TMCBLOG.com – Dalam jangka waktu yang berdekatan dua pembalap yang selama ini cukup aktif berkarir yakni Xavier Simeon dan Jules Cluzel menyatakan akan pensiun dari kegiatan balap sepeda motor. Xavier Simeone terakhir berkarir di balapan endurance bermitra dengan Gregg Black dan Sylvain Guintoli dan sempat meraih kemenangan di 24 Heures Motos di Le Mans pada April 2022 setelah mengklaim gelar EWC dengan duo Prancis pada tahun 2021 untuk Yoshimura SERT Motul.

Simeon yang juga merupakan salah satu dari jajaran pembalap KYT ini pernah membalap di dua kelas Grand Prix yakni Moto2 selama periode 2010 – 2017 (hasil terbaik di tahun 2015 posisi 7 Champioship) dan MotoGP di 2018. setelah sebelumnya menjadi juara di kelas FIM Superstock 1000 cc dan 600 cc.

Simeon juga pernah membalap di kelas MotoE ketika kelas balap listrik ini pertama kali membalap di tahun 2019. Ia membuat keputusannya dengan alasan pribadi setelah periode refleksi dan pertimbangan atas musim panas dan juga mungkin ada hubungannya juga dengan keputusan tim SERT yang akan bubar pasca musim 2022 ini karena keputusan global Suzuki untuk mundur dari kegiatan balap roda dua.

Yang kedua adalah Jules Cluzel. Cluzel di gelaran FIM Supersport World Championship di Circuit de Nevers Magny-Cours pekan ini mengumumkan pengunduran dirinya dari WSS. Cluzel telah menjadi pendukung di paddock WorldSBK selama lebih dari satu dekade dan telah hampir mengangkat mahkota World Supersport dalam banyak kesempatan, meskipun cedera dan kemalangan sering menghalangi jalannya.

Cluzel pertama kali masuk ke World Supersport pada tahun 2012, setelah menjadi pemenang balapan di kejuaraan dunia Moto2; seketika di tahun itu juga dia menjadi penantang dan menang hanya dalam balapan keempatnya di Monza. Dia akhirnya finish di urutan kedua musim itu, disingkirkan oleh Kenan Sofuoglu dengan selisih 21 poin. Cluzel pernah melangkah ke WorldSBK untuk satu kalinya di mana ia finish di urutan ke-sepuluh secara keseluruhan dengan podium yang diraih di Silverstone – tempat kemenangannya di Moto2 pada tahun 2010.

Mengenai alasan keputusan ini, Jules mengatakan di Instagram: “Para pendukung setia yang terhormat, sejak cedera terakhir saya di Donington, saya memikirkan masa depan saya… Cedera tumit saya sendiri tidak terlalu serius, tetapi ini tentang pergelangan kaki arthrodesis dan pergelangan kaki saya. Itu sebabnya saya harus menjalani pemulihan yang lama. Saya sempat mencoba di Carole kemarin, semuanya baik-baik saja, namun saya membuat keputusan untuk tidak melakukannya lagi tahun depan.”

“Saya melihat putri kecil saya Kimie, dan ini semua karena dia dan saat-saat indah yang ingin saya habiskan bersamanya dengan kemampuan fisik penuh saya yang membawa saya ke keputusan ini, yang benar-benar tidak mudah diambil, karena saya sangat meyukai balapan masih merasa cepat.” – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

8 COMMENTS

  1. Semua kbnyakan krn buah hati.. mmg g bs dipungkiri klg paling utama..apalagi kl sdh punya anak..psti kpikiran trus.. setaun berkelana dan tdk punya wkt full sm klg..
    Awak sj dlu dimana anda roadrace psti bela²in dtg..smnjak ada anak. Stop. (Gakdibolehinbini 🤣)

  2. Kalo dah punya anak kadangkala seorang bapak sangat ragu untuk mengambil resiko pekerjaan yang dapat terlalu berbahaya. Secara tidak langsung para pebalap mengakui ini resiko yang besar, sangat disanlyangkan masih banyak penonton yang ingin nonton sebuah kecelakaan balap, atau menginginkan lawan jagoannya kecelakaan agar jagoan mereka melenggang kakung juara atau riah poin max

    Kalo yang belom nikah, punya anak.. Belom nyampe biasanya pikiran gini 😄, paling jawab, ” Namanya kerjaan semua beresiko gan” Jeeeh hitut iya kalo secara ekonomi sudah tercukupi untuk apa ambil resiko besar??.. Ingat berdo’a lah, Ya Tuhan perbanyaklah hartaku dan kurangilah pekerjaan ku 😌

    • Relate banget sih sebagai seorang ayah
      Kebayang dong sebagai seorang ayah yang berprofesi sebagai pembalap yang mana itu passion dia juga

      Harus menahan passion dan rasa ingin balap agar tidak mengalami cedera yang lebih serius, ditambah anak yang tumbuh besar makin aktif makin butuh perhatian kedua orang tuanya

      Dan mungkin ketika lanjut balap dengan resiko yng tidak pernah diduga, tiba2 cedera parah dan harus terbaring dan gak bisa main sama anak itu perasaan yang lebih sakit daripada tidak ikut kejuaraan balap

      Dengan catatan : Ekonomi sudah stabil dan tercukupi, bisnis jalan, kerjaan luar balap juga jalan

  3. Cepat amat pensiun si Cluzel, padahal masih ingat dulu sesekali duel bareng Simoncelli, Bautista dan Aoyama di kelas 250cc.

  4. “orang hongkong lebih baik punya anjing daripada punya anak”
    kata kata ini masih terus saya ingat saat berkunjung ke hongkong yang dikatakan sendiri oleh orang hongkong.
    fitrah manusia di dunia gemblung seperti ini yang terikat persaingan kerja dan lain lain terkadang membuat keinginan berumah tangga, punya keluarga dan anak menjadi ga penting lagi.
    adanya anak di dunia olahraga balap; yang bisa meregang nyawa dan atau membuat luka; terkadang menjadi alasan mundur dan cari hoby lain yang lebih aman, misalnya MANCING..

Leave a Reply to Anak rantau Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here