TMCBLOG.com – Seperti Juga Sesi MotoGP, Dua kali 40 Menit Sesi Latihan bebas kelas Moto3  Portimao 2022 Juga dihelat dalam Keadaan Trek Basah. Di sesi FP1 dengan Permukaan trek yang cukup dingin yakni sekitar 11° C, pembalap red Bull KTM Ajo berhasil menjadi yang tercepat dengan laptime 2:02,658 sementara pembalap Indonesia Mario Suryo Aji terpisah jarak 1,533 detik lebih lambat dan berada di posisi 14.

Namun Di sesi FP2 dimana Trek menjadi lebih ‘ bersih’ dan Suhu permukaan Trek sedikit merangkak naik menjadi 14° C akhirnnya Bocah asal Kota Magetan ini berhasil menjadi yang tercepat dengan laptime 2:02,491. Laptime ini bahkan lebih cepat 0,167 detik dari laptime Yang ditoreh Holgado di pagi harinya.

Seperti sobat sekalian bisa baca di artikel Preview GP Portimao 2022 beberapa Hari yang lalu. Forecast Cuaca mengatakan bahwa dua hari pertama ( Jumat – Sabtu ) race weekend di Algarve ini akan basah dengan tingkat probabilitas cukup tinggi. Dengan Potensi Forecast ini dan Dengan hasil kedua Sesi FP1dan FP2 ini Mario Suryo Aji memiliki Potensi bisa merangsek langsung mengikuti 15 menit sesi sesi Kualifikasi 2 (Q2) yang akan menentukan Posisi Grid start pada race hari ahadnya.

Mario SA : “Saya senang untuk posisi ini hari ini tetapi tidak pernah benar-benar puas. Saya telah meningkatkan putaran demi putaran pagi ini, tetapi setelah menganalisis data, kami menemukan cara mengendarai motor dengan lebih baik di FP2. Saya merasa jauh lebih percaya diri di lintasan basah dengan sedikit perubahan.

Saya senang, tetapi kita harus terus bekerja untuk besok. Saya suka berkendara dalam kondisi seperti ini di sini. Sirkuit ini memiliki cengkeraman yang baik di medan basah. Saya berharap besok cuacanya bagus untuk saya. Artinya kondisi basah tapi tidak berangin “

Apapun hasil race weekend, Yang pastinya Portimao akan berpotensi menjadi Venue kedua di mana Mario Aji Bisa masuk dan Ikut Q2 setelah prestasi Berhasil start di Front Row berkat hasil Kualifikasi bagus di Grand prix Kedua Moto3 Mandalika bulan yang lalu. Kita doain saja sob

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. Top speed terendah jd catatan di Q1, meski Q2 jg sama tp bs P1.
    Top speed bkn segalanya tp jg utama saat trek kering.

  2. Perlu diet ketat nih palagi dikelas capung yang power seperempat motogp, liat taro , rossi, cungkring. Markez lemak dikit banyak otot

  3. kalo hujan sih bisa saja jadi the next pawi,tapi kalo kering dapat poin lebih dari 1 poin aja udah bagus banget

  4. Sejak rbrc dan cev mario cuma sekali rasain wet race yaitu estoril 2019…
    Padahal selalu berharap hujan,,nasib di mandalika malah kering

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here