TMCBLOG.com – Secara umum jika kita melihat platform motor motor berjenis dual purpose atau yang lebih spesifik lagi disebut motor trail secara global, semuanya sudah mulai mengikuti tren penggunaan lampu depan (headlamp) dengan teknologi LED. Nah jika kita coba membandingkan dengan motor-motor trail yang diproduksi oleh pabrikan sepeda motor besar di dalam Negeri (Indonesia), bisa dibilang semuanya masih setia dengan penggunaan headlamp bohlam/halogen pijar biasa.

Kita coba batasi sampai produsen yang memperoduksi motor jenis ini secara lokal (di Indonesia) dulu ya. Sebut saja sampai pekan ini Honda yang memproduksi CRF150L, Lalu Yamaha dengan WR150R dan Kawasaki yang memproduksi KLX150 series, DTracker sampai KLX230. Semua motor motor ini masih menggunakan lampu bohlam pijar. Kenapa kira-kira

Bisa jadi alasannya dikembalikan ke preferensi konsumen yang mungkin masih ingin menggunakan lampu gaya old fashion yang secara khas menghasilkan terang cahaya yang agak kekuning-kuningan ini. Mungkin juga kalau trabasan lebih enak dan lebih bagus pakai lampu halogen bohlam pijar untuk menembus padar dan berkabutnya hutan dibandingkan lampu jenis lain.

Lampu LED itu, walaupun memang membutuhkan Part elektronik lebih banyak seperti misalnya chipset semi-konduktor, namun umumnya lampu jenis ini menghasilkan terang cahaya yang lebih besar pada penggunaan daya listrik yang sama dibandingkan lampu bohlam halogen. Bentuknya bisa lebih pipih dan terkesan sangat modern . . Ya semua ini ujungnya ada positif dan negatif dan butuh kajian untuk menentukan mana yang sisi positifnya lebih baik untuk kemudian dipilih menjadi strategi produk selanjutnya. Dan sepertinya sih tetap lampu LED punya kans hadir merata di segmen trail ini juga ke depan walaupun secara umum membutuhkan waktu yang agak lambat. So, siapa menurutmu yang kira-kira akan menjadi apbrikan first mover produsen sepeda motor jenis trail berLampu LED?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

40 COMMENTS

  1. Siapa kira2 first mover motor sport (kelas 150) yang aplikasikan acg starter dan side stand switch?.. 🙂

    • walau LED harusnya tetep bisa agak kuning ya.
      jadi bukan masalah LED nya cuma warna. spektrum nya aja

      • Bukan sekedar warna semata sih, safety juga barangkali. Saya gk tau sekarang, tapi LED dengan Color Reproduction Index (CRI) tinggi dan konsisten dalam jangka panjang tidak mudah. Entar pas ujan mo nembus hutan malah pingsan gegara ngeliat dedaunan berwarna ungu…berasa masuk dunia lain, wkwkwk…

  2. Untuk dual purpose lebih baik warna kuning apalagi yg peruntukannya melibas pedalaman (bukan supermoto), karena sifatnya yg bisa menembus kabut atau hujan deras lebih baik dari pada putih led sekalipun, tapi melihat trend dual purpose malah buat mejeng ya tergantung pabrikan mau yg sifatnya lebih functional atau maen ganteng doang.

  3. Tebakan saya yang jadi sampul artikel ini yang bakalan duluan pake LED, buat gantikan lampu bagongnya. hayoo kang Taufik dah dapat bocoran sejak dari Lorok kemarin kayaknya.

  4. Padahal substitusi dari lampu halogen ke LED ini ga mahal2 amat, dapet bonus hemat tempat pula. Heran.
    Sampai segitunya mainin gimmick.

  5. Led itu memang hemat, namun urusan safety terhadap mata harus diperhatikan. Blue light hazard nya itu looo.

  6. Menurut saya, motor trail saat ini banyak yang pakai lampu bohlam karena lebih tahan terhadap guncangan. Lampu led banyak komponen kecil yang mungkin kurang tahan terhadap guncangan keras. Belum lagi jika mika pecah dan kemasukan air jadi lebih mudah konslet.

    • Gak bro dah kejadian di vario 150 gw ( motor kantor si ), mika pecah bagian atas jadi tiap ujan kemasukan air terus ya terpaksa gw lubangin bagian bawah biar air keluar, nyala lampu aman gak mati dah 8 bulanan gw pake

  7. motor pake lampu led putih bikin silau, apalagi banyak yg pada pake lampu jauh biar lebih terang tanpa mikir orang yg berlawanan arah.

  8. Menurut saya sih lampu utama pada motor trail lebih baik tetap bohlam, kalau rusak gantinya gampang…
    Begitupula lampu sein, dari dulu saya lebih prefer lampu bohlam karena kemudahan saat penggantian dan juga kalau siang entah kenapa kok menurut saya lampu bohlam di sein bisa lebih oranye, lebih jelas dibandingkan lampu LED yang super cerah di malam tapi kalau siang kalah “jelas” dibandingkan lampu bohlam…

    • Nah ini… Color Reproduction Index (CRI) atau kemampuan sumber cahaya ‘melaporkan’ /menterjemahkan (pada mata manusia) warna objek yang sedang ‘disirami’ cahaya sumber dengan AKURAT. Semakin tinggi CRI, semakin akurat warna objek yg disinari sumber cahaya. Apalagi sewaktu cahaya sumber harus menembus hujan lebat atau kabut tebal…

  9. Muahal gaketulungan kalau ATPM bikin LED
    Misal mt25 ja 3 jutaan
    Sementara aftermarket cukup 500 dah dapat LED n laser ori , bukan laser2an
    Semoga etpm tetap halogen biar motor murah

Leave a Reply to RichardGN Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here