TMCBLOG.com – Secara umum bukan hanya menggunakan winglet belakang ala stegosaurus, Marc Marquez mulai FP1 MotoGP Philip Island telah menggunakan homologasi paket aero kedua untuk musim 2022 ini. Dan bisa dibilang semua paket bagian depan front cowl, side fairing, aero-winglet sangat berbeda dari homologasi pertama dimana semua ini dikombinasikan dengan swingarm alumunium dari Kalex.

Front cowl dibuat lebih sederhana dengan lubang inlet ram air tidak lagi mengacu pada Ducati, tidak ada celah di bagian bawahnya. Lalu kita bisa melihat bahwa aerodinamika dalam hal ini winglet berubah banyak, lebih lebar, terdiri dari dua bilah wing dengan sudut berbeda dan memang sepertinya cukup terinspirasi pada desain dari Aprilia RS-GP.

Sementara itu kita bisa lihat hadirnya sidepod bagian bawah yang secara desain akan membuat sidepod ini mengumpulkan udara untuk seterusnya dilanjutkan ke bagian bawah melalui sebuah tunnel yang mirip dengan part serupa yang sempat didesain oleh Ducati – Gigi Dall’Igna – dengan downwash duct-nya namun agak terekspos (terbuka) di sisi sampingnya.

Berbeda dari Desain Ducati yang ujung nya mengarahkan udara Ke belakang dari Motor, Downwashduct yang di desain oleh Honda selain ada detail Bolong di samping, Juga mengarahnya ke arah Bawah

Demi kehadiran dari sidepod bawah ala downwash duct ini Honda harus memindahkan lubang ventilasi panas mesin lebih naik ke atas dari side fairing . .

Pada dasarnya semua ini baik itu aerowinglet depan dan draft desain awal dari sidepod downwash duct pernah diuji-cobakan pada test resmi MotoGP sebelumnya di Misano. Namun khususnya sidepod downwash duct akhirnya baru bisa dilihat versi finalnya di seri Philip Island ini.

Sebagai pengingat saja bahwa fungsi downwash duct yang awalnya didesain oleh Ducati untuk MotoGP ini untuk menciptakan kondisi seperti layaknya ground effect yang mengundang downforce terutama saat motor dalam keadaan menikung, miring rebah. Selain itu untuk bagian belakangnya TMCBlog tidak melihat ada perubahan desain buritan selain hadirnya dua pasang winglet ala Stegosaaurus. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

36 COMMENTS

  1. soal aero semua akan ducati pada waktunya….jadi jelek ah bentuk motor…coba paket aero dibaned…full andalin fairing

    • tergantung asal usulnya , memang asalnya dari Ducati. jika tidak dihomologasikan , maka belum tentu pabrikan lain akan mengikuti.

  2. Aku gemuk lagi
    Berat badanku normal kembali
    Aku bisa bangun pagi
    Mentari pun tersenyum lagi
    Aku gemuk lagi
    Berat badanku tambah lagi
    Aku gemuk lagi
    Hidupku kini lebih berarti

  3. Coba hrc pinjam adrian newey bentar bikin aero+sasis+suspensinya yg bisa paling pendek saat drs trbuka n balik nungging paling tinggi saat meliuk2 tanpa kontrol elektro,wire maupun hidrolis wkwk

  4. Downwash duct terlihat punya kinerja di saat motor dalam keadaan menikung rebah, menangkap aliran udara di antara fairing dan permukaan aspal lalu mengalirkannya ke bawah fairing sehingga motor cenderung bergerak ke arah dalam tikungan.
    Makanya Honda mendesain rongga besar di sisi sampingnya agar tidak menggangu banyak air flow saat posisi motor tegak di straight.

  5. Mungkin tunggu ada kasus siku pembalap masuk ke kumis motor pmblap lain ketika fight d tikungan baru Dorna sadar bhwa itu sangat berbahaya

    • udah kejadian di race kemarin, winglet nya alex espargaro masuk ke dalam lengannya Bradbinder apa ya… sy lupa… akhirnya aleix kena long lap penalty…

  6. Motor paling lengkap sekarang adalah Ducati, terkencang dikelasnya, cepat di tikungan dan paling banyak menguasai podium, 10 besar dan grid, dan sponsor, jadi wajar semua mengikuti Ducati.
    Seperti market Indonesia yg menyukai design proporsional, walau mesin dan built quality level Jepang tapi kalau design ala vrindapan, tetap tidak akan laku, akhirnya kekurangan dana dan mundur dari MotoGP.

  7. logikanya, motor terbaik di grid sekarang Ducati. terlepas dari ridernya. wajar aja benchmark nya Ducati, sampai2 ditiru agar bisa kompetitif..

    kalo dulu pabrikan eropa benchmark nya ya Honda sama Yamaha, tapi karena gak bisa ngikutin ecu inhousenya Honda atau Yamaha, ya Ducati minta di homologasikan.. eh Ducati atau Dorna ya yg minta di homologasikan? wkwkkww

    • lah inovasi duc² yg kasat mata selama ini dlu cukup dihandle sama ecu inhousenya ondah yamaha bro.. 🤣 bisa di setup lagi.. gak manual mcam skg (winglet dll) jdinya yh ngeropah ktinggalan trus mknya mamang darno bertindak.

  8. Kayaknya enginering hrc masih fokus di f1 makanya motogp main aman aja dengan copy pengembangan motor lain yang gak menguras otak dan kantong 😂😂

    • buat apa fokus ke mesin yg udah dibekukan dan udah ganti kepemilikan karena udah diganti nama jadi RBPT
      palingan tinggal produksi sparepart-nya doang yg udah ada cetakannya,ditinggal ngopi juga jadi

  9. tentu helm sukrolah yang terbaik kalo mau di pake motogepeh….
    auto visor down
    auto rotating
    auto blindspot up
    auto oblak oblek
    auto smell
    dan terakhir fitur killernya….auto off of head..

    wawawawawaw

  10. Honda memang ya selalu memikirkan harmonisasi lekukan bodi agar tampak mengalir indah dari depan sampai belakang. Bagian yang merusak harmonisasi dicat hitam agar tidak merusak tampilan bodi keseluruhan.

    Wing depan yang lebar, dan “duri duri” yang menonjol di buritan membuat estetika sebuah motor menjadi kurang nikmat dipandang. Apa daya, hal itu dibuat untuk meraih performa.

Leave a Reply to Iya Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here