TMCBLOG.com – Dalam post-debrief pembalap pasca sesi kualifikasi, Marc Marquez mengakui bahwa dari balapan ke balapan dirinya semakin merasa bisa lebih ‘lnatural’ mengendaikan motor “Saya merasa bisa meraih lebih banyak dari balapan ke balapan dan Itu adalah yang paling penting. Pada tes pertama di Misano pada tanggal 6 dan 7 September, otot saya masih terlalu lemah. Tapi sekarang, selangkah demi selangkah, saya bisa mengendalikan motor dengan lebih baik.”

Yang juga cukup menarik adalah ketika komentator MotoGP mengatakan bahwa apabila Marc Marquez tidak melakukan kesalahan di bagian akhir run time attacknya, mungkin Marc bisa hadir di row terdepan, namun akhirnya Marc hanya bisa meraih starting grid ke 8 dengan jarak hampir setengah detik dari pole sitter Bezzechi. Bagaimana menurut Marc sendiri?

“Q2 berjalan sangat baik – hingga tikungan terakhir di lap tercepat saya,” kenang pemenang MotoGP 59 kali itu. “Saya hanya memiliki ban belakang Soft baru di Q2, tetapi kami masih memainkan strategi yang sempurna. Saya melakukan 1:30.5 saat run pertama, namun dengan ban yang digunakan dari Q1. Setelah itu kami memasang soft rear baru, tapi ada begitu banyak pembalap Ducati yang cepat di luar sana.”

“Saya memiliki setup motor yang tepat, tidak perlu slipstream. Kemudian kami memulai permainan biasa. Pada akhirnya saya berhasil melakukan lap yang bagus, saya melaju dengan sangat cepat, tetapi di tikungan sebelum finish saya membuat kesalahan di sana seperti saat FP3. Itu sangat disayangkan tetapi kami tahu mengapa itu terjadi dan akan memperbaikinya untuk hari Ahad. Tidak ada cukup waktu untuk memperbaiki masalah untuk Q2.”

“Setidaknya saya bisa benar-benar push lagi hari ini tanpa mencari slipstream. Di FP3 saya melaju di depan Quartararo dan Bagnaia, di FP4 Miller mengikuti saya. Jadi saya bisa push sendiri dan mengatur laptime yang baik. Namun motornya memiliki batas. Jika saya ingin berada di depan, maka saya membutuhkan slipstream. Saya memiliki peluang bagus dengan satu-satunya ban di Q2, tetapi gagal karena kesalahan di tikungan terakhir. ” – Taufik of Buitenzorg | @tmcblog

12 COMMENTS

  1. Marc biasanya kalo start selalu bagus, gw expect doi bakal podium kalo ga crash
    tapi yg juara kyknya masih tetep Ductia tapi bukan Pecco kyknya,

  2. Asal pas race dan melakukan blockpass di tikungan akhir itu jangan sampe terjadi lagi aja,bisa bisa jatuh berjamaah kayak UB150,soalnya motornya saat ini lagi ampas 😆

  3. Manntaap,, step by step everyday getting better and better dan memang ga ada yg instan untuk bisa kembali ke performa terbaik.

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here