TMCBLOG.com – Pada awal race MotoGP Motegi 2022 terlihat bahwa teori pemilihan kompon karet ban koq kayak nggak linear ya. Jack Miller dengan ban slick hard di belakang bisa ngacir semenjak start dan flawless sepanjang balapan, sementara Marc Marquez yang menganti kompon dari hard ke soft slick yang teorinya lebih mudah mencapai suhu ideal/optimal untuk grip malah tidak sekencang perkiraan bahkan di-bully oleh paling tidak 4 pembalap di awal. Untung Marc gercep mengganti mapping ECU motor semenjak T2 lap pertama sehingga nggak terus-terusan damage. Namun yang juga bikin kepo adalah ban soft Marc pun ternyata tidak sesuai teori dimana akan paling cepat haus dan lebih awal habis. Faktanya bahkan Marc pun sempat melakukan satu-satunya overtaking di balapan ini yakni ke Miguel Oliveira sehingga bisa membawa pulang 13 poin yang berharga. Ahh teori dasar kompon ban seperti dibuat berantakan di race MotoGP Motegi 2022.

Hasil race Motegi 2022 juga tidak memperlihatkan ‘kekuatan klasemen championship yang sebenarnya’. Ke empat pimpinan championship; Sebut saja Quartararo, Pecco, Pak Carik Andorra Aleix dan Bastianini entah kenapa sulit pindah dari posisi pack medioker sepanjang balapan. Dengar-dengar sih ternyata balapan di posisi belakang banyak pembalap lain saat ini tetap saja akan bikin temperatur ban depan pembalap akan meningkat. Kasus ini ternyata nggak kayak kondisi hukum di negara Wakanda yang tebang pilih. Terlepas dari drama aneh Pak Carik Andorra Aleix Espargaro yang motornya salah setting ECU jadi eco-riding mode, race di GP Motegi ini memperlihatkan bahwa top 4 championship pun nggak luput mengalami efek dari balapan di belakang pembalap lain.

Temperatur naik . . Teori gas ideal P.V=n.R.T dari Joseph Louis Gay-Lussac yang merupakan merupakan seorang ahli kimia dan fisika yang lahir di Saint-Léonard-de-Noblat, Kingdom of France, pada 6 Desember 1778 berkata : “Tekanan suatu gas akan berbanding lurus dengan suhu absolutnya pada keadaan volume yang konstan (isokhorik)” . . Singkat kata temperatur ban naik bikin tekanan ban akan berubah, efek yang bisa dilihat mata adalah bentuk ban berubah dan akan membuat area kontak ban berubah. Efek terburuknya silahkan tanya ke Bagnaia yang maksa ingin banget menyelamatkan 1 poin namun akhirnya keputusan tersebut malah bikin dirinya nyari batu akik di gravel Motegi. So, lesson learnt-nya adalah MotoGP zaman now, posisi start memang penting banget.

Jika ada kategori penampilan terbaik dan terburuk. Untuk yang terbaik TMCBlog akan pilih Marc Marquez sebagai yang terbaik dengan sudut pandang lebih ke kondisi tubuhnya yang belum benar-benar 100%. Jika saja Marc berasal dari kondisi 100% tentu pilihan TMCBlog akan ke Jack Miller yang menjuarai balapan atau Brand Binder yang berhasil overtake Martin dan tampil impresif. Untuk penampilan terburuk sepertinya TMCBlog layangkan ke Pecco Bagnaia karena ia seperti ‘lupa diri’ dan tidak ngaca kondisi ban depannya saat berniat overtakeing Quartararo. Untung saja jatuhnya Pecco tidak membawa Quartararo ikut ke gravel trap, padahal tipis banget. Kalo saja Quartararo ikut ke-sapu, mungkin bakalan rame kolom komentar netizen Wakanda menceramahi akun medsos Pecco.

Pasca race di Motegi ini pada dasarnya MotoGP masih menyisakan 100 poin full untuk 4 race ke depan. Artinya secara matematika, mulai dari Fabio Quartararo yang memimpin klasemen sampai posisi 8 Jorge Martin masih memiliki kans untuk menjadi juara dunia 2022, terlepas kans sangat kecil sampai sangat besar. Quartararo akan menghadapi race weekend Buriram yang biasanya panas dengan posisi 18 poin lebih tinggi dari Pecco Bagnaia di posisi dua. Sementara Aleix espargaro yang finish di luar zona poin menghentikan torehan selalu meraih poinnya terakhir sampai di Aragon saja. Jelang Buriram, Aleix berjarak 25 poin ke Fabio. Bastianini juga never say never buat championship. Positifnya, jarak Enea ke Aleix dan Pecco semakin mendekat.

Ducati yang sudah mengunci gelar Juara manufaktur di Aragon Sebelumnya semakin kuat memimpin Kalsmeen ini dengan berjarak 145 Point Solid dari kejaran Aprilia di Posisi ke dua. Sementara itu Aprilia masih ketolong Maverick Vinales yang finish di depan Quartararo di jepang. Honda ? Mendapat Suntikan point berharga dari 13 Point marc Marquez untk mengejar Suzuki meraih Posisi  5.

Ducati lenovo Juga membuka Jarak dari kejaran Aprilia racing di kalsemen team. Jarak kedua Team sekarang 53 point diikuti Pramac Ducati dan Red Bull KTM.

Jorge Martin jadi pembalap independent dengan poin tertinggi di Motegi. Namun dengan 7 point Enea Bastianini masih berada di puncak klasmeen pembalap satelit terbaik dimana masih ada 5 pembalap teratas di klasemen ini yang masih berpeluang menjadi pembalap terbaik di kelas team independent.

Pramac Ducati jadi team satelit yang paling banyak mengumpulkan poin dari kedua pembalapnya di Motegi; 21 poin. Oleh karena itu posisi team ini di klasemen team Independent/satelit masih belum goyah, bahkan makin kuat dengan 65 poin jarak dari kejaran Gresini Ducati.

Marco Bezzechi kembali jadi satu-satunya pembalap rookie yang menorehkan poin di Motegi ini dan point yang ia peroleh adalah 6 poin dan membuat total 80 poin atas namanya. Jaraknya ke rookie kedua sementara yaitu Di Giannantonio berjarak 57 poin menjelang 4 race tersisa musim ini.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

46 COMMENTS

  1. 4 seri tersisa, FQ better main aman saja..
    Buriram bisa dijadikan tempat untuk melebarkan gap point lagi secara musim 2019 tampil bagus dan hampir P1.
    3 seri sisa sepertinya cukup finish dibelakang FB ato AE…

  2. Kalau komponen ban depan tidak diubah dan masih panas jika berada di belakang motor lain, maka adegan salip menyalip seperti yang ada di kelas moto2, moto3, atau mgkin di balapan WSSP 300, WSSP, dan WSBK tidak akan hadir dan imbasnya motoGP akan sangat monoton tanpa adanya hiburan menarik seperti dulu. Kalau lepas winglet untuk menghilangkan panas ban depan kan tidak mungkin karena politik internal dorna (?), solusinya hanyalah menyesuaikan karakteristik karet bundar dengan situasi balapan terkini.

    • justru kalo kata Michelin, pihak pabrikan yg saat ini lah yg membuat balapan jadi monoton, krn pabrikan membangun motor bukan berdasarkan spesifikasi dan sifat ban yg disediakan Michelin, tapi mereka membangun motor berdasarkan idealisme mereka sendiri, jadi bisa dibilang ban sama motornya ga sehati,

      • Mungkin udah waktunya hire sdm baru wak, yg spesialisasinya di data scientist atau data analyst dgn minat dan hobi otomotif hehehe.
        Soalnya menurut gw terlalu sayang sih artikel khas tmc yg jd pembeda dari blog lain makin kesini makin jarang keliatan.

  3. Wak kaji ketularan bahasa Konoha wakanda, batu akik. Bentar lagi muncul klotok klotok, ajian lampah lumpuh pedang mantili, penerawangan, celengan ambrol dll

  4. jgn lupa si retiring old man wak,, best lap time nya bisa menyamai best lap timenya Jack Miller,, kyknya jiwa kompetitifnya mulai muncul lagi,

    • seperti yg pernah gua bilang, dia secara skill masih belon pantes pensiun. dia pensiun jg faktor kepaksa krn alasan umur dan pemulihan cidera, bukan murni krn skill udh kebalap yg muda ato bahasa gampangnya pensiun cuma krn ga laku di tim dia krn ada titipan pembalap ‘masa depan’. buktinya udh absen lama masih tajem jg catetan waktunya, lebih tajem dibanding so called runner-up berturut2 yg katanya menjaga kebugaran dgn motocross itu. kasih dia seat permanen jg kayanya bakal kompetitif kaya biasanya ampe umurnya 40.

  5. wah haji artikel mu kali ini lebay bahasa nya. cukup blog sebelah yang aneh2 bahasanya wak. blog mu tetep elegan seperti biasanya. jgn aneh2

    • mana ada orang lebay nulis serius : Teori gas ideal P.V=n.R.T dari Joseph Louis Gay-Lussac wkwkwk
      Nggak lah, Lebay hanya di beberapa diksi, isinya tetap dibuat berdaging buat pencerahan, nggak asal jeplakx

      • mungkin bahasa anehnya tu kata² wakanda, konoha, batu akik, protol, ambrol gitu kali wak.
        kalo gw si ok aja si selama gak ada kalimat lebay kayak “buueeddeee cuuuaaannnntttiiikkkeee puuuooolll beibeehhhh” asli jijik gw liat ketikan model gini

    • ah saat Dovi vs Marc cukup banyak kok yg bisa dipake,bahkan last corner bisa walopun gagal 😂

      mungkin efek dirty air dan ban yg makin ghoib

  6. polycio kemarin kirain bisa lebih baik untuk unjuk Gigi ke kepala HRC bahwa mereka gak rugi rugi amat gaji dia dhn paling gak bisa deketin FQ atau membendung bastiono,ternyata klutik jebooll juga 🤦🏻‍♂️

  7. FQ di Buriram dan Philip Island serta Sepang, sepertinya gak bakal banyak kesulitan, track2 ini lumayan cocok utk Yamaha dan gaya balapnya, tinggal balapan yg hati2 dan perhitungan, mungkin sebelum sampe Valencia nanti sudah bisa juara dunia

  8. Marc Marc….udah absen banyak seri aja masih jadi pembalap honda dengan raihan point terbanyak.
    jadi yang hebat Marc apa Honda nya nih netizen?

  9. quartaro lagi bejo.. sepanjang race gk pnya kecepatan n sibuk nutup line belakangnya.. mgkin jaremnya baru terasa kmaren.. race msh panjang, para pmbalap tratas msh pnya kesempatan..

Leave a Reply to GPmania Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here