TMCBLOG.com – Mengenai rumor Miguel Oliveira sebagai back-up strategy jika Fabio Quartararo hengkang dari Yamaha, akhirnya diakui oleh Managing Director Yamaha Racing -Lin Jarvis-. “Saya berbicara dengan Paulo Oliveira, ayah Miguel, musim semi ini.” . . Namun begitu hal tersebut ia lakukan sebelum pertemuan antara Yamaha Racing dan Manager Fabio – Eric Mahe. Seperti yang kita ketahui, walaupun belum resmi ditanda-tangani, Yamaha sangat percaya diri bahwa pada musim 2023 nanti mereka akan tetap memiliki duet Fabio Quartararo – Franco Morbidelli di atas Yamaha M1 team factory MotoGP Yamaha. Dan jika saat ini resmi, maka Oliveira jelas lepas dari radar team factory Yamaha 2023. Lalu bagaimana soal tim satelitnya? Ini nih yang menarik . .

Pada dasarnya Lin Jarvis mengakui bahwa ia telah mulai berbicara dan melakukan banyak negosiasi awal dengan banyak manajer untuk membentuk line-up pembalap di musim 2023 sekaligus meraba dan mencari tahu strategi kekuatan apa yang sedang dibentuk oleh kompetitor tahun depan.

“Saya harus mengatakan bahwa saya telah berbicara dengan hampir semua manajer pembalap akhir-akhir ini. Itu bagian dari pekerjaan saya. Saya perlu tahu apa yang terjadi di pasar pembalap. Misalnya, saya perlu mencari tahu apa yang direncanakan di Honda, apakah mereka akan berpisah dengan seorang pembalap dan mengejar salah satu pembalap kami.” Kayaknya memgenai yang terakhir ini Lin mengambil referensi rumor HRC yang membidik fabio Quartararo.

Saya juga tertarik dengan situasi kedua pembalap Suzuki sebelum tim mengumumkan rencana pensiun mereka pada akhir musim seminggu yang lalu. Saya berbicara dengan semua manajer kecuali empat pembalap HRC dan dua pembalap lainnya [perkiraan : Bagnaia – Brad Binder]. Sekarang saya tahu betul apa yang terjadi di pasar. Karena para manajer adalah orang-orang yang kita kenal.”

Saat ini, pihak Yamaha Racing dan Lin Jarvis masih berusaha untuk memperbarui kontrak satu tahun Razlan Razali dengan tim satelit (customer team) WithU-RNF Racing. Dan sepertinya bukan hanya soal penentuan tim satelit saja, sampai kepada line-up pembalap tim satelit Yamaha nanti pun berada dalam lingkup tanggung jawab dan keputusan dari Yamaha Racing.

Yamaha pada dasarnya ingin kembali menjalankan fungsi tim satelitnya sebagai junior team yang menampung pembalap rookie MotoGP untuk dididik dan disiapkan sebagai feeder selanjutnya di team factory seperti yang sukses mereka jalankan pada kasus Fabio Quartararo. Dengan ini memang opsi Dovizioso menjadi sangat berat utuk musim 2023.

Mengenai Darryn Binder sendiri, Lin Jarvis mengakui masih akan melihat bagaimana konduite pembalap muda asal Republik Afrika Selatan ini di beberapa balapan mendatang. Kalau jadi, Darryn akan ditandemkan dengan pembalap yang lebih muda dari Dovizioso.  Raul Fernandez dan Toprak Razgatlioglu adalah dua dari beberapa opsinya. Mengenai Toprak, Lin kembali memberikan tanggapannya.

“Toprak akan menguji Yamaha MotoGP untuk pertama kalinya pada bulan Juni. Saya percaya itu akan terjadi di Aragon. Kami tidak memiliki tempat untuknya di tim pabrikan. Dia harus mencoba motornya terlebih dahulu, kemudian kita akan melihat seperti apa level performa dan kecepatannya. Setelah itu, jika dia memiliki insentif untuk masuk ke MotoGP, kami dapat menawarkan tempat terbaik kami, yaitu di RNF Racing. Jika dia memutuskan untuk tidak melakukannya, ada dua opsi. Entah Toprak naik (MotoGP) untuk tim lain, atau dia tetap di World Superbike. Keputusan sepenuhnya bergantung pada dirinya.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

24 COMMENTS

    • Utk kasus Toprak, Yamaha memperlihatkan bahwa mereka nothing to lose ke dia.. mau gabung ke tim satelit ayooo…. Mau stay di WSBK yamaha ayooo… Mau pindah ke tim lain yaaa monggoo… Yg pasti gak ada slot di pabrikan.

  1. berarti keadaan menjadi sedikit lebih baik buat kubu Yamaha setelah dr awal seri mereka kyk keringat dingin krn performa M1 dan psywar Fabio,, skrg setidaknya Fabio udah hampir pasti masih bersama mereka, dan bubarnya Suzuki kyknya juga membuat mereka jadi punya banyak pilihan,

  2. Liat di wsbk aja senin kemis lawan bau ama rea. Bakalan gak mampu selevel Ben spies, atau bahkan dibawahnya.

    • Wkwk.. sepertinya bgitu. Pdahal dia fenomenal karna juara pas Rookie WSBK.. James toseland juara 2x wsbk juga ga bisa berbuat byak

  3. tubuh jangkung si razgat bakal jadi batu sandungan kalo masuk ke MotoGP,mending tetap di WSBK dimana dia punya panggung, tirulah sofuo glue dimana dia sadar diri dgn tetap di kelas WSS sampe koleksi banyak gelar

  4. Menurut pendapat mimin… Yamaha gak usah terlalu mengikuti kemauan fabio karena dia baru juara sekali. Ada mir dan rins yang bisa jadi incaran yg sdh mengerti i4. Ini opsi buat gantikan dovi atau binder atau fabio jika hengkang. Buat morbidelli..usahakan duet ramon forcada lagi. Dovi mgkn bisa digantikan dengan pembalap italy dari moto2 atau vr46 academy sesuai permintaan sponsor italy. cmiiw

    • Kocak ini sih, seakan malah mengutamakan pembalap selain Quartararo jelas2 yg bisa bawa M1 jaman skrg cuma Quartararo wkwkwk

    • wkwkwk tanpa niat mengecilkan momen jurdun joan mir 2 musim lalu nih ya

      tingkat dominasi dan kekuatan yg dimiliki saat joan mir jurdun, sama Taro yang kemarin jurdun, JAUHHHH

  5. “…pihak Yamaha Racing dan Lin Jarvis masih berusaha untuk memperbarui kontrak satu tahun Razlan Razali dengan tim satelit (customer team) WithU-RNF Racing”

    Lha, kemaren Pak Jarvis bilang nggak puas dg performa RNF??

    • Ga puas dgn pembalapnya trutama Dovi krn udh veteran n pernah jg naek M1 Tech3 dulu. Klo Darryn sih macem Miller dulu yg lgsg loncat kelas. Msh meraba2 n no comment.

  6. tattoo man Aron Canet gak ada yg mau naekin ke motogp? belom jurdun sih tp spesialis rombongan depan.. kemaren baru 5 hari operasi bahu udah finish P2, fighting spiritnya bagus.. berapa thn ya dia ngendok di moto 2, kayaknya udah lama..

  7. Lah Ben Spies kan emg awalnya mau lsg diturunin ke motogp setelah dirampok dr Suzuki. Cuma krn kebetulan belon ada tempat, di taruhlah sementara di wsbk tapi malah jurdun.

  8. Sip, D. Binder harus di kick, pembalap paling gak niat balapan dan udah berapa seri gaada perbaikan, masa finis terakhir Mulu, payah kalah sama rookie pabrikan sebelah…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here