antar benua di empat Seri pembuka. Namun banyak Khalayak berpendapat bahwa MotoGP Portimao 2022 belum benar benar memiliki karakter Seri eropa dari MotoGP. Mungkin seri eropa sebenarnya baru akan dimulai di Jerez pekan setelahnya. Emang iya gitu ?
The Autodromo Internacional do Algarve di Portimao merupakan komplek sirkuit balap yang terletak tepat di pedalaman dari Algarve, pantai selatan Portugal, di tengah petak resor golf yang luas. Dikatakan sebagai Roller coaster, Sirkuit Portimao benar benar merupakan roller-coaster dari sebuah sirkuit, satu-satunya bagian datar yang lurus hanyalah straightnya yang sepanjang satu kilometer. Bahkan straight menuju garis finis tersebut harus dimulai dengan tanjakan yang mengangkat bagian depan saat motor keluar dari tikungan tajam di Tikungan terakhir, tikungan 15 . . Pokoke Portimao memang che spettacolo kalo kata mamang Rossi
Seberapa berbeda Portimao ini dengan sirkuit lain ? Secara umum sirkuit ini berjenis Flowing circuit dengan sangat sedikit titik di mana pembalap melakukan deselerasi kuat untuk menghentikan sepeda sesaat sebelum atau saat bersiap untuk berbelok di tikungan. Brembo, yang memasok rem ke hampir seluruh paddock di ketiga kelas, mengklasifikasikan Portimao sebagai Trek dengan tingkat Kebutuhan pengereman yang mudah.
Di 10 dari 15 tikungan di trek Lusitanian ini, pebalap MotoGP menggunakan rem mereka selama total waktu 32 detik dalam satu putaran, yang setara dengan 33 persen dari durasi balapan. Tikungan 1 adalah titik tersulit untuk pengereman. Tikungan 3, sebuah tikungan kanan yang ketat lainnya, memiliki perlambatan yang jauh lebih rendah, sehingga tidak terlalu menuntut untuk sistem pengereman.
Tidak menuntut bagi sistem pengereman tidak berarti Tidak menuntut juga utuk fisik pembalap. Sejak awal portimao dikenal sebagai yang sangat menuntut fisik karena jumlah perubahan ketinggian. Banyaknya Tikungan berjenis ‘CiLukBa’ sehingga Pembalap tidak hanya harus mengetahui dan bahkan ‘Hafal mati’ karakter tikungan, tetapi sebagian besar dari mereka harus menggeser bagian tubuh mereka dan menggunakan Bobot tubuh untuk mengontrol bagian depan, memindahkan Bobot ke bagian belakang, atau memposisikan Bobot saat menangani camber.
Dua tahu yang lalu, pembalap ‘Akamsi’ Miguel Oliveira memberikan opininya mengenai Portimao “Portimao adalah trek yang layoutnya cukup sederhana, tapi masalahnya banyak naik turun. Fakta bahwa saya mengetahui treknya, hanya akan memberi saya keuntungan selama sepuluh menit pertama latihan, selanjutnya ? pembalap lain akan menyusul ” Begitu Kata Dokter Gigi ini mencoba untuk tetap Low Profile dan ‘membumi’ saat itu.
Layout yang naik turun ternyata bukan menjadi satusatunya tantangan terutama tantangan Strategi Team di akhir pekan ini sob. Bukan apa apa, MotoGP Portimao 2022 berpotensi Terganggu Hujan akhir pekan ini. Cek deh perkiraan cuaca selama tiga hari ini dari myweather2.com
Jika dilihat dari Forecast diatas , hari Jumat dan hari sabtu diperkirakan Hujan akan turun di sebagian besar waktu siang sehingga menyebabkan hampir semua sesi latihan dan Kualifikasi akan berpotensi dilakukan dalam kondisi Trek basah. Namun Begitu pada hari ahadnya diperkirakan hari akan diawali oleh kumpulan Awan di langit sementara Waktu race diperkirakan Cerah.
Ini berarti akan Secara strategi pun agak sedikit membingungkan karena hampir bisa dikatakan bahwa pemilihan Ban Slick terbaik untuk race Hari ahad mungkin hanya bisa di pastikan pada satu satunya sesi Kering Non Balap Yang ada yakni Sesi warm-up di Ahad pagi, itupun tentu dengan perbedaan temperatur trek yang diperkirakan bisa berbeda ( lebih rendah) 8º C bila dibadingkan dengan saat Race di siang harinya.
Jadi Mau pakai Data tahun lalu? pada umumnya Banyak Motor yang tahun 2022 ini memiliki perubahan platform desain dengan Musim 2021. Misalnya Honda yang tahun 2022 ini memindahkan banyak CoG ke Daerah belakang Motor. Dengan fakta ini, disinyalir agak sulit menggunakan data dan setup elektronik tahun lalu secara plek untuk dipakai di RC213V 2022 misalnya . . Pokoknya akan berpotensi buat tim serta Engineer Pusing nih
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Suzuki bakalan juara kah
ada yg nge-bet 36
Saya bet 42
kita liat nanti pas latihan bebas mau cocok pakai ban mana, kalian sudah sahur belum?
Ducati Bastia potensi juara lagi
Kesempatan buat Mbak Rara pawang hujan Mandalika go internasional.
apakah Dejavu Mandalika ? meskipun ga sama persis,
Sirkuit terburuk menurut saya,
Kalau terburuk kenapa Dorna gelar MotoGP di sini bukan di Estoril?
ooooo ga f1 ga motogp kayaknya lihat forecast cuaca jadi menarik nih
Ini sirkuit yg bikin Lorenzo ga diperpanjang kontraknya ama Yamaha wkwkwk naik motor udh jiper krn kebayanh cidera, ditambah layoutnya yg ga umum, belon lagi badan udh montok. Naik M1 pun akhirnya lebih pelan dari pembalap reguler yg make R1.
makin seru ga ni jadinya.
Bener tuh om Mukgil, di IG kayak nyebut Indonesia Trend Maker, terinspirasi Dari Indonesia lah. Padahal mah Dari dulu udh ada kayak gituan selain dimari. Yah namanya juga penonton karbitan juga sih
Mana yg lebih mudah utk tentukan pilihan ban?
FP: hujan, Race: kering,
Ataua FP: kering, Race:hujan