TMCBLOG.com – Pada test Catalunya hari Senin pasca Catalan GP, Aprilia meluncurkan model fairing samping terbaru. Dari pandangan pertama, mereka tampak cukup aneh karena tidak sesuai dengan apa yang kita perkirakan dari sebuah bentuk aerodinamika. Kita terbiasa berjibaku dengan wing/winglet untuk mengahsilkan downforce selama ini. Awalnya kita kira mungkin Aprilia akan menghadirkan winglet sidepod untuk menghadirkan tambahan downforce di bagian samping motor, tapi ternyata malah fairing yang ‘ditekuk-tekuk’ doang. Ini buat apa fungsinya ya?

Baik Maverick Vinales dan Aleix Espargaro menggunakan fairing baru ini pada hari Senin dan dari apa yang diinfokan dari sisi trek Maverick menggunakannya hampir sepanjang hari. Sulit untuk mengatakan apakah itu berarti dia langsung menyukainya atau hanya jika Aprilia membutuhkan banyak putaran untuk melihat data untuk melihat apakah itu memiliki pengaruh yang diperlukan, tetapi itu berarti mereka tentu memiliki pandangan yang baik mengenai fungsi yang dihadirkan oleh perubahan desain side fairing ini.

Setelah melihat lebih dekat pada sisi samping fairing kiri dan kanan, sepertinya satu hal sederhana yang mungkin dilakukan hanyalah memperlancar aliran udara mengalir ke belakang motor atau dalam artian memperkecil gesekan udara untuk membuat motor bisa lebih efesien ngacir di straight, misalnya. Namun setelah dipikir-pikir, sepertinya tujuan yang dilakukan oleh Aprilia ini mirip seperti apa yang dilakukan oleh Ducati dengan downwash duct.

Downwash duct sendiri kita pernah membahasnya dulu dan salah satu spekulasi fungsinya adalah membentuk detail stream dari sebuah tunnel venturi mirip detail desain standar underfloor mobil Formula 1 musim 2022 ini ketika Ducati Desmosedici berada pada posisi rebah ke samping.

Evek venturi yang membuat tekanan udara menjadi rendah ini lebih dikenal sebagai Ground Effect. Tekanan rendah yang dihasikan aliran udara di antara kedua penampang floor dan permukaan aspal tersebut akan menghasilkan downforce (negative lift force).

Nah di kasus Aprilia RSGP dengan fairing baru ini, saat motor pada posisi rebah pada sudut kemiringan yang tinggi, fairing samping juga akan berada pada posisi hampir rebah dan hampir sejajar dengan permukaan trek. Apa yang tercipta disini adalah hadir celah sempit yang sangat kecil antara permukaan aspal trek dengan sisi penampang fairing samping, mirip menyerupai apa yang hadir underfloor dari mobil balap F1.

Nah kalau kita bisa lihat dari gambar, terlihat bahwa ‘tunnel’ yang dibentuk di masing -asing sisi samping fairing dibuat menyempit dari arah masuknya aliran udara. Ini jelas akan membuat sebuah efek venturi (efek ketika fluida mengalir dari tunnel yang lebar ke tunnel yang menyempit).

Secara umum, fisika berbicara bahwa jika aliran fluida (salah satunya adalah udara) saat melewati daerah yang mengecil/menyempit maka biasanya kecepatan udara di titik penyempitan tersebut akan meningkat. Dan berdasarkan prinsip Bernoulli mengenai kekekalan energi mekanik pada dinamika fluida jika ada peningkatan energi kinetis (Kecepatan [v] bertambah). Jadi, setiap perolehan energi kinetik yang dapat dicapai fluida dengan peningkatan kecepatannya melalui penyempitan diimbangi dengan penurunan tekanan [p~pressure].

DOWNFORCE

Ini artinya disinyalir ketika Aprilia RS-GP sedang dalam posisi rebah maka tunnel buatan Aprilia di bagian samping fairing ini akan membuat TEKANAN pada area antara fairing dan permukaan aspal menjadi RENDAH.

Dan ini jelas mirip dengan efek yang dihasilkan oleh winglet motor di mana karena hadirnya perbedaaan tekanan area di atas lebih tinggi maka seperti juga konsep winglet di MotoGP ataupun di F1. Downforce akan tercipta sebagai efek dari bentuk yang menyerupai lantai mobil Formula 1 ini. Yes, itulah prinsip Ground Effect . . Bisa jadi fairing samping baru Aprilia RSGP sedang mengeksplorasi Ground Effect, seperti yang diyakini bahwa itulah gunanya downwash duct milik Ducati DesmoGP.

Spekulasi manfaatnya adalah Aprilia RSGP akan mendapatkan area kecil bertekanan rendah, menciptakan sebuah downforce yang akan membantu mereka dalam menangani tikungan seperti yang mungkin sudah sukses dilakukan oleh Ducati saat ini dengan kehadiran model fairing dengan tambahan downwash duct. Silahkan dikunyah-kunyah sob.

Taufik of BuitenZorg | @tmcbog

58 COMMENTS

    • mantab, pagi2 di warung tmc dapat sarapan ilmu & pengetahuan
      coba di warung sebelah, sudah lapar malah disuruh gulung gulung koming salto
      menu nya clickbait, spanduknya makanan bombastis ala resto, aslinya cuma gorengan
      pakai minyak curah pula

      • Kalo nyari bahasan teknikalitas, wak haji jagonya. Kalo nyarinya judul bombastis yg bikin nangis dan ketar-ketir, warung jos gandos protol ambrol ahlinya

  1. mau gak mau aerodinamika itu penting, karena mainnya di ruang yang berisi udara, kalo bikin kapal selam atau satelit ya memang gak butuh rekayasa aerodinamika

    jadi selama gak ada larangan ya gitu dah jadinya,

    bedanya kalau misalnya pengembangan elektronik yang bebas seperti dulu, sebanyak apapun yang dirubah gak akan keliatan, jadi gak bisa seenaknya ditiru tim lain

    kalau aerodinamika ini kan kebanyakan bisa diliat jelas, jadi gampang kalo mau niru

    makanya dulu ada tim yang ngomong “kami siap dengan aerodinamika, cuma kami gak pingin pakai”
    bisa jadi sebabnya karena mudah ditiru ini mereka gak seneng, udah mahal mahal riset, eh tim sebelah bisa gampang copas dan modif dikit 🤭

    • wah, senasib kita 😁
      entah kenapa dulu di sekolah pelajaran itu gak asik dan nyebelin karena selalu bikin ikut remidi

  2. Terima kasih om Rivola, om D’llagna. Motor emang makin jelek, tapi saya pribadi suka liat perang teknologi kayak gini. Makin kagum aja sama engineer engineer Ducati sama Aprilia. bTW, gaji mereka berapa ya? LOL

  3. yawloohhh,… jadi tambah ilmu nih bang Haji…
    selama ini saya cuma baca kitab KUHP doang.. hahahaaa…

  4. kalau motor efeknya semakin terdorong ke lintasan ketika menikung rebah, bagaimana ketika pembalap akan menegakkan kembali motornya, terutama di tikungan berbalas (chicane) yang butuh kelincahan. Fisik pembalap harus kuat itu dalam menegakkan kembali motornya

    • ane jg berpikiran yg sama bro, tp kalo dilihat dimotor ducati kayaknya masih bisa kehandle sama rider-nya.
      kita lihat saja kiprah aleix sama mv makin ajib gak melahap tikungan..
      ane mah tetep dukung FQ sih,
      kemenangan Yamaha adalah kemenangan I4 dari keroyokan V4

    • Nah ini…good point!
      Agility motor pasti berkurang.
      Itu negative effect nya.

      Menarik melihat musim 2023.
      I4 CP yg sdh nyaris sempurna di tikungan berusaha mengejar power di trek lurus.
      V4 yg sangat kuat di straight berusaha mengejar kestabilan di tikungan.

      Sebuah perlombaan teknologi yg berbeda arah.
      Sayangnya Suzuki kabur dari perlombaan teknologi ini, meninggalkan Yamaha seorang diri mewakili teknologi I4 melawan 4 pabrikan V4.

  5. Moto GP kok bisanya bikin dirty air di belakang tunggangan
    Ini balapan motor bukan balap mobil
    Pantes jumlah sembalap menurun drastis

  6. pertanyaan selanjutnya di benak gw …. downwas duc vs ama ni punya april efeknya enakan mana wak?
    terus untuk efek rider dibelakangnya parahan mana wak?

  7. Jadi RS-GP seperti ketekan ke bawah pas nikung kalau pendapat ane.

    Kapan-kapan tak nyoba iseng simulasiin ini pakai solidworks flow simulation, penasaran bentuk airflownya soale.

  8. jadi ini bisa dibilang mencari efek yg sama dr kelembaman mesin inline 4 ya wak ? dimana ketika nikung jadi pengennya nikung terus seperti kata wak haji ?

  9. Di motor bebek yamaha jupiter z1 ada jg winglet ngarah kedalem mesin..M1 pernah aplikasi inner winglet jg tapi cm bentar..tapi lebih rapi liatnya

    • Otaknya sama, beda kantor doang. Yg 1 kantor yg udah puluhan taon di motogp dgn sebiji gelar jurdun pembalap, yg satu baru mulai settle. Jadi ga heran bakal byk kemiripan, jangan kata Ducati ama Aprilia yg konfigurasi mirip2, Yamaha ama Honda aja yg jelas2 beda pilihan mesin karakternya masih ‘Jepang’ kok dan sering punya ide yg sama.

  10. Sepertinya akan bekerja optimal sewaktu motor posisi menikung dan rebah
    Kalau dilihat dari model aliran udaranya seperti arah lingkar tikungan

  11. Disinyalir ini baru permulaan dari inovasi aprilio ngakalin aerodinamika. Kedepan akan makin nyeleneh. Estetika? Bodo amat 😂

  12. Cakep yah… Wak secara fungsi ini beda yah side winglet ala sirip2 m1 atau cbr rrr… Gmn tuh wak, karena liatnya sidefairing… Btw bener2 mirip sidepod f1 ya

    • Beda bengat sama Winglet, Winglet membuat downforce saat motor tegak, Ini membuat downforce saat Motor rebah

  13. kalo di dunia mesin jet sistem ini mirip ramjet yg dipake rudal balistik, ramjet baru bisa work nge-force aliran udara pada init speed yg relatif tinggi..
    nuhun guru fisika

  14. Menambah wawasan dan bisa dimengerti gak salah dulu mati matian belajar fisika dan matematika soalnya gurunya galak jadi harus bisa 🤣

  15. Bersadarkan kesotoy-an saya, nanti saat menikung, kalau disotoy-sotoy-kan akan ada efek domino yang ujungnya bikin si RSGP ini pun saat menikung, sisi belakangnya bisa “lebih dipakai”/dapat passive effect untuk bermanuver semi geser ngesot macam marquez style ya ?

      • Saya tadi gamau sebut gamblang rear wheel steering, gatau kayanya ga mutlak begitu mungkin efeknya. Makanya nyebut perumpamaan yg mirip mirip ke sana doang

  16. Pasti efeknya bakal mirip downwash Ducati, bikin motor lebih mudah nikung. Ga perlu rumit2 mikir rangka lincah kaya Yamaha, Ducati dan Aprilia bisa dapetin kelincahan dan kestabilan nikung khas Yamaha hanya dgn mainin aero. Mau Vinales ngaku2 karakter lebih cocok V4, nyatanya dia jauh lebih biasa ngehandle mesin inline, dan klo karakter nikung Aprilia mulai mirip motor inline, you can bet on him. Asal ga baperan dan tergiur motor laen lg kaya jaman di Suzuki ama Yamaha.

    • Sepertinya cuma beda posisi sj
      Untuk dukati lebih ke arah roda depan
      Sedangkan untuk Aprilia lebih ke arah roda belakang

  17. Umpama sudut kemiring dar coakan side fairing dibuat agak kebawa yg depan / agak keatas yg belakang… Efek downforce nya bisa lbih besar gak wak??

    • Pokoknya kuncinya adalah Membuat kecepatan angin lebih besar agar tekanan Bisa lebih rendah . . semakin rendah tekanan dan perbedaaan tekanan makin besar, maka Downforce bisa semakin besar

    • Pantesan ada yg akhirnya dapet motor kenceng jadi kebanyakan gaya, tapi malah jadi guyonan massa krn kebanyakan fafifu tapi pikun wkwkwkw

  18. Apakah salah satunya menimbulkan efek “hisap” seperti difuser pada mobil F1? sehingga makin lengket dengan aspal..

  19. Design fairing udah bebas , sekalian ECU dan ban di bebaskan dong, biar kerasa kelas prototipe nya, bikin peraturan kok pro ducti. Huuuuuu

Leave a Reply to Uyeman Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here