TMCBLOG.com – Yamaha Indonesia pernah memperkenalkan e-Fino beberapa tahun yang lalu. Namun dari feedback yang hadir, Yamaha menyimpulkan Motor ini terlalu ‘pelan’ dengan range Perjalanan masih pendek . . Oleh karena itu Secara Global Yamaha memulai Project Yamaha E01 yang menyasar bentukan fisik Skutik Mid-end . . . Nah Sebelum Yamaha yakin Mau merilis produk ini ke pasaran, mereka harus benar benar bisa menjadikan E01 ini sangat sesuai dengan permintaan Konsumen. Dan untuk memperoleh data feedback yang lebih masif, Yamaha Indonesia akhirnnya memulai kegiatan terbuka yang pada dAsarnya dapat memberikan Pinjaman penggunaan Yamaha E01 bagi Konsumen untuk dapat dipakai Seharian. Melalui Project Proof of Concept (PoC) Yamaha E01 yang baru saja diluncurkan berbarengan dengan Media test Skutik dengan Model baterai Fixed ini.

Di Jepang Sendiri Project serupa ini sudah dijalankan dengan Model yang berbedayakni Model Penyewaan dimana Konsumen Bisa menyewa satu Unit Yamaha E01 dari 100 Unit Yang disiapkan dengan Biaya Sewa 20 ribu yen/ Bulan. Penyewa di jepang diharuskan Menyewa selama 3 Bulan, Jadi total 60 ribu Yen. Tahun 2023 rencananya mereka akan mengulang kembali strategi ini. ketika tmcblog coba paparkan keΒ  Presiden Director Yamaha Indonesia,Β  Mr Minoru MorimotoΒ  dan menanyakan apakah Model serupa dimungkinkan bisa dilakukan Di Indoensia, Beliau menjelaskan bahwa pada dasarnya Bisa, namun Konsumen Indonesia memiliki karakter yang berbeda dengan Konsumen di Jepang sehingga setelah dipertimbangkan dipilihkan Model PoC seperti yang akan dijelaskan di bawah iniΒ  . .


 

Upaya Yamaha untuk mendorong pencapaian Carbon Neutral dalam rantai bisnis perusahaan, salah satunya kini ditunjukan dengan telah dimulainya program market test untuk kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV), yaitu E01. Program yang bertajuk Proof of Concept tersebut, merupakan bagian dari implementasi visi jangka panjang perusahaan atau Yamaha’s Long Term Vision 2050 yang mengacu pada 3 poin, yaitu 1. Advancing Robotics ; 2. Re-thinking Solution ; dan 3. Transforming Mobility ; atau yang dikenal dengan istilah ART for Human Possibilities.

Berfokus pada poin Transforming Mobility, melalui market test E01 ini Yamaha tidak hanya menunjukan komitmen kuatnya dalam mengembangkan line up EV untuk mewujudkan transformasi mobilitas yang lebih baik di masa depan. Namun, juga untuk mendapatkan masukan dari konsumen sebagai dasar dalam menghadirkan kendaraan EV yang lebih sesuai untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia di masa yang akan datang.

β€œBagi Yamaha, Carbon Neutral merupakan tema besar. Untuk mencapai Carbon Neutral, EV tidak hanya menjadi salah satu cara, namun merupakan salah satu solusi yang paling tepat saat ini. Itulah mengapa Yamaha telah bekerja mengembangkan EV selama hampir 30 tahun, dengan mendorong diri untuk mencari sumber tenaga alternatif. Hari ini, kita memiliki E01 untuk dilakukan test ride, yang mengawali proyek Proof of Concept untuk pasar Indonesia. Kami akan melihat sejauh mana motor konsep ini dapat diterima, dan apakah motor konsep ini sudah cukup baik dengan berbagai keunikannya dalam menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” ungkap Minoru Morimoto, President Director & CEO PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Sebanyak 20 unit E01 akan mulai diuji coba oleh masyarakat umum. Tahap awal akan berlangsung di 4 kota besar di Indonesia yang meliputi Jakarta, Bandung, Bali dan juga Medan dengan total target peserta sebanyak 4.000 orang yang dimulai pada bulan November di tahun ini. Bukan tanpa alasan, ke-4 kota tesebut dipilih sebagai lokasi uji kendara E01 karena dinilai merepresentasikan karakter jalan, medan geografis, cuaca, suhu udara, serta tingkat eksistensi pengguna EV yang beragam sebagai bahan evaluasi dari market test itu sendiri.

Bagi masyarakat yang ada di wilayah Jakarta, Bandung, Bali dan Medan yang tertarik untuk mengikuti program market test E01, dapat melakukan pendaftaran online melalui link maupun QR code yang tersedia di dealer Yamaha ataupun aplikasi My Yamaha Motor. Selanjutnya, jika sudah mendapatkan balasan melalui email atau pesan WA, peserta dapat langsung datang ke Flagship Shop atau Sentral Yamaha untuk memenuhi persyaratan administrasi yang dibutuhkan. Setelah itu, peserta bisa memulai uji kendara E01*.

Untuk mendukung program market test E01, Yamaha telah menyiapkan fasilitas Fast Charger untuk mengisi ulang daya batrai motor yang tersedia di DDS maupun Sentral Yamaha. Selain itu, jika peserta mengalami kendala pada saat melakukan uji kendara, layanan dalam bentuk Service Kunjung Yamaha (SKY) maupun Yamaha Emergency Service 24 (YES 24) juga telah disiagakan. Mengenai informasi lebih lanjut terkait program market test E01 silahkan hubungi contact center Yamaha di nomor 021 2457 5555 / 021 461 8000.

14 COMMENTS

  1. Tes konsumsi bbm jangan lupa wak.

    Eh maksudnya, Tes baterai tinggal 10-20% bisa sampai berapa km dengan kecepatan 40-60 km/h

  2. Saya cuma nunggu pricing strategy-nya aja.
    Nanti bakal kelihatan EV ini ditujukan utk segmen konsumen spt apa, dan apakah pabrikan cari untung (gede) atau sekedar proyek perintis.

    • Harusnya sih max 35jt juga sebenrya udah untung. Toh komponen motor electrik ga sekomplek mesin bakar fosil yg banyak partnya. Cuma batrai dan motor listrik harusnya sih harga bisa di tekan dengan kekuatan maspro.y di sini tantangan yamaha. Bikin motor mahal enak udh bisa,yg di butuhkan cust sekarang bener2 evolusi kendaraan dari bahan bakar fosil ke full electric yamaha bisa lakuin itu main harga saat pertama kali nmax di keluarkan tahun 2015 dengan harga yg membikin competitor sebelah kalang kabut.di tunggu counter attacknya di dunia motor electrik.jadi pionir dengan harga masuk akal

Leave a Reply to namharira Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here