TMCBLOG.com – Seperti kita bisa baca pada artikel sebelumnya bahwa Remy Gardner telah dikonfirmasi oleh Yamaha untuk membalap di kejuaraan dunia Superbike 2023 dengan team satelit GRT Yamaha. Pertanyaan selanjutnya adalah, siapa yang akan jadi tandemnya? Pembalap Jepang saat ini Kohta Nozane, atau apakah juara Supersport Dominique Aegerter memiliki peluang di sana?

Sampai saat ini, Yamaha belum memberikan update progress mengenai kelanjutan kontrak Kohta Nozane untuk kejuaraan dunia Superbike musim 2023 nanti. Sampai balapan di Magny-Cours, performa pembalap asal Jepang berusia 26 tahun itu masih jauh dari harapan dan hanya mampu memperebutkan dua kali posisi Top-10 dengan catatan terbaik finish tempat ke-7 di Mandalika tahun 2021 yang lalu. Aegerter bisa masuk di slot ini, namun kenapa sepertinya lama sekali?

Aegerter sendiri mengaku sebenarnya sudah memperoleh semacam ‘lampu hijau’ untuk bisa bergabung ke Yamaha SBK tahun depan dengan GRT. “Saya telah berbicara dengan manajer tim Yamaha Andrea Dosoli untuk tempat kedua. Menurut informasi yang saya peroleh, saya mendapatkan tempat ini. Saya harus menyelesaikan semuanya dengan cepat sekarang. Karena Ten Kate ingin tahu secepatnya.”

Yap ada negosiasi yang harus diselesaikan kata Aegerter. Rumor paddock menyeruak mengenai hal yang bikin Aegerter ragu untuk mempercepat deal dengan GRT Yamaha untuk kejuaraan dunia Superbike 2023 disinyalir karena alasan keuangan di mana katanya, gaji pokok yang ditawarkan ke pembalap Swiss ini tidak terlalu fantastis atau kurang worthy dibanding levelnya saat ini. Ten Kate sendiri telah menyiapkan strategi pengganti Aegerter di team dengan sosok Jorge Navarro. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

13 COMMENTS

  1. tim WSBK Yamaha kalo ga salah diorganisir sama Yamaha Motor Europe ya ? mungkin itu yg bikin posisi Nozane ga gitu kuat disini krn kurangnya pengaruh Yamaha Jepang,, imho

    • Basisnya di Swiss, Austria, Belanda dan Italy untuk Yamaha Europe, tapi support dari Iwata juga ada. Kan dah patenin SSG di R1nya

      • Ini nih nyebar hoax lg. Tim pabrikan wsbk basisnya CUMA di Inggris, dibawah asuhan Paul Denning, dan timnya mayoritas diisi mantan mekanik dan kru Rizla Suzuki. Do your research better klo mau dianggap ahlinya Yamaha, bukan asal jeplak sebar hoax kemudian cari validasi sast ada huru hara.

        • Akang emang gaji pembalap wsbk di grt yamaha kecik kah?,padahal balap skala dunia yah,sampe skala agerter masih pikir2

        • Bayaran di wsbk selaen tim pabrikan ibarat kata sekasar2nya perumpamaan cuma dibayar publisitas, sisanya cuma dikasih biaya transport ama tunjangan cicilan rumah. Di GRT jelas ada kemungkinan dibayar lebih murah ketimbang di Ten Kate, krn yg mau masuk wsbk ga cuma Aegerter, maka harus berani dibayar murah klo gamau keserobot yg laen. Klo Ten Kate jelas berani bayar mahal krn dia ibarat Marqueznya wss, mending bayar mahal Aegerter tapi gelar jaminan ditangan, toh rider keduanya pay rider.

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here