TMCBLOG.com – WorldSBK Menatap kembali satu satunya gelaran balap di Asia di Musim 2022 ini yang kebetulan akan bertempat di kampung Kita sendiri Indonesia, Lebih tepatnya Sirkuit Mandalika Lombok pada tiga pekan mendatang. WSBK telah menyelesaikan tiga balapan seru khas mereka di Sirkuit San Juan Villicium kaki pengunungan Andes di Argentina dimana Alvaro Bautista memenangkan tiga Balapan disana ” Saya memimpin. Saya melihat Toprak dekat dengan saya. Saya tidak berpikir untuk mengambil poin, ini tentang risikonya … hanya untuk melakukan yang terbaik. Saya memberikan segalanya. Pada akhirnya, saya bisa memenangkan beberapa keuntungan dan saya bisa mengaturnya sampai akhir. Saya sangat senang, hari ini penampilan saya sangat bagus.”  Sementara  Toprak berhasil memenangkan 1 Balapan Superpole sekaligus menorehkan Pole Position serta Rekor laptime. Jonathan Rea menorehkan 1 kali P2 dan dua kali P3

Secara total, menjelang sisa 2 seri terakhir termasuk seri Mandalika, Indonesia nanti yang memberikan total maksimum 124 poin, Alvaro Bautista memimpin klasemen dengan 507 poin. Pembalap terdekat yang masih berpotensi mengganggu Bautista dalam 6 kali balapan ke depan adalah Toprak Razgatlioglu yang berbeda 82 poin dan Jonathan Rea dengan perbedaan 98 poin. Secara umum di San Juan Villicium, Alvaro Bautista adalah yang paling banyak mendulang poin dengan jumlah 59 poin, disusul Rea dengan perolehan 43 poin, lalu Toprak 33 poin.

Secara matematika dengan sisa 124 poin maksimum, hanya tiga pembalap yang masih punya asa untuk meraih juara dunia WSBK 2022 ini : Bautista, Toprak dan Rea . . namun yaaa Jarak Bautista Lumayan Jauh untuk diraih Toprak dan Rea.

Sepertinya salah satu Sesi race di Mandalika, ada kemungkinan Bautista Match Point sebelum pergi Ke Phillip Island di akhir Musim nanti. Toprak : “Di race 2, saya mencoba yang terbaik dan terus berjuang untuk menang. Saya menunggu ban Alvaro jatuh tetapi itu tidak terjadi, jadi saya terus berjuang untuk posisi kedua. “

Kuatnya performa Bautista, Bassani dan Rinaldi membuat Ducati memimpin klasemen pabrikan dengan 538 poin dengan mayoritas poinnya ditorehkan oleh Alvaro Bautista karena pembalap Spanyol ini 28 kali menjadi pembalap Ducati terbaik di 30 race pertama WSBK 2022. Yamaha di posisi dua dengan jarak 65 poin ke Ducati disusul oleh Kawasaki. Honda yang akhirnnya Bisa overtake BMW dan naik ke posisi 4.

Jonathan Rea setelah Balapan : “Saya kecewa karena motor saya di pagi ini luar biasa, di Superpole Race. Saya memiliki traksi yang baik dan semuanya bekerja. Sejak awal Race 2 sore ini, saya tidak punya apa-apa. Segera setelah saya berbelok ke Tikungan 2, saya merasa ‘mengapa motornya kurang traksi ?’. Saya bertarung, hanya sebagai penumpang nyata di sebagian besar balapan, jadi kami perlu menganalisis dengan tepat apa yang terjadi karena itu aneh. “

Berdasarkan kombinasi hasil yang diperoleh kedua pembalap dalam satu team, pasca tiga race di San Juan Villicium, Ducati Aruba.it memimpin klasemen team dengan torehan 767 poin. PATA Yamaha di posisi kedua dengan jarak 130 poin lebih rendah disusul oleh KRT di posisi tiga dengan total 626 poin atau berjarak sejauh 141 poin dari Ducati. Team HRC berada di posisi empat dengan jarak 444 poin dari Ducati Aruba.it.

Sementara itu Axel Bassani kukuh sebagai pembalap independent (satelit) terbaik so-far pasca Catalunya dengan 206 poin. Walaupun akan sangat sulit, Posisinya secara matematika Masih bisa dikejar Oleh Gerloff di sisa 2 seri terakhir termasuk seri Mandalika, Indonesia nanti yang memberikan total maksimum 124 poin. Bassani adalah pembalap terbanyak yang memperoleh poin terbanyak di race weekend Catalunya dengan 19 poin diikuti oleh Garrett Gerloff dan Xavi Fores.

Walau hanya dengan 1 pembalap, Motocorsa Racing makin kuat posisinya sebagai team independent terbaik sementara di 10 seri pertama 2022 ini dengan 206 poin. Jarak team satelit posisi dua yakni Bonovo BMW yang menggunakan dua pembalap Loris Baz dan Eugene Lavery yang berjarak 69 poin ke Motocorsa Racing.

Setelah sempat diambil alih Toprak Razgatlioglu Pasca balapan di Algarve, Alvaro Bautista mengambil alih posisi pimpinan Pirelli Best Lap Award dari Toprak Pasca Seri Argentina dengan torehan 8 kali best laptime di Race 1 dan Race 2 pada 8 seri pertama WSBK 2022. Posisinya sementara di klasemen Pirelli Best Lap Award disusul oleh Toprak dengan 6 poin dan Rea yang mengumpulkan 5 poin.

Next tiga pekan lagi balapan di Mandalika Indonesia dan Australia dimana tentu akan ada banyak konfirmasi Juara di masing masing Segmen dan bahkan Karena Gap angka 82 dan 98 point itu bisa berkembang menjadi 99 point dalam sekali balapan race 1, ada Potensi gelar Juara dunia dikunci pasca Race 1 WSBK Mandalika 2022 dengan dua permutasi berikut ini

  1. Bautista finis pertama, dan Toprak Razgatlioglu finis kedelapan atau lebih rendah
  2. Bautista finis ke-2, dan Topra Razgatlioglu finis ke-13 atau lebih rendah

Namun Jika Bautista finis di luar dua besar di race 1 Mandalika Nanti maka Kejuaraan berlanjut ke hari Ahad di Indonesia. Rea akan keluar dari pertarungan jika Bautista finis di poin dan di depan Rea pada Race 1 mandalika Mendatang

– Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

17 COMMENTS

  1. triple crown di MotoGP dan triple crown juga d WSBK, bhkan besar kemungkinan Ducati akan menyapu bersih setiap gelar d MotoGP dan WSBK sprti independent team dan rider, mungkin d WSBK hanya rookie of the years doang yg gak diraih Ducati. edan sih Ducati tahun ini, apa iya Thun ini akan jdi titik balik kebangkitan pabrikan Eropa??

  2. kurang fair seh…masak paling ringan bobot kombinasi pembalap dan motor digrid. ini seh dorno emg sengaja bantu biar gak jepang terus jurdun wsbk dan motogp. ayo siapa sepemikiran hehe

    • Ya salah sendiri pembalap lain pada gede2 kenapa g cari yg kecil,,,klo bicara bobot kenapa dani pedrosa gak bisa jurdun ya,,kan enteng bgt

    • jika krna faktor “ringan” Bautista 2 musim membesut CBR triple r yg top speed ny juga boleh d adu tpi apkah dia mendominasi? menang aja gak pernah… atau Dani Pedrosa yg ringan dan mungil 11-11,5 dgn Bautista apkah Dani khususny d klas MotoGP bisa mendominasi?? justru itu kelemahannnya, gampang terpelanting

  3. Tahun 2022 98 % tahun_nya Ducati (MotoGP+WSBK)
    Kalau mau berpikir cerdas, tidak perlu jadi P1, cukup P2 atau P3 saja sudah bisa juara dunia.
    Terbalik dengan Moto2, tinggal stay P2 saja tetep ngotot yah…begitulah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here