TMCBLOG.com – Via Spedweek, team manager Repsol Honda -Alberto Puig- mengatakan bahwa sudah menjadi karakter Honda dari dahulu untuk tidak mengembangkan motor yang bisa dipakai cepat dan mudah secara merata oleh semua pembalap mereka. “Dalam sejarah balap, kami selalu fokus pada satu pembalap. Sekarang, mungkin untuk pertama kalinya kami mengalami masalah dengan sistem ini. Beberapa pabrikan lain belum sesering Honda. Ya, Ducati membuat motor yang sangat bagus. Itu benar, karena di lintasan motor ini memberikan kesan yang baik. Kami telah berada dalam situasi ini di Honda selama bertahun-tahun…”

Yap, saat ini Honda diakui sedang dalam kondisi yang tidak bagus. Mereka dalam sebuah masalah besar dan merujuk dari karakter pengembangan motor yang fokus ke satu ace rider, hampir dapat dipastikan karena absen lamanya Marc Marquez, kondisi development Honda menjadi seperti kehilangan arah seperti hari ini.

“Setiap pembalap top membuat perbedaan! Orang-orang yang tidak mengerti hal ini tidak akan mengetahuinya. Kombinasi Marquez dan Honda sangat kuat selama bertahun-tahun, dia memenangkan kejuaraan enam kali dalam tujuh tahun. Sekarang dia cedera selama dua tahun, dia datang dan pergi, dia tidak bisa mengembangkan motornya. Ya, itu sebabnya kami dalam masalah besar.”

Pembalap yang memberikan perbedaan? Yes, itu adalah diksi baru yang diucapkan Puig untuk menjelaskan secara general mengapa Honda hanya bisa menang dengan Valentino Rossi, dengan Stoner, dengan Marc Marquez, dan mengapa Yamaha saat ini hanya bisa menang dengan Fabio Quartararo.

Dan bahkan diksi berbau analisa ini lah yang dijadikan Alberto sebagai kemungkinan sumber masalah buat Ducati yang dengan 8 pembalap sekalipun belum sepenuhnya menguasai kejuaraan. “Saya setuju 100 persen.” Begitu kata Puig menanggapi pertanyaan apakah dari ke-8 pembalap Ducati saat ini belum ada yang bisa memberikan ‘perbedaan’. Wahh tajem nih!!

Taufik of BuitenZorg

 

 

49 COMMENTS

    • Eh yang juara malah bocah rookie, Marc Marquez 😅

      Jleb batin pedrosa, ditambah Puig neken dari jauhhh, ehh nongol lagi di garasi RHT, dahlahh… Cabut aja batin pedrosa 😆

    • itulah bukti kehebatan stoner, musim pertama pindah ke honda lgsng jurdun 🙏 seandainya 2012 dia gak kambus sakit pasti dia lg yg jurdun. cuma kelemahan dia ya 1: gk cocok jd tes rider

      • Sama-sama pake mesin V, kalo bisa naklukin Desmo kasar kata itu Stoner tinggal pake satu tangan njinakkin Rcv.
        Yg jago pake Rcv belum tentu bisa naklukin Desmo jaman Stoner.

      • stoner hebat, tapi ga instan. butuh proses.
        dan musim pertama stoner pindah honda itu 2006, sebelum akhirnya dia pindah ducati 2007 dan pindah lagi ke honda di 2011. tapi iya, dia hebat.

      • @ridhojms, 2012 stoner bukan gagal karena kambuh sakit, stoner itu gagal karena jatuh ngejar pedrosa di jerman dan cidera engkel di seri indianapolis

      • Stoner tu sakit radang pencernaan saat masih di tim ducati tahun 2010..saat itu stoner merasa diabaikan oleh ducati yg ngebet gaet rossi.
        Biasalahh, managemen koplak ala ala tim merah.
        Tahun 2012 stoner gagal jurdun lagi karena crash di sachsenring, cedera kaki parah, harus absen 3 seri balapan.

  1. sebenarnya ga ada yg salah juga sih pabrikan hanya fokus kepada satu pembalap yg emg bisa memaksimalkan potensi motor mereka, yg dipermasalahkan itu Honda terlalu terlena sampai lupa regenerasi, atau minimal menyiapkan pengganti Marc,
    dan diperparah bbrp blunder movement dr Puig, seperti melepas Dani Pedrosa, udah itu mengizinkan Marc langsung naik ke motornya tepat setelah dia operasi pasca kecelakaan di Jerez 2020 tanpa istirahat yg panjang dulu meskipun sebelumnya Marc di diperbolehkan Dokternya,
    dan yg terakhir mengontrak Pol dan menunjuknya sbg referensi pengembangan motor baru,

  2. Tepatnya 8pembalap di lintasan dg gaji rendah.
    Bahkan sekelas yamaha kalo sdh mnemukan 1pembalap yg membuat perbedaan(menang) akan mendengarkan kmauan gaji pembalap.gk heran pembalap mnt standar gaji UMR.

  3. Dan semua berubah saat Honda mengikuti kemauan nitizen untuk membuat motor yang ramah bagi semua pembalap….
    Atau jangan2 ini strategi dari pabrikan lain wak, memanas2i Honda agar mengubah filosofinya dengan mengacu pada satu pembalap saja dan terbukti berhasil selama bertahun2, berganti dengan membuat motor yang user friendly tapi hasilnya zoonk besar…

  4. Imho… Paling tidak pembalap pelapis bisa kompetitif.
    Misal eranya doohan, okada, criville bisa juara seri
    Misal eranya rossi, ada baros, gibernau, hayden dll bisa juara seri.
    Misal eranya hayden, daped bisa juara seri
    Awal eranya marc, daped, Crutchlow bisa juara seri

    Semenjak daped dan Crutchlow ilang, mumet….

    • iya fokus 1 pembalap bagus tapi tetep lapis 2 nya itu kudu min bisa top 5 lah ya. jangan pembalap kedua top 10 aja susah. kek H pas jurdun mulu bareng MM kemarin dan Y saat ini

    • Klo ‘dulu’ maka pilihannya Zarco. Krn baik Casillas ama Binder baru naek kelas dan masih keiket kontrak KTM. Puig aja yg yg pura2 budeg, udh jelas ada yg available bahkan motivasi masuknya gede bgt dibelain mecat diri sendiri, kaga dilirik sama sekali. HRC pun cuma sanggup naruh Zarco di LCR secara sementara dgn ngorbanin titipan mereka krn keputusan masukin pembalap kayanya mutlak ada di kubu RHT. Satu2nya tempat buat naruh pilihan HRC ya di LCR. Ngambil Alex udah salah, malah ditambahin lagi masukin jagoan Aimin. Bener kan komen gw dulu Pol Espargaro ga akan lebih baik dari jaman di KTM. Parameternya udh jelas, Lorenzo yg lebih hebat dan proven aja cuma sanggup rebutan 10 besar ditambah malah cidera akhirnya cuma sanggup nemenin Tito Rabat, apalagi pembalap yg pernah factory supported di Yamaha tapi ga pernah menang dan naek motor konsesi aja malah ditabokin duo bau kencur.

        • Gw setuju cv zarco lebih mentereng dr pol
          Tp cv bukan jaminan (apalagi kalo mau lihat kasus jolor)
          Toh johann udah pernah dicoba akhir 2019, hasilnya gak jauh lebih baik dr bradl (atw lebih buruk ya?)

      • Nah ini hw setuju bangwt kalo zarco di acc di honda kala itu. Minimal hasilnya gak buruk2 amat sewaktu di honda

    • Mungkin bisa dijelaskan apa prestasi iker dibanding pol
      Di ktm jelas pol lebih punya andil
      Di wsbk skrg iker gak jauh dibanding vierge

    • Ga ngarti gw komen cuma ngecounter argumen ga berdasar tadinya muncul skrg diilangin semua. Kolom komentar arahnya mau dibawa kemana sih

  5. Masalahnya dari 2008 sampe sekarang masih zonk, mau nunggu April sama KTM juara dunia juga baru cari rider yg ngasih pembeda.

    • Honda baru 1 tahun ini belum juara seri, juara dunia baru kehilangan 3 tahun. Lah Ducati mau sampe kapan? Motor listriknya duluan ini mah yg juara dunia.

  6. Ducati itu kayak Honda di 2004-2006,banyak yg bisa juara seri dan langganan podium silih berganti pembalapnya tapi belum ada yg bisa konsisten

  7. Bukannya Rc211 bisa kompetitif n menang seri dgn banyak rider
    Tp miskin gelar selepas vale n baru juara lg dgn hayden + motor yg dibuat untuk daped

    • @Genesis

      Kemungkinan karena motor itu (RC211V) minim electronic assist, jadi para pembalap bisa explore gaya balap mereka sebebas-bebasnya. Cuma emang saat itu Rossi yang paling jago bawa ini motor bermesin V5 ini.

    • Waktu Hayden jurdun rc211v blum Pedrosa sentris, Pedrosa saat itu masih pkai hasil pengembangan Hayden karna statusny msih rookie, baru Thun berikutny d buat pedrosa sentris (rc212v)

      • Secara setup mesin mungkin belum daped,
        Secara dimensi, rc211 dibuat kompak, untuk mengakomodir tubuh daped, hal itu sudah dikritik sama hayden sendiri

  8. Ke depannya gw cukup yakin Ducati mulai membaik. Keputusan Pecco balik ke GP22 versi A di last minute menurutku salah satu tanda-tanda juara. Gatau kapan.

  9. siapa yg geregetan sama puig wkwk, dulu geregetan blundernya ngelepas daped n cruthlow begitu aja, pdhl minimal bs jadi test rider dari salah satu keduanya yg uda pengalaman naik motor perkembangan dr marc n pernah podium 1.

  10. ingat 2006 ?
    HRC keroyokan buat mengganjal VR46 , hasilnya Hayden jurdun hanya dengan 2 kemenangan saja
    Saat itu RCV versi 2006 bisa dijinakkan semua pembalap Honda , situasi yg mirip dengan Ducati saat ini.

  11. Yang pasti Puig pening, HRC lagi kesengsem F1, cukup pak Bambang ahli metualergi aja udah bikin Redbull masih moncer, apalagi 2026 HRC turun full team lagi

  12. Rider tua jadi patokan.
    Rossi, Stoner,
    Dlm berbagai artikel orang kawal emang punya skil beda gk sekedar Elektronik

Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here