TMCBLOG.com – Balapan Le Mans selesai dan para pembalap Honda masih belum terlihat nyaman dan senang dengan RC213V 2022. Setelah merampungkan sepertiga pertama musim 2022, Honda itu saat ini menempati posisi terakhir klasemen konstruktor dengan hanya meraih 67 poin, sangat jauh dari pemuncak klasemen -Ducati- yang memimpin klasifikasi ini dengan 156 poin. Segalanya pun tidak berjalan lebih baik di klasemen pembalap, di mana Marc Márquez saat ini adalah pembalap Honda terbaik namun hadir di posisi kesepuluh dengan 48 poin di belakang Fabio Quartararo. Ini jelas krisis buat Honda, buat HRC.

Melihat betapa kritisnya posisi Honda dan HRC ini, manajer tim Alberto Puig menurut pemberitaan media Spanyol memutuskan untuk pergi ke Jepang (walaupun ada informasi lain bahwa Puig hanya sekedar telefon langsung ke insinyur HRC di Jepang) dan membela tujuan mereka seraya menyampaikan permintaan mereka secara langsung. Dari Prancis, Puig akan naik pesawat terbang ke negeri matahari terbit untuk membawa pesan krisis ke HRC. Pesan dari Marc Marquez.

Marc Marquez, selama Grand Prix Prancis, sangat jelas tentang masalah ini dan bahkan semenjak awal sudah memproklamirkan diri bahwa bahwa sekeras apapun ia berusaha, gelar juara dunia akan sangat sulit untuk diperoleh tahun ini : “Ini bukan posisi yang saya inginkan. Tapi sekarang saatnya untuk bekerja. Kita harus bersikeras bahwa sesuatu terjadi. Semua pembalap berusaha memahami situasi kami. Tetapi sejak kami tiba di Eropa, karena kami berkendara di trek yang sempit, masalah kami meningkat.”

Pesan inilah yang dibawa Alberto Puig saat terbang ke Jepang. “Jelas bahwa ini bukan hasil yang kami harapkan atau apa yang kami inginkan. Jelas kami telah melakukan banyak upaya, itu selalu menjadi tujuan kami. Tetapi kenyataannya adalah bahwa kita harus menghadapi beberapa masalah dan dengan harus cepat menemukan cara untuk mencapai potensi kita yang sebenarnya.”

“Dari segi hasil, itu juga tidak seperti yang diharapkan Marc. Tentu saja, balapan ini bukan bencana total, tetapi Anda harus melihat situasi umum dan itu bukan posisi kami yang sebenarnya dan jelas bukan posisi Marquez, yang tidak senang dan itu sudah melebihi batas dari sekedar ‘bisa dimengerti’ .”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

72 COMMENTS

    • Honda hancur prestasinya dan berantakan progress-nya disebabkan dari faktor internal sendiri, disaat absen lamanya MM93.

  1. Dulu Lorenzo ke markas HRC, beberapa bulan setelahnya ngumumin pension. Puig mau ngibarin bendera putih/mau diceramahin pusat buat lengser jg kah?

  2. Tahun terkacau dlm kubu haerce sanpe” Ace rider mereka pasrah dengan keadaan sekarang…mengingat mereka tidak bisa banyak yg dirubah dari motornya Yowes semoga kempetitif lg th depan

    • Sebenernya bukan pasrah. Tapi ya mau gimana lagi Rcv skrg atas masukan ke 3 pembalap yg justru ke 3 nya torehan point’ nya diklasemen masih jauh dibawah Marc. Mungkin bisa jadi set up motor seperti tahun 2019 akan mencoba kembali jdi referensi. Meskipun jelas tiap tahun semua pabrikan berkembang lebih cepat ditiap sirkuit..

  3. Honda perlu rider seperti DP atau CC,yg bisa memberi input tepat untuk arah pengembangan motor,biarpun dibalapan mereka struggle ataupun jumpalitan,tp motornya kompetitif.
    kalau yg sekarang,rider lain selain MM seakan-akan bingung sendiri,motor seperti apa yg mereka butuhkan,absennya MM membuat motor malah jd tidak kompetitif.

  4. ya gitu lah, membuat motor bener2 baru berdasarkan masukan dr rider yg bahkan ga ngerti apa yg salah dr motor hasil pengembangannya sendiri,
    HRC skrg sama dgn KTM yg masih belum mengetahui apa yg salah dr motornya dan gmn cara mengatasinya,

    • Ktm udah tau tapi gak menganggap itu masalah, karena mereka masih idealis. Sejak kedatangan DP itu sasis mulai di sentuh dan terlihat perubahannya. Tinggal nunggu apakah selamanya itu sasis kandang masih dipertahanin.

    • Petinggi suatu negara jg klo ngadain pertemuan ama petinggi negara laen pake cara jaman batu dong, kan harusnya ada zoom ato google meet? Gitu konsepnya?

    • buat apa Jokowi repot datengin Elon musk kemaren 🤷‍♂️
      ~~
      datang secara langsung itu justru menunjukkan keseriusannya,bahwa ada suatu hal yg emang penting

    • ini bocah belum pernah/jarang turun ke lapangan kali ya, coba aja lo sampein pesan teknis ke si A-B-C-D-E via email semua. gue mau taw dari 5 orang yang lo kasi pesan, apakah semuanya bisa on-the-same page.

    • 😹 Stoner juga butuh kestabilan di front end, kebetulan Ducati trelis waktu itu punya, ganti monokok yang berasa Vespa langsung ancur

      Kabur ke HRC dapet motor front end ok dengan Asimo pula, lah itu mirip banget dengan kondisi Marq

    • Kalau sebutannya adaptif, itu kalo rcv2022 harus request rider lain pada bisa kenceng

      Sementara mm sendiri pelan.

      Mosok gitu aja kudu dijelasin saking ga suka nya ? Wkwk

    • Sama aja bos stoner dg marquez.. Justru Marquez mengcopy settingan motorx Stoner dan itu cocok.. Gaya balapx juga identik.. STONER dulu di Ducati jg pernah struggling setelah juara n diambil alih lagi juarax oleh Rossi.. Solusix sekarang mengembalikan RCV ke settingan semula

  5. orang2 yg sebelumnya building RA620H langsung dipanggil buat ikutan berembuk buat nyelesain masalah,atau malah Shuhei Nakamoto di Summon kembali

    Puig turun ke divisi Moto3 yg motornya udah mulai megap megap menghadapi KTM,gasgas,husqy,cfmoto

  6. Tim kunyit pada kualat semua pada legend mbah rossi…semua kru tim kunyit sungkem dulu sama mbah rossi..terus motor yg diminta dan dijanjikan segera kasihkan..hitung2 buang sial…

  7. gegara Pol sok iye di Qatar kemarin,peluang hodna buat masuk tim konsesi kalo kalo keadaan masih buntu juga ya ketutup jadinya
    wkwkwk

  8. Kesimpulannya, development yg rider friendly itu adalah permintaan headquarter jepang. Puig kesana membawa pesan dari marq supaya project “rider firendly” di batalkan.

  9. Panik jg si puing!!! Motor 3 musim terseok2! Bikin motor baru bukannya lebih sempurna malah tambah loyo!! Pabrikan besar SDM melimpah tp berada didasar klasemen..memang memalukan.

  10. Saat ini sudah hampir pertengahan tahun, project tahun depan akan segera dimulai. Dengan lempar handuknya Marc, pesan MM via Puig sudah hampir clear kalo project tahun lalu (motor saat ini) tidak berhasil, dan meminta kembali ke project awal: kembali ke settingan Marc.
    Pol hampir pasti tidak akan di RHT musim depan. Satu-satunya yg pasti ada hanya Marc, setidaknya untuk 2 musim ke depan. Ga perlu lagi dijelasin, prioritas sudah jelas mengarah ke mana.

    Just my two cents.

  11. Kalo DP balik ke HRC trus balap lagi ditambah Shuhei juga balik jadi manager, rasanya mereka akan geleng2 kepala ngeliat perubahan RCV.

Leave a Reply to Mamad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here