TMCBLOG.com – Secara umum di kasus Normal Pabrikan Non Konsesi di awal Musim 2022 seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati dan KTM hanya memiliki alokasi Maksimum 7 mesin yang di-segel dan dibekukan Pengembanganya. Namun Khusus di gelaran MotoGP ke-19 di Sepang, tim tim MotoGP Non-Konsesi ini Diperbolehkan menggunakan mesin ke-8.

Danny Aldridge, MotoGP Technical Director, menjelaskan” Jumlah Alokasi mesin adalah berdasarkan Pada Kalender.  Jika di Kalender ( yang dipublish FIM) ada 21 kali (seri) balapan atau lebih – Misalnya 22 lebih tepatnya – mereka akan diperbolehkan (menggunakan alokasi) mesin Ke-8. Jika dibawah 20 kali balapan – 19 atau 18 seri balapan- mereka di perbolehkan gunakan 7 mesin. Kami mengambil point(referensi) pada Publikasi pada balapan perdana “

” Jadi Di Qatar tahun ini yang merupakan tahun pertama Kalender dinyatakan ada 21 kali balapan. Sehingga regulasi mengatakan bahwa anda diperbolehkan menggunakan mesin ke-8. Namun Mesin ke-8 itu tidak bisa digunakan sampai Seri race ke-19 yang pada dasarnya di sini, di Sepang.  Jadi kalau Balapan berkurang dibawah 19 seri, mereka akan kembali ke 7 mesin. “

Saat tmcblog coba cek ke daftar List penggunaan mesin secara umum ada beberapa Pembalap di team Non Konsesi yang bahkan belum mencapai pengguaan mesin ke-7 seperti Dovi/Cal, Pol Espargaro, dan Remmy Gardner. Sementara itu satu pembalap dari Tim Konsesi yakni Aleix Espargaro sudah mencapai pengguaan mesin ke-8 sebelum Race di Sepang. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

10 COMMENTS

  1. imho, regulasinya tidak tegas.
    manufaktur yang menanggung biaya pembuatan. jika tidak dipakai bakalan di scrap. dipakai tidak maksimal pun secara kalkulasi nambah biaya (diluar mesin yang di rijek).
    yang untung tim, dapat mesin fresh.

    • Emang iya gituh pabrikan bikin mesin di-pas-pasin? Mereka tentunya sudah melebihkan jumlah dari permintaan Dorna, karena mereka juga ada keperluan lain selain buat setoran balapan

    • Mesin yg sisa klo ga dipake balapan, kan bisa untuk pengujian, riset dan development kedepannya.. Mungkin development skala kecil, ga yg ubahan radikal.

  2. Saya tuh masih penasaran ga nemu2 jawabannya. Ruh mesin2 yg sudah dihomologasi trus disegel, apakah tiap mau mulai atau tiap habis race ada orang FIM yg tugasnya ngecek2in satu2 motor, segel mesinnya masih utuh atau tidak. Apa segelnya punya sensor yg langsung bisa ngasih tahu FIM kalau ada yg nakal?

Leave a Reply to uzh ênx Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here