Red Bull Content Pool

TMCBLOG.com – Di sela sela rehat 5 pekan Summer Break MotoGP 2022, Pembalap red Bull KTM Brad Binder kembali ke negara asalnya untuk melakukan sebuah “Superlap” dengan KTM RC16 di mana ia bermaksud untuk menetapkan Laptime Rekor/ patokan baru di trek balap Sirkuit Kyalami. Sirkuit Grand Prix sepanjang 4,522 km ini sampai sekarang belum memiliki rekam jejak berupa Laptime untuk MotoGP era modern 4 tak.

Kolesky / Red Bull Content Pool

Sekilas mengenai Kyalami, Sirkuit ini dibangun pada tahun 1961. Sementara Antara 1983 dan 1992 kejuaraan Grand Prix sepeda motor sempay menyambangi sirkuit yang terletak di antara Pretoria dan Johannesburg – Afrika selatan ini sebanyak empat kali. Rekor Dunia Laptime sebelumnya untuk sepeda motor di sirkuit ini adalah 1:48,078 dan Bechmark ini lah yang mau dipecahkan Brad di atas KTM RC-16 tanggal 13 Juli 2022 kemarin

Craig Kolesky / Red Bull Content Pool

Brad Binder sempat memberikan testimoninya mengenai kesempatan emas ini “Saya sangat senang bisa kembali ke rumah, selalu menjadi impian masa kecil saya untuk mengendarai motor MotoGP di negara asal saya. Tujuan saya adalah untuk menetapkan tolok ukur baru di Kyalami dengan motor MotoGP, dan saya percaya bahwa saya dapat mencapai hal ini ” 

 Craig Kolesky / Red Bull Content Pool

Superlap sudah dilakukan, namun red Bull Belum akan merilis Torehan laptime Brad Binder di sirkuit ini dengan KTM RC16 paling tidak sampai 18 Agustus 2022. “Sangat keren mengendarai motor MotoGP di Kyalami. Rutenya sangat istimewa, unik dan tidak bisa dibandingkan dengan yang lain,” tutup Binder – based on RB Info | @tmcblog

 

 

 

 

23 COMMENTS

  1. waktunya Grand Prix kembali ke tanah Afrika dan Dorna membuka ajang pembibitan rider2 Afrika khususnya yg kulit hitam,

  2. Brad Binder ini salah satu contoh wasted talent yg nyata. Klo di sosial media byk fans Pol yg bilang Pol wasted talent krn cuma dikasih waktu 2 taon di Repsol, padahal itu waktu yg cukup bahkan kebanyakan utk ukuran pembalap yg udah proven papan tengah. Binder inilah wasted talent sesungguhnya. bakat wadidaw tapi krn muka saxon dan ktp Afsel, sulit nembus tim dgn sponsor utama dari Spanyol ato bahkan sekedar bikin mata owner tim satelit yg homebasenya di Itali/Spanyol ngelirik. Satu sisi kasian Binder cuma ada KTM yg mau orbitin dan nampung ampe skrg, satu sisi bersyukur jg ada KTM yg nampung pembalap ga peduli ktp.

    • ini fans nya pol ga sadar apa AM yang bahkan rookie aja cuma dikasi waktu 2tahun di repsol honda saat itu

      bahkan prestasinya lebih bener dibanding Pol pas bawa rcv padahal dia udah bertahuntahun nunggang motogp, dengan motor ngikutin ego dia pulak

    • ini fans nya pol ga sadar apa AM yang bahkan pas anak baru aja cuma dikasi waktu 2tahun di tim kunyit saat itu

      bahkan raihannya lebih bener dibanding Pol pas bawa rc213v padahal dia tahunan nunggang motogp, dengan motor ngikutin mau dia pulak

  3. Mereka punya kyalami dan welkom. Nama yang saya sebut terakhir, berkesan banget buat mbah kakung di 2004.

    • asli nonton ini senyum senyum sendiri, gila bener dah motor prototype.
      klo ada abs apa mungkin bisa menang pas ngadu rem?

      • abs kan ga nyetop momen motor om, dibikin ngeloyor biar saat ngerem, motornya dapat grip dan ga menggila

        kalo dipakai di balapan, justru titik yg diincer buat ngerem malah kelewatan

        • ABS tetep ada, tapi fungsinya ga cuma ngurangin tekanan di kaliper, udh sekalian jadi speed sensor. Dulu di ECU motogp motor Jepang jadi anti wheelie ama control traksi, krn kecepatan roda depan dan belakang bisa kepantau dan klo ada gerakan tiba2 maka langsung lapor ke ECU buat kerja.

  4. klo model kaya gini apakah dipantau sama dorna,buat setingannya,apakah termasuk privat tes atau bukan wak,apakah tim lain akan komplain wak..

Leave a Reply to RacingFans Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here