TMCBLOG.com – Mulai musim 2023 yang akna datang, akan ada beberapa Regulasi pembatasan baru di berbagai aspek untuk Kelas Moto2 maupun Moto3. Seperti yang telah Dirilis Oleh FIM, pada 24 Juni, di Grand Prix Belanda di Assen, diadakan pertemuan antara Carmelo dan Carlos Ezpeleta dari Dorna, Paul Duprac dari International Motorcycling Federation (FIM), HervĂ© Poncharal (direktur KTM Tech 3 dan presiden IRTA), Mike Timby (IRTA), Biense Biernma (Sekretaris Jenderal MSMA) dan Corrado Cecchinelli (Direktur Teknologi Piala Dunia) di mana peraturan baru disetujui mengenai pengetesan, batas usia, dan bagian dari peraturan teknis.

Salah satu langkah utama yang disetujui adalah penetapan 18 tahun sebagai batas usia untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia, baik di Moto3 dan Moto2 dan di MotoGP. Tentu saja, pengecualian akan dibuat untuk pemenang Kejuaraan Eropa Moto2, yang dapat mengikuti Kejuaraan Dunia Moto2 pada usia 17 tahun. Pengecualian juga ditambahkan untuk Juara RBRC dan JuniorGP, yang dapat berpartisipasi di Moto3 pada usia 16 tahun Mulai musim depan atau pada usia 17 tahun pada 2024.

Keputusan kedua yang diambil adalah pengurangan jumlah hari Pengetesan Privat, sesuatu yang dituntut oleh tim karena tingginya jumlah balapan. Dengan demikian, pada tahun 2023, tim akan dapat melakukan tes resmi tiga hari sebelum dimulainya Piala Dunia, seperti sebelumnya, dan mereka hanya akan memiliki empat hari lagi tes pribadi, bukan tujuh seperti yang mereka lakukan tahun 2022 ini.

Pict : Peter Bom

Adapun peraturan teknis, telah diputuskan untuk menaikkan harga maksimum ‘Rolling Chassis’ Moto3 (terdiri dari komponen sasis, kecuali bodywork) untuk musim mendatang menjadi 87.000 euro (2.000 lebih tinggi dari saat ini). Selain itu, penggunaan perangkat yang mengubah ketinggian pengendaraan di awal, juga dikenal sebagai holeshot, juga dilarang.

Satu-satunya perubahan yang disetujui yang mulai berlaku segera setelah Summer Break 2022 adalah Regulasi baru Moto2 dan Moto3 mengenai panjang maksimum setang, yang akan menjadi 130 milimeter dan Grip stang harus dipasang di ujung stang. Latar belakang dari Keputusan terakhir ini adalah setelah diketahui bahwa beberapa tim Moto3 telah memasang grip stang yang diperpanjang.

Tujuannya mereka melakukan ini adalah untuk memungkinkan pembalap untuk menggeser tangan mereka lebih dalam ke arah tengah fork untuk mencoba meningkatkan efek aerodinamis saat di Straight. Namun cara dinilai sangat berbahaya karena pembalap memiliki kendali sepeda motor  yang berkurang dalam posisi ini.

Taufikk of BuitenZorg | @tmcblog

8 COMMENTS

  1. ironis,kelas bawahnya kuetat banget tapi kelas paling atasnya masih longgar

    emang bener ada perumpamaan “tajam kebawah, tumpul diatas”

  2. itu yang grip stang lama2 kalo dibebasin bisa dinamis juga kali ya kwkwwkwk kalo mau nikung normal posisi race tapi pas lurus jadi dorong gerobak wkwkkwkwkw

    • Dinamis sih mustahil, tapi pipa stang bakal karrt semua biar pembalap bebas mau ngremes bagian mana semau mereka

Leave a Reply to Jerami Klakson Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here