TMCBLOG.com – Dalam sebuah acara di Modena, Ducati baru saja merilis dan menghadirkan MotoE-Bike generasi baru yang akan menggantikan Energica setelah 4 tahun menjadi motor resmi mulai musim MotoE 2023. Dan via kesempatan ini Ducati juga merilis beberapa spesifikasi teknis dari motor listrik balap ini.

Ini adalah kali kedua setelah pada 21 Oktober 2021, Dorna dan Ducati mengejutkan semua orang di Misano dengan mengumumkan bahwa Ducati akan menggantikan Energica Ego Corsa dan memasok motor MotoE mulai tahun 2023. Pekerjaan telah berlangsung di belakang layar pada proyek tersebut sejak akhir 2020 dan pada 16 Desember, test rider MotoGP Michele Pirro membawa prototipe V21L ke trek untuk pertama kalinya di Misano.

CEO Ducati, Claudio Domenicali berbicara bahwa sosok motor MotoE baru Ducati ini adalah sebuah “kombinasi teknologi dan keindahan” dalam pengertian Ducati. Selain itu, terungkap: MotoE-Bike Ducati memiliki bobot 225 kg. Sekitar 50% dari bobot motor ini disumbang oleh baterai berkapasitas 18 kWh yang memiliki bobot 110 kg.

Baterai ini bentuknya mengikuti desain space dari daerah tengah motor diletakkan di tengah tengah motor didesain sebagai kombinasi dari 1.152 baterai silinder kecil model 21700. Baterai 21700 sendiri adalah sel silinder lithium-ion isi ulang yang memiliki dimensi 21mm x 70mm.

Bentuk fisik dari baterainya dirancang khusus agar sesuai dengan bentuk fisik dari sepeda motornya, di-cover oleh serat karbon, berlaku sebagai sebuah sasis (stress member) saat kombinasikan dengan satu part sasis kecil monokok di depan dan terhubung langsung ke lengan ayun yang desainnya diambil dari Desmosedici.

Sementara sub-frame belakang terbuat dari serat karbon. Menurut Ducati, baterai ini memiliki waktu pengisian daya sebanyak 80% full setelah 45 menit.

Ducati menetapkan 110 kW (150 hp) sebagai output maksimum dari mesin motor listrik MotoE-nya yang memiliki bobot 21kg dengan putaran 18 ribu rpm. Torsi maksimum dari motor listrik yang disupply dari satu suppliernya ini (Ducati nggak bikin sendiri) cukup gede yakni 140 Nm dengan top speed menurut klaim Ducati mencapai 275 km/jam.

Motor listrik balap yang menggunakan sistem listrik 800 volt ini ini menggunakan inverter yang berbobot 5 kg dengan efisiensi 99% dan diambil dari mobil mobil balap listrik.

Dan menurut Domenicali dengan daya baterai yang telah didesain, MotoE Ducati ini dapat dipakai selama 7 lap sesuai dengan persyaratan minimum Dorna. Proyek ini masih dianggap sebagai “pekerjaan yang sedang berjalan”. Di 2023 nanti motor yang akan ditampilkan adalah versi generasi pertama sementara Ducati juga telah mempersiapkan rencana merilis  generasi kedua dari Motor MotoE ini yang akan diluncurkan pada tahun 2025.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

27 COMMENTS

  1. Kenapa nggak ambil desain panigale ya? Kan udah alien banget tuh. Cocok ama konsep masa depan. Malah desain moto e nya terkesan jadul.

  2. Moto2 persi bengsin pull teng sekitaran 20lap ya?
    Lha ini batre pull 7 lap, berartti sampe 20lap kudu 3x masuk pit ganti motor kyk pormula1 saja, ato motornya masuk pit tp ga ganti tapi di charger dulu 45menit, trus penontonya bengong nonton 45mnt ngecas batre siaran langsung pulak…
    are u kidding me?

    • kalo ga salah emg dr awal balapan moto-e itu singkat, salah satu kelemahan motor listrik dibandingkan mobil listrik ya itu, kapasitas baterai yg punya efek ke jarak tempuh, apalagi ini motor listrik utk balapan, tentu daya yg diperlukan ga sedikit,
      makanya motor listrik sampai skrg masih belum kerasa gaungnya di pasaran dibandingkan mobil listrik,
      mungkin nunggu teknologi super duper fast charging, atau teknologi baterai baru yg lebih ringkas dan daya lebih besar, atau nunggu stasiun swap baterai ada dimana-mana,

    • becanda? apa serius wkwkwkwkwk

      tinggal tunggu waktu aja itu motor pake batre lebih murah dari motor bakar yang kita pake. dan pajak lebih murah. suka ga suka uda pasti beralih

    • Atau treknya dipangkas kayak eprix jadi 3 km doang terus balapan endurance plus 1 lap 😁

      MotoGP sekarang aja udah semi endurance jadi rada² boring

  3. Untuk sisi penonton cukuplah 7 laps, karena suaranya bikin ngantuk dibandingkan balap moto3, moto2, motogp. Dan penonton belom bisa pindah suaranya

    Kalo kelamaan yaa bubarr tribun

    • Menurutku, karena investasinya masi gede bener. Kalau dibikin berbentuk kompetisi banget di zaman awalawal begini, kesian suppliernya.

    • Menurut ku, inilah jawaban dari isue yg berkembang “selama ducduc belum juara, segala kebijakan/rule dorna tetap memihak ke ducduc”

      Keberhasilan ducduc negosiasi untuk jadi single suplair untuk motoE adalah untuk menjadi “pengunci” dorna agar berpihak ke ducati. Dan dorna juga merasa bahagia karena selama sekian tahun kedepan aman tetap ada tayangan segmen baru ini, barangkali energica sudah gak mau memperpanjang kontraknya.

      Tapi ini adalah angan-angan ku sebagai pemirsah… Yg bermodal quota sajah…. 🙂 🙂 🙂

  4. masih berat gila padahal udah pada carbon,baterai masih jadi penyumbang obesitas

    kok ga sekalian open manufacture,entar kalo udah diubah ke open, Ducati yg dapat keuntungan karena udah start duluan sedangkan yg lain masih meraba raba dr nol

    Ducati masih dielus elus aja ih sama promotor

  5. Akhirnya, jalan sdh terbuka lebar. Siapapun rider nya, pasti Ducati akan merasakan kembali produknya mengantar rider mjd juara dunia.

  6. Gua sangka baterainya Li-ion yg didesain sendiri jadi 1 kesatuan kaya baterai2 iphone/smartphone umumnya, ternyata baterai Li-ion tabung biasa yg dirakit sama aja kaya yg ada di laptop mid end. Mgkin bisa lebih kompak dan ringan klo dibikin 1 kesatuan, pasti Ducati lagi riset baterai jg krn mereka udh punya target 2025, kaya kebanyakan industri elektronik biasanya riset produk baru sekitar 2 taon. Tapi ini jg udh lumayan, beratnya sama aja kaya superbike standar yg diisi bensin full tank.

  7. Ini yg dibaca oleh Suzuk*i, Dominasi Ducat*i di Motogp yg totalitas adalah proyek senyap masa depan, dgn dana besar Duc ingin dominasi smpe tiba saatnya alih teknologi mereka sdh siap dgn MotorE-nya, Suz drpd susah payah disaat duit ngepres mending Out.

Leave a Reply to Thomas Slebew 🥶 Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here