TMCBLOG.com – Clash antara Jonathan Rea dan Alvaro bautista Di race 2 WSBK Magny-Cours ternyata tidak berhenti di hari Ahad saat Rea memperoleh hukuman Long Lap Penalty karena melakukan manuver agresif kepada Bautista sehingga menyebabkan pimpinan championship itu masuk gravel dan DNF. Sementara Rea berhasil finish di posisi 5. Ducati ingin Rea diberi hukuman lebih lanjut.

Dalam wawancara WorldSBK.com dengan Direktur Teknis Ducati -Marco Zambenedetti. Ducati menyebut bahwa upaya menyalip yang dilakukan Rea itu “berbahaya” dan menjadi contoh buruk bagi pembalap muda. Dia melanjutkan bahwa hukuman Long Lap Penalty tidak cukup mengingat Rea setelah itu masih bisa menyelesaikan balapan dan masih mengambil poin.

“Kami tidak mengharapkan seorang juara dunia enam kali untuk menggunakan manuver semacam itu. Terutama karena dalam beberapa tahun terakhir semua orang berusaha memberikan pesan terbaik kepada para pembalap muda untuk memiliki persaingan yang lebih adil dan mengurangi agresifitas di trek.”

“Saya menghormati apa yang telah diputuskan oleh Steward [Long Lap Penalty], tetapi kami berpikir bahwa pesan [yang dikirim], sanksi yang diberikan kepada Jonathan tidak sepadan dengan manuver yang telah dia lakukan. Pembalap muda akan merasa dipaksa menggunakan cara fisik ini untuk balapan.”

“Saya kira sanksinya harus lebih besar. Akhirnya, dia bisa menyelesaikan balapan di urutan kelima, dia mendapatkan beberapa poin di kejuaraan sehubungan dengan Alvaro. Ini bukan yang kami harapkan, dan kami berharap akan ada lebih banyak sanksi di balapan berikutnya untuk Jonathan.”

Zambendetti kemudian mengklarifikasi bahwa dia setuju dengan penilaian Bautista bahwa langkah Rea adalah tindakan yang disengaja. “Saya sepenuhnya sejalan dengan Alvaro, dan saya pikir semua orang yang telah melihat TV sejalan dengan analisis Alvaro,” katanya.

Mengenai jenis Hukuman yang lebih besar, Bautista sempat menyebutkan Hukuman Black-Flag mungkin lebih setara dengan apa yang Rea lakukan. “Hasilnya harus sama dengan saya, tidak ada finis [untuk] balapan [Rea], jadi BLACK-FLAG. Bagi saya itu lebih adil tetapi pada akhirnya saya tidak memutuskan penalti. Juga, ini bukan soal poin atau kejuaraan, ini soal keamanan.

“Saya beruntung tidak ada yang patah secara fisik, tetapi apa yang [akan] terjadi jika saya tiba di gravel trap dengan sepeda motor dan saya me-twist kaki saya dan jika saya mematahkan satu tulang. Apa yang terjadi kemudian? Jika itu disebut insiden balapan, oke semua orang membuat kesalahan dan mendorong pembalap lain dan oke itu insiden balapan. Tapi saya pikir hari ini jelas bahwa dia sengaja ‘masuk’ [ke saya]. Itulah masalahnya.”

Menanggapi hal yang dikatakan oleh Bautista dan Zambendetti, Rea sendiri menyebut tuduhan bahwa dia sengaja menjatuhkan Bautista sebagai “Hal yang sangat tidak berpendidikan dan tidak sopan untuk dikatakan.”

Rea melanjutkan: “Race Direction memiliki hukuman yang lebih banyak dan lebih keras yang bisa mereka terapkan selama balapan: Double Long Lap, Triple Long Lap, Black Flag, Ride-Through Penalty.”

“Saya menerima sudut pandang mereka, [tetapi] itu sudut pandang mereka. Ini bukan milikku. Saya tidak perlu berbicara lagi untuk membuktikan bahwa saya tidak bersalah.”

“Saya berlomba keras untuk posisi saya. Ada racing incident dan itu terjadi. Saya menerima penalti. Saya harus mengambil penalti itu karena saya tidak bisa membalikkannya dan melakukan balapan lagi, jadi saya melakukan Long Lap Penalty saya dan saya melanjutkan balapan. Sangat disayangkan mereka berpikir seperti itu, tapi itu bukan kenyataan.” – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

44 COMMENTS

      • Itu reflek Rea krn mepet dgn Bau, kaki kiri Rea kesenggol bagian motor atau kaki Bau jadi badan reflek tegak, itu sepersekian detik pasti mata liatnya beda

      • Ngerem otomatis motor ditegakin, reflek-reflek kaya gini yang kadang terlihat berbeda, walau gue juga merasa rea memang terlalu agresif, dan saat itu kurang perhitungan yg menyebabkan terjadi hal yg tidak diinginkan.

  1. Kalo dilihat dari replay sih sebenarnya si joni pengen sliding buat overtake tapi gagal karena baut udah nutup line nya dan efeknya badan joni yang keluar ke sisi baut akan nampak seperti mencolek baut

  2. hukuman lebih mungkin iya seperti “double long-lap penalty’ tetapi klo harus black flag ya nantinya bisa2 balapan ga ada overtake-nya lagian ga ad yang tahu juga Bautista bakal ngelakuin kesalahan yang serupa

  3. Ya isi hati orang siapa yang tahu, entah dia sengaja atau tidak itu dia sendiri yang tahu. Tapi jelas manuver dia itu membuat bau bau jatuh dan zero poin. Kalo gw sebagai RD tentu akan saya hukum stop n go 10 detik.

  4. Bautista kan waktu di motogp jadi tukang sruduk bahkan lebih dari itu….. tapi kok di sruduk gantian gak terima ya…… 😅😅😅

  5. baut terlalu termakan emosi,harusnya sih ride through aja udah cukup gak perlu sampai black flag,tapi karena udah terlanjur dijatuhi long lap,di race selanjutnya sih start dr grid paling belakang/pit lane udah adil menurutku

  6. Kalo hukuman ini gak adil terus hukuman quartararo saat menyalip alex espargaro dan terjatuh malah di hukum balapan berikutnya padahal si alex gak jatuh itu bagaimana?..

  7. dulu berfirir sirkuit dengan karakter susah akan membuat balapan seru karena tidak semua pembalap bisa kuasai dan punya starategi di belokan tertentu.
    namun hal itu harusnya tidak, ke depannya buatlah sirkuit dengan karakter yang mudah dan tidak ada belokan yang nanggung (seperti di Sepang), atau naik turun seperti roller coaster.
    kenapa ? kalau sirkuit mudah, maka pembalap akan punya kepercayaan diri dalam hal strategi membalap yang ga khawatir, “saya ga suka tikungan seperti itu”
    di Magny kemarin, area nyalip yang paling sering ya di tempat jatuhnya Bau tsb..

  8. rea kayaknya masih kesel waktu pas dibelakang bau dilempari winglet ke racing linenya…itu harusnya dapat LLP juga. Trus dia juga menabrak ban toprak yg bisa pecah ban..

Leave a Reply to Mamad Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here