TMCBLOG.com ā€“ Via sebuah digital lauching, resmi sudah Kawasaki Motor Indonesia hari ini merilis update major change dari Ninja ZX-25 series mereka yang mulai model year 2023 akan memiliki 3 sub-varian yakni Ninja ZX-25R STD/Standar, Ninja ZX-25R SP-ABS dan sub-varian flagship Ninja ZX-25RR. Secara umum penamaan dari nomenklatur ZX-25 series ini mirip seperti yang Kawasaki lakukan untuk superbike mereka ZX-10R. Namun bukan hanya penamaan/nomenklatur ZX-25 series saja yang disamakan/ dimiripkan dengan ZX-10, beberapa fitur dan teknologinya juga dimiripkan sekarang.

Secara umum semua sub-varian ZX-25 Series ini sekarang memiliki beberapa perubahan yang mereferensi kepada varian ZX-10R/ZX-10RR. Yang pertama adalah penampilan dashboard dimana pada varian model terbaru dari ZX25R dan ZX-25RR sekarang sudah mengadopsi jenis layar TFT-LCD (Thin Film Transistor ā€“ Liquid Crystal Display) yang secara umum memiliki tingkat kecerahan dan ketajaman tampilan lebih baik dibandingkan LCD biasa.

Bukan hanya jenis layarnya ZX-25R dan ZX-25RR saja yang ditampilkan mirip dengan ZX-10R/ZX10RR, namun juga fitur-fitur dan teknologi yang dibenamkan didalamnya bisa dibilang mirip. Sebut saja dua mode tampilan dashboard yang standard/road dan satu lagi yang memiliki tampilan ala motor balap di mana Kawasaki menyebutnya sebagai Circuit Mode. Tampilan dashboard lebih mengedepankan informasi informasi yang dibutuhkan saat motor dipakai di jalanan biasa, sementara tampilan balap akan memberikan banyak highlight informasi tambahan yang dibutuhkan di trek seperti laptimer misalnya.

Dua tampilan layar display ini ini pun bisa ditampilkan dalam dua basis warna backlight yakni gelap dimana informasi akan dituliskan dengan basis warna terang dan satu lagi backlight terang di mana informasi akan dituliskan dengan basis warna gelap yang kontras. Itupun tingkat kecerahan (brightness) dari dashboard bisa di-setup lagi menggunakan dua tombol di unit dahboard assy. Mengenai cara setupnya bisa sobat lihat di vlog yang sudah TMCBlog siapkan.

Saat TMCBlog coba cek, ternyata secara umum baik ZX-25R dan ZX-25RR yang sudah menggunakan elektronik Ride-By-Wire ini memiliki beberapa riding mode yang bisa dibilang super-duper lengkap. Ada Rain Mode yang akan mengaktifkan besaran traction control (KTRC) pada tingkat maksimal dan output power pada nilai minimal dan Road Mode pada setingan pertengahan. Race Mode yang mengaktifkan besaran KTRC di tingkat minimal dan besaran output power pada tingkat maksimal dan terakhir adalah Rider Mode dimana pengguna bisa mengombinasi sendiri besaran output power dan tingkat KTRC sesuai keingian mereka. Lengkap banget kan?

Oh ya, penambahan fitur pada dashboard ini secara umum juga menambahkan sedikit tombol di daerah handlebar yang secara umum pada ZX-25R generasi pertama pun sudah cukup lengkap. Masih di dashboard, ZX-25R dan ZX-25RR sekarang juga bisa di-interkoneksi-kan dengan ponsel dan gawai loh sob! Kawasaki menggunakan aplikasi dan teknologi bernama bernama RIDEOLOGI dimana cara koneksinya gampang banget, pada dasarnya cuma mengikuti tahapan berikut ini:

  • Install Rideology The App
  • Nyalakan Bluetooth pada smartphone
  • Nyalakan Bluetooth pada sepeda motor Ninja ZX-25R
  • Connect, kemudian masukan pass key untuk pairing
  • Pada menu Tuning, terdapat beragam pengaturan pada tab ā€œKawasaki Riding Managementā€
  • Pada menu Vehicle Info, terdapat informasi sepeda motor Ninja ZX-25R yang terhubung

Yang jadi pertanyaan adalah apakah jika konsumen lama ZX-25R bisa mengganti dashboard-nya ke model baru ini? Sepertinya bisa walaupun memang tentu tidak mudah karena banyak yang berhubungan dengan ECU dengan menghadirkan wiring harness yang juga lebih banyak. Keterbaruan lain adalah pada penampilan dari lampu sein belakang yang sudah menggunakan model LED buatan Mitsuba. Terlihat seperti kayak yang dipakai di skutik-skutik, namun jika dilihat sendiri dimensinya jelas lebih besar sob.

Selanjutnya yang berubah adalah mufflernya/knalpotnya yang pada model 2023 ZX-25 Series yakni ZX25R dan ZX-25RR sudah tidak lagi mengadopsi model under-belly. Modelnya sudah knalpot panjang dan besar ke arah samping belakang. Knalpot ini menurut KMI didesain special sesuai dengan emisi Euro IV dan di desain juga untuk membuat tampilan New Kawasaki Ninja ZX-25R semakin gagah. Bisakah Ninja ZX-25 lama pakai muffler baru ini? Hmm… Sepertinya bisa sob.

Patut dicatat semua keterbaruan di dashboard, lampu sein dan muffler ini bisa diperoleh di semua sub-varian mulai dari ZX-25R Standar berbobot 180 kg yang minus Quick Shifter, ZX-25R ABS SE berbobot 182 kg yang sudah menggunakan Quick Shifter sampai ZX-25RR berbobot 183 kg yang memiliki keunggulan di sector suspensi (nanti kita bahas juga). Nah khusus ZX-25RR, Kawasaki membenamkan dua perbedaan signifikan yang fokusnya ke suspensi baik suspensi bagian depan dan suspensi belakang.

Untuk suspensi depan Ninja ZX-25RR masih menggunakan supensi up-side down Showa SFF-BP, namun pada bagian fork kanan Kawasaki membenamkan detail besaran pre-load/ pra-beban yang bisa disetting sebanyak 20 setingan. Sobat bisa menyetingnya menggunakan kunci bintang khusus di baut yang berada persis di tengah dari cap suspensi depan kanan.

Untuk suspensi belakang Ninja ZX-25RR, Kawasaki sekali lagi memberikan referensi ZX-10R ke ZX-25RR dengan menghadirkan suspensi Showa (tipe 3-way) dengan fluida gas nitrogen dengan tiga setingan yakni setup pre-load, rebound dan compression dengan spring/per warna lime green. Wah asli lengkap dan siap track day banget nih.

Last, untuk ketersediaan pilihan warna harga OTR Jadetabek, New Kawasaki Ninja ZX-25 series adalah sebagai berikut;

  • Ninja ZX-25R STD | Mettallic Spark Black | Rp 105.000.000,-
  • Ninja ZX-25R ABS SE | Metallic Grapphinesteel Gray/ Ebody & Candy Persimmon Red/ Ebony = Rp 123.500.000,-
  • Ninja ZX-25RR | Lime Green/Ebony = Rp 129.900.000,-

Taufik of BuitenZorg

39 COMMENTS

    • Yha emang wkwk, keliatan image kismin karna rasio si kaya dan si misqueen beda sangat timpang

      aslinya mah yg di bawah jadi pijakan aja biar bisa ke atas, sampe atas langsung diemdiem bae biar ga dipalakin ama yg bawah ahahaha

  1. sayangnya masih pake rangka yg kalo bagi pabrikan Jepang rangka murah. klo mau dijadiin flagship di negara2 yg 250cc adalah batas atas sebelon jadi barang mewah, kenapa ga totalitas aja pake rangka ZX series laennya, deltabox non besi.

    • berat kang gk sprti zaman taun 90an masa gila2 bikin motor bahan eksotis.. buat bikin rangka deltabox atau twinspar doble disk depan,harga gk masook wkwkwk.aplg pasang monoarm,mgkin kawak mancing yamaha+honda doloe bikin

    • bener sih, kenapa ga All Out aja, tapi kalo dipikir-pikir ini Kawasaki, kalo diliat2 produknya yg lain biasanya yg paling miskin fitur dan aspek teknis dibandingkan kompetitornya, apalagi ini cmn satu2nya di kelasnya,

    • 250 twin yg sblm ZX rilis jadi flagship msg2 pabrikan jepang pun gak ada yg pake almu kan om, bahkan si twin 250 supersport teradvance sekalipun yg baru rilis kmrn
      Mnrt saya lebih ke tes pasar dulu krn ZX-25 ini kan buka pasar lg ky pas Ninja 250 dulu awal rilis, pastinya besok2 kedepan bakal kewujud deh spek yg diomongin om seiring pembaruan modelnya

  2. kirain ZX4R, tapi upgrade nya lumayan lah, muffler, speedometer beserta fitur2 gimmick-nya, suspensi , dibandingkan produk2 Kawasaki yg lain, yg biasanya bertahun-tahun cuman upgrade warna paling banter body doank,

  3. kok gak sekalian pake Showa USD yg ada canisternya,itung itung sebagai ciri khas juga yg sekali lirik langsung tau itu versi RR gitu

  4. Seketika meluncur ke website Kawasaki…
    Belum semuanya update ternyata, bisa sekalian buat ngebandingin before-after.

  5. Lumayan baru 2th udah minor facelift + fitur2
    Meanwhile Suzuki :
    Mamerin van van > respon pasar positif > Suzuki PHP

    Mamerin Bruggman > respon pasar positif > Suzuki PHP

    Mamerin saluto > respon pasar positif > Suzuki PHP

    Mamerin V-Strom > respon pasar positif > Suzuki PHP

    Ga ada angin ga ada ujan > nih Gixxer nih

    Awkkwwk

    • Lah kan memang kan kalo suzuki “Makin kamu mau makin itu ga bakal saya kasih. Makin kamu gak suka nah itulah hadiah dari saya !”

      pabrikan yang ga worth buat diharapin.

    • nah ini, sebenernya kalau fanboy desain gsx250r yang di cina sana mereka suka2 aja, tapi kok gak dikasi ya? atau minimal ada gitu yang modif inazumanya pake baju gsax250r?

      • Aduh.. mesin ijum itu ya itu aja, udah mentok. Spek on paper sama gixxer india yg 1 silinder oil cooler aja udah kalah dari awal kok

        jelas mending gixxer yg kmren nongol di sini, tapi jelas lebih baik gak usah sama sekali wkwkwk

  6. disayangkan motor dgn harga segitu tdk ramah lingkungan. Sangat berisik, nyaris mirip suara berisik mesin pemotong rumput. Sy pikir makin mahal makin elegan dan berkelas. (elegan = ramah lingkungan = tidak berisik).

  7. pergantian muffler nya sukses wak, walaupun gak punya, tapi saya mencela design armnya yang bikin kaki belakangnya bantet. dengan ditutup muffler gini jadi lebih proporsional. tapi kalau dipakein knalpot racing type pendek lagi, ya sama aja. nice Kawasaki!!!

    • Gw selalu ngeri sama penempatan nopol motor2 di Indonesia. kl Ada apa2….. (amit2) itu besi tajam depan muka pas šŸ¤£. Temen gw dulu tabrakan, luka dalam, dijahit 7cm gara2 kesayat nopolnya dia. Sisanya? luka ringan, memar2 doang

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here