TMCBLOG.com – Race terakhir WSBK Eropa telah usai di sirkuit Algarve, Portimao – Portugal yang dikenal sebagai trek rollercoaster ini. Dari tiga kali sesi balapan WSBK di sana, dua dimenangkan oleh Toprak Razgatlioglu dan sekali dimenangkan oleh Alvaro Bautista. Sementara Jonathan Rea meraih posisi tiga di ketiga balapan Portimao 2022 ini.

Secara total, menjelang sisa 3 seri terakhir termasuk seri Mandalika, Indonesia nanti yang memberikan total maksimum 186 poin, Alvaro Bautista memimpin klasemen dengan 448 poin. Pembalap terdekat yang masih berpotensi mengganggu Bautista dalam 9 kali balapan ke depan adalah Toprak Razgatlioglu yang berbeda 56 poin dan Jonathan Rea dengan perbedaan 82 poin. Secara matematika dengan sisa 186 poin maksimum, hanya tiga pembalap yang masih punya asa untuk meraih juara dunia WSBK 2022 ini : Bautista, Toprak dan Rea.

Secara umum di sirkuit Algarve ini, Toprak Razgatlioglu adalah yang paling banyak mendulang poin dengan jumlah 57 poin, disusul Bautista dengan perolehan 54 poin, lalu Rea 39 poin dan Lowes 28 poin.

Sementara itu Axel Bassani kukuh sebagai pembalap independent (satelit) terbaik so-far pasca Catalunya dengan 187 poin. Bassani adalah pembalap terbanyak yang memperoleh poin terbanyak di race weekend Catalunya dengan 17 poin diikuti oleh Garrett Gerloff dan Loris Baz.

Kuatnya performa Bautista, Bassani dan Rinaldi membuat Ducati memimpin klasemen pabrikan dengan 479 poin dengan mayoritas poinnya ditorehkan oleh Alvaro Bautista karena pembalap Spanyol ini 25 kali menjadi pembalap Ducati terbaik di 27 race pertama WSBK 2022. Yamaha di posisi dua dengan jarak 46 poin ke Ducati disusul oleh Kawasaki, BMW dan Honda.

Berdasarkan hasil yang diperoleh kedua pembalap dalam satu team, pasca tiga race di Algarve, Ducati Aruba.it memimpin klasemen team dengan torehan 680 poin. PATA Yamaha di posisi kedua dengan jarak 92 poin lebih rendah disusul oleh KRT di posisi tiga dengan total 555 poin atau berjarak sejauh 125 poin dari Ducati. Team HRC berada di posisi empat dengan jarak 402 poin dari Ducati Aruba.it yang memimpin klasemen team tersebut.

Walau hanya dengan 1 pembalap, Motocorsa Racing makin kuat posisinya sebagai team independent terbaik sementara di 9 seri pertama 2022 ini dengan 187 poin. Jarak team satelit posisi dua yakni Bonovo BMW yang menggunakan dua pembalap Loris Baz dan Eugene Lavery yang berjarak 58 poin ke Motocorsa Racing.

Toprak Razgatlioglu mengambil alih posisi pimpinan Pirelli Best Lap Award dari Bautista dengan torehan 6 kali best laptime di Race 1 dan Race 2 pada 8 seri pertama WSBK 2022. Posisinya sementara di klasemen Pirelli Best Lap Award disusul oleh Bautista dengan angka yang sama (6 poin) dan Rea yang mengumpulkan 15 poin. Next, kita akan balapan di tiga sirkuit luar Eropa yakni; Argentina, Indonesia dan Australia. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

34 COMMENTS

  1. setelah Thun kemarin ymha raih gelar jurdun d MotoGP dan WSBK, mungkin Thun ini giliran Ducati raih gelar MotoGP dan WSBK, dari segi motor sangat mendukung dikedua ajang tsb tinggal pmblap mampu mengeksekusi atau tidak. Honda yg pernah menjuarai f1 MotoGP dan WSBK kini tinggal kenangan

  2. Jadi kesimpulannya walaupun Bautista P2 terus menerus sampai seri terakhir tetap juara dunia. Sedangkan Toprak harus P1 terus sambil berharap Bautista di luar 5besar.

      • Kalo berkaca dari kasus motogp nih, dari jaman mbah digiles ama paduka hohe, polanya sama aja. Semua bani andai andai dimana masih bisa juara dunia tapi syaratnya harus terus masuk podium di seri tersisa, ujungnya tetep runner up wkwkw sori sori aja

  3. udah gua bilang kan 4 jari Batistuta udh megang tropi taon ini, baiknya ngucapin selamat jurdun dari skrg kecuali masih berharap dia ‘apes’. itu jg minimal Batistuta harus nol poin 2 X di race biasa aka non superpole race, baru ada harapan bagi kedua rivalnya. toh mau sengotot apa Toprac hard brake ato sengacir apa Rea ditikungan, tetep Batistuta tinggal nyalip manja di lurusan. di Honda Batistuta cuma papan tengah krn motornya B aja, skrg di Ducati dia tinggal bejek dilurusan aja ga perlu ngoyo dibelasan tikungan.

    • wong jelas di tikungan manapun itu baubau ga perlu ngotot kok, tinggal gaspol di lurusan, ga perlu pake acara slipstream wusss tibatiba kebalap 2 motor yang sibuk curi slipstream

  4. Nulis apa sih Wak Haji,,
    ngetik pake hape ya,
    ganti pakek iPad ato Tab aja wak
    (saya baca sambil menerka-nerka) hihihihi…

  5. kalo dari sisi Balapan Persaingan di WSBK mungkin lebih seru karna banyak menyuguhkan aski Overtake, tp dari Sudut Pandang Kejuaraan Sorry to Say, Persaingan di MotoGP jauh lebih Menarik, 3 besar klasemen di sisa 3 Race terakhir hanya berjarak 20 Poin

  6. WSBK masih kurang populer di sini. mungkin harga motornya yang jauh di angan-angan biker penunggang motor kapasitas maksimal 250cc …karena superbike hanya om-om yang punya itu aja pakai pas sunmori juga

Leave a Reply to izanagi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here