TMCBLOG.com – Marc Marquez menjadi pembalap paling sibuk dalam proses pengujian saat test Jerez senin pasca race Jerez. HRC memberikannya tiga motor Honda RC213V dan berfokus mencarikannya solusi teknis untuk memecahkan permasalahan yang selama ini dirasakan Marc yakni hilangnya feel dari front end motor. Ketiga motor diperkirakan tidak satupun menggunakan mesin yang berbeda dan bahkan di awal hari ketiganya menggunakan aero-body yang sama, namun ketahuan bahwa sepanjang hari Marc mencoba tiga aero-fairing depan yang berbeda di test satu hari penuh tersebut. Berikut adalah ketiganya.

Jenis aero-body dan winglet yang dicoba pertama jelas adalah bentuk referensi yang telah dipakai selama 6 seri pertama 2022 ini. Bentuknya hadir dimana dua bilah winglet atas hadir dengan dua angle of attack dan bentangan luas permukaan winglet berbeda. Patut dicatat Marc semenjak awal tidak menyukai penggunaan sidepod winglet.

Aero-body yang kedua yang juga tidak menggunakan sidepod terlihat hadir dari desain winglet Honda RC213V 2021. Bentuknya sederhana dengan luasan permukaan winglet yang kecil. Diperkirakan HRC melakukan pengujian winglet ini untuk mencari referensi karakter motor dengan efek downforce yang minimal khususya untuk trek trek klasik Eropa yang umumnya berbadan (lebar badan trek) sempit.

Winglet ketiga yang dipakai Honda RC213V adalah bentuk winglet yang sama sekali baru diuji-cobakan Marc. Tidak seperti model winglet pertama di tahun 2022 dengan dua bilah sayap atas, bentuknya hanya memiliki memiliki 1 bilah sayap atas maupun bawah. Namun luas penampang area winglet-nya lebih lebar dan sesuai dengan prinsip rumus Bernoulli dimana besaran downforce akan berhubungan lurus dengan luasan area winglet maka desain sayap ini menurut TMCBlog diuji coba oleh HRC untuk menguji ‘trek trek sempit’ Eropa dalam ruang lingkup kondisi downforce cukup tinggi.

Masih belum diketahui apakah wing wing tersebut menghadirkan efek lebih positif buat feel dari Marc terhadap front end RC213V 2022.  Paling tidak kita bisa lihat nanti apakah salah satu dari dua solusi baru akan dipilih oleh Marc dan HRC mungkin di Barcelona ataupun Mugello yang memiliki straight panjang.

Taufik of BuitenZorg

39 COMMENTS

  1. apakah di tengah musim ada berita ‘khusus untuk motor Marquez saja RC213V versi 2022 sudut kemiringan mesin digeser sedikit ke depan’..

    • Kalo ga salah kata Marc gak semudah itu merubah sasis RCV 2022, kyknya Honda dan Marc lebih memilih memaksimalkan paket yg ada utk tahun ini,

    • uda ga bisa kayanya sekarang ngandelin ban depan bro. percuma yang ada panas dan over temp jadinya losdol

    • Dari dulu Marc itu tipe pembalap yg sllu bekerja keras saat sesi test bhkan saat sesi fp pun sering dijadiin sperti sesi test, dan inilah yg hilang dari Marc dlam 2 tahun terakhir akibat cedera beruntun ny yg sprti tak ada ujungnya dan dari situ juga HRC seperti kehilangan arah pengembangan motornya yg sampai kata mm93 untuk cari setingan dasarny saja susah, ya krna memang sejak Marc terpelanting d Jerez 2020 yg lalu sangat jarang dia ikut test bhkan blapan sekalipun ikut masih menahan rasa sakit blum optimal dan gara2 itu jatah test ny d kurangi untuk menjaga staminany yg masih sangat terbatas supya bisa ikut blapan d tahun lalu

    • atau bisa juga yang lain leha² terima keadaan
      atau bisa juga yang lain sibuk mo pindah pabrikan karena akan ditendang
      atau…

    • Dari dulu Marc itu tipe pembalap yg sllu bekerja keras saat sesi test bhkan saat sesi fp pun sering dijadiin sperti sesi test, dan inilah yg hilang dari Marc dlam 2 tahun terakhir akibat cedera beruntun ny yg sprti tak ada ujungnya dan dari situ juga HRC seperti kehilangan arah pengembangan motornya yg sampai kata mm93 untuk cari setingan dasarny saja susah, ya krna memang sejak Marc terpelanting d Jerez 2020 yg lalu sangat jarang dia ikut test bhkan blapan sekalipun ikut masih menahan rasa sakit blum optimal dan gara2 itu jatah test ny d kurangi untuk menjaga staminany yg masih sangat terbatas supya bisa ikut blapan d tahun lalu

  2. Dulu katanya peraturannya bilah harus menyatu dgn body fairing,tapi makin kesini cuma dibold doang begitu yg kalo kesenggol dikit udah mencelat entah kemana kaya pecco di portimao

    • Bikinnya seharusnya memang pake 3D printing utuh 1 fairing, gak bisa konvensional
      Selama ini kayaknya masih Bolt on yang disembunyikan sekrupnya untuk menghemat

  3. 2 tahun emang bikin ngilu lihat HRC dna marq, walaupun sultan tetep saja berantakan,

    Tapi spirit NIPON Dan fighting marq perlu apresiasi +++++, slalu berbenah dg cepat Dan akurat, di pastikan Tim riset jepang pasti Dan mulai membangun Frame Baru yg memungkinkan balancing motor lebih oke.

    Semngat HRC93

  4. wak haji tolong atuh meni banyak typo nya ih, bukan di artikel ini doang di beberapa artikel yang udah” juga sama kadang rapi kadang belepotan
    lebar atuh nama udah gede

    • Percayalh gak ada mesin prototype d MotoGP ini yg loyo/tdak bertenaga, yg sering terjadi atau msalah besar adalah bagaimna mengoptimalkan tenaga yg d hasilkan mesin bisa tersalur scra optimal sesuai yg d ingankan ke roda dan sekaligus bagaimna supya tenaga yg dri mesin udah tersalur ke roda belakang bisa optimal juga saat menyentuh aspal dgn sgla kondisiny ntah saat nikung saat ngerem saat akslerasi dll. Terlihat simpel tapi melibatkan banyak hal dan sangat komplek membuat para insinyur pun harus putar otak

  5. Menurutku khususny untuk duo Jepang Honda Yamaha mereka terpaksa mengikuti gaya pengembangan yg dilakukan Ducati karena ECU besutan magneti tak terlalu bisa dioptimalkan untuk mengatasi masalah pada motor mereka yg mna waktu sistem elektronic motor masih bebas atau pkai ecu inhouse yg memang d kembangkan khusus dan beriringan dgn motor mereka masing2 dan sesuai kemauan mereka, Honda dan ymha bisa mengoptimalkan dari ECU tersebut

  6. min sampai seri tengahbmusim hasil evaluasi input marc akn dijadikan casis yg baru, dan power rcv 22 serasa biasa ja dan berkurang dibanding 2019 yg top endnya nambah… mdh2n selain merubah casis RCV update new girbox dan mufller

  7. Kalo buat juara race butuh variable lain. Pace yg cepat konstan kompetitif. Nah winglet itu fungsinya untuk down force roda depan agar gak melayang lama Karna akselerasi yg besar motor prototype. Karna semua udh susah dikendalikan dgn ECU magneti.. beda waktu masih pake ECU inhouse semua bisa dihandle. Hehe

Leave a Reply to Akbar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here