TMCBLOG.com – Akhir pekan ini kita akan kembali melihat gelaran match point pertama Grand Prix sepeda motor prototipe MotoGP 2022 yang berlangsung di sirkuit Sepang, Malaysia untuk penentuan gelar juara dunianya. Pasca seri Australia terakhir di Phillip Island pembalap Ducati asal Italia, Pecco Bagnaia memimpin championship dengan 233 poin. Jarak antara Pecco dan saingan terdekatnya pembalap Yamaha asal Perancis Fabio Quartararo di posisi kedua terpaut hanya 14 poin dan jarak Pecco ke Aleix Espargaro saat ini terpaut 27 poin.
Seperti yang kita ketahui bersama MotoGP tahun 2022 ini masih tersisa 2 kali balapan di mana race tersebut menyisakan total maksimum 50 poin. Dan pasca race di Sepang nanti, race hanya akan bersisa 1 balapan saja yang mengartikan Pecco punya kesempatan mengunci gelar juara dunia MotoGP di Sepang pada akhir pekan ini.
Gelar ini bisa Pecco segel dengan syarat pasca race di Sepang nanti jarak poin championshipnya ke Quartararo berkembang di atas minimal 25 poin. Syarat ini bisa diterjemahkan dalam beberapa permutasi keadaan berikut ini di mana Pecco bisa menyegel gelar juara dunia MotoGP 2022 di Sepang Malaysia jika:
- Bagnaia finish 1 sementara Quartararo finish 4 atau lebih buruk dan di manapun posisi Aleix finish.
- Bagnaia finish 2 sementara Quartararo finish 7 atau lebih buruk dan Aleix tidak finish P1.
- Bagnaia finish 3 sementara Quartararo finish 11 atau lebih buruk dan Aleix finish 3 atau lebih buruk.
- Bagnaia finish 4 sementara Quartararo finish 14 atau lebih buruk dan Aleix finish 5 atau lebih buruk.
- Bagnaia finish 5 sementara Quartararo finish dengan 0 poin dan Aleix finish 4 atau lebih buruk.
Patut dicatat bahwa permutasi di atas juga harusnya menampilkan nama Enea Bastianini sebagai title contender di posisi ke 4 dengan jarak 42 poin ke Bagnaia.
Pasca MotoGP Sachsenring pada 19 Juni, Francesco “Pecco” Bagnaia masih tertinggal 91 poin dari juara bertahan Fabio Quartararo. Hampir empat bulan kemudian, pembalap Italia berusia 25 tahun itu justru sanggup membalikkan keadaan dengan memimpin klasemen di Phillip Island, dengan selisih 14 poin. Apakah akan ada tekanan tersendiri buat dia?
“Saat ini saya tidak ingin memikirkannya (gelar juara dunia). Saya hanya ingin tetap tenang dan memikirkan balapan berikutnya seperti yang telah kami lakukan di semua balapan itu dan bagaimana kami bekerja selama ini. Saya hanya ingin fokus pada balapan tanpa memikirkan kejuaraan dunia.” ungkap Pecco.
Akankah ia sanggup mengulangi perayaan yang pernah ia lakukan ketika meraih gelar juara dunia Moto2 di Sepang pada tahun 2018 silam? Akankah Pecco sanggup mengakhiri puasa gelar juara dunia Ducati setelah 15 tahun lamanya? . . Eeh lebih tepatnya 15 tahun 1 bulan lamanya setelah terakhir Ducati bersama Casey Stoner merengkuh gelar ini pada Grand Prix Jepang di Motegi tahun 2007 (21–23 September). – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
sepertinya memang siap jadi juara dunia. melihat kewolesan dan tanggapan dia diatas.
sementara fq20 kembali ke setingan 2020
hati2 adanya si 93mbel.
orang spanyol tidak sudi italian jurdun.
nanti bisa terulang lagi sepang clash 2015
pencinta teori konspirasi 🤣
V-Power 95
4 tahun lalu “Pecco Bagnaia Bisa Kunci gelar Moto2 2018 di Sepang Jika . .”
4 tahun kemudian
kalo ampe gagal jurdun lg kebangetan sih Ducati.
Akankah siklus jurdun ducati terjadi setiap 15 tahun sekali…..?
Harus tetap tenang dan fokus…
Keadaan bisa berbalik karena tidak disangka-sangka Fabio Quartararo yg sangat konsisten tiba-tiba saja dalam 4 race terakhir mengalami 0 (nol) point sebanyak 3 kali.
Sepertinya kehadiran MM-93 di balapan yg diharapkan bisa membantu menghadapi keroyokan Ducati malah bikin Quartararo gagal fokus…
Gagal fokus pada potensi dirinya sendiri yg cukup konsisten…
Melihat tren grafik performa setelah summer break, mestinya Bagiono bisa memanfaatkan momentum dan mengakhiri puasa gelar ducita.
Marwoto juga wajib dikeker. Dia memang nggak masuk hitungan, tapi jelas jadi king maker.
Siapapun juaranya, tetep marwoto lah king maker-nya
100% cukup dengan permutasi poin 1 DUCATI juara dunia 2022 di sepang!! 😜
Jujur lebih seru karena ada markes , suka g suka bikin deg degan, apakah krn kehebatannya bikin race seru, atau krn keliarannya bikin DNF rider title contender yg bikin permutasi ambyar
gampang entar tinggal dikeroyok sirkel
siapin aja kaos,helm emas,sama selebrasi aja
Aku sampai lupa kapan trakir pembalap Itali jurdun
terakhir ya mbah kakung itu.
musim ini spesial telornya dua.
Pabrikan jepang yang biasanya mendominasi, terancam kalah.
Pebalap spain yang biasanya menguasai, sekarang letoy.
Kalo mbah kuning g lupa , tahunnya.y lupa
Terakhir taun 2009, Vale..
Gak perduli siapa nanti yang juara motogp, yang penting MM bisa mengendalikan jalannya perebutan gelar juara.
Akan lbh epik sampai race seri terakhir dan yg juara espargaro,,,akan jd doble impact buat ducati….
sirkuit sepang ini favoritnya marquez, yamaha king ciki taro agak strugle soalnya straightnya lumayan
bukan favorit mm.. kl pedrosa ia. 2019 bahkan mm 93 ikutin fq20 krn bagus dsna.. jl99 sm mbah 46 jh bagus dstu.. mmg agak riskan krn bnyak tikungan stop n go serta straight lmyan.
Dari raut wajah Fabio beberapa pekan ini tampak kusut banget, gak kayak biasanya yg ceria. Disamping pressure kehilangan gelar seperti ada kekecewaan juga sama performa motornya
mamakes pas wawancara post race PI bilang akan kesulitan di Sepang, tapi begitu di valencia resikvi cukup bisa diandalkan.
ga tau ini semacam merendah atau beneran, kita liat besok
jangan percaya kalo sama markez mah yah
setelah blapan beruntun Aragon Motegi dan Thailand Marc Marquez juga bilang mereka aka kesulitan d Philips island, kelemahan rc213v 2022 akan sangat terlihat dsini katanya, ehh taunya2 hampir juara
mm93 kemarin emang memperlihatkan kelemahan rcv213 2022, lurusan di bully suzuki sama ducati, tikungan dibully suzuki sama ducati, untungnya mm93 bisa nutupi kelemahan rcv, kliatan kan kemarin rcv213 gak bisa mimpin sekalipun bisanya cuma nyuri² angin
buat FQ dan Yamaha, kalo masih bisa juara dunia tahun ini, bener2 dari perjuangan super keras dan ada faktor luck juga, kalo engga bisa, setidaknya memang murni kalah power (mesin dan keroyokan motor), tidak begitu nyesek karena tahun kemaren sudah pernah jadi juara, dan FQ terbukti masih kompetitif, potensi juara dunia lagi di tahun2 mendatang tetap ada, tidak seperti juara dunia 1x lainnya yg lgs tenggelam di musim berikutnya, macam Kenny Roberts Jr, Nicky Hayden, Joan Mir
buat FB dan Ducati, kalo juara dunia tahun ini, bener2 melegakan, setelah menunggu belasan tahun, kalo sampe luput dengan selisih point tipis, tentu amat sangat menyesakan, sudah pake motor yg kompetitif dan keroyokan, masih kalah juga, dan tahun depan sepertinya EB bakal lebih beringas dari FB, bisa jadi salah satu penantang terkuat FB adalah EB sendiri
Wak coba up artikel pemakaian motor, barangkali ini juga yg berpengaruh ke performa pebalap title contender
pemakaian alokasi mesin ?
Nothing to loose bijimane? Dia juara bertahan dan kena damage besar oleh bagnaia sampai terancam kehilangan gelar tahun ini
Tetiba sok bijak karena jagoannya terancan gagal mempertahankan gelar…
Kemarin2 dengan pedenya nyanjung2 setinggi langit kalo FQ bermental baja meski dikepung pasukan dicati…
Semoga Marc ikutan battle biar ngasih gambaran calon juara dunia kalo lawannya ada dia musim depan
Lhaa kemarin di PI emg MM ga ikutan battle ya….?
Sejak dari seri Motegi aja semua lawannya sudah sepakat kalo MM sudah kembali seperti dulu…
apabila andaikata jika semua pembalap ‘pake’ ducati semua, anda tentu sudah bisa menebak siapa juaranya.
waduh kalo pake ducati semua…
yakin 99,9% MM93 juara
yuk bisa yuk
moto2 juga d sepang nanti jdi match poin pertama baik moto2 scra keseluruhan maupun untuk Ogura pribadi,. tpi syaratnya cukup berat yakni Ogura harus juara dan Augusto finish tdak lebih baik dri p14. berharap Ogura jurdun musim ini, supya jdi penyemangat untuk para juniorny di Asia talent cup
melihat yamaha kok kasihan,,, padahal honda lebih parah, tapi kelihatan lebih berwarna karena kembalinya marq,
smoga taro bisa ngasih perlawanan.
Wahhh.. anda kena Stockholm syndrome neh..😄
Wak, usul pake data history 3 tahun kebelakang dong siapa aja yg juara di seri tersisa seandainya pake data histori kans juara nya siapa aja dan jng lupa data histori cuaca jg.
Di IG sama Youtube aja udah ada kok yg komen gitu
Pak RT udah gak dianggap
Kenapa Fabio jarang jadi pole-sitter ya?
Kan uda jelas kalo balapan di belakang Desmo, si M1 jadi auto-nerf naik tekanan bannya lah etc.
Bani andai, seandainya Fabio selalu pole, apakah akan merubah keadaan?
Kira2, problem Yamaha apakah karena kecepatannya sudah bisa mendekati V4? seperti case Suzuki sebelumnya. Mungkin sudah takdir jika i4 itu slow tapi sampe duluan