TMCBLOG.com – Benar saja sob, ternyata Fairing yang sempat di uji Oleh Stefan Bradl Di Jerez saat akhir pekan balap finale Valencia berlansung adalah Paket Motor Prototipe RC213V 2023 yang menggunakan Aerodinamika baru yang juga akhirnya diuji coba oleh kedua pembalap Repsol Honda 2023 Marc Marquez dan Joan Mir

Pict : Mat Oxley

Secara umum paket Motornya terutama soal aerodinamika  terlihat sama dengan paket terakhir 2022 termasuk main Winglet depan Utama, side pod yang berbentuk Downwash Duct namun bolong di samping dan tentunya penampakan Winglet Buritan di ekor yang ala ala stegosaurus itu sob

Pict : Offbikes

Namun yang paling menarik dilihat adalah bentuk dari Lubang Inlet Dari RAM Air nya sob. Bentuknya lebar dan modelnya menyeruai setengah lingkaran. Sungguh berbeda dari 2 bentuk Inliet RAM AIR yang dipakai Oleh Marc di 2022 ini dan bahkan dibandingkan saat test Misano terakhir.

Perubahan luasan dari Inlet RAM AIR biasa diartikan hadirnya Upaya dari pabrikan untuk ‘menyergap’ Jumlah Volume udara lebih banyak dan lebih efesien untuk disalurkan ke Box Filter Udara. Dan Banyaknya Volume udara bisa diartikan berkorelasi dengan Upaya menaikkan Performa dari mesin dalam hal ini power dan torsi.

Marc Juga terlihat menguji solusi Desain end Muffler panjang dimana sepertinya HRC juga sedang mencari cari solusi mapping dengan cara menggeser Pita Power dan Torsi guna mencari kompromi balance terbaik yang bisa digunakan

Secara umum Baik Marc Marquez dan Joan Mir diberikan dua versi dari Motor dimana salah satunya merupakan versi terbaru yang kita Bahas saat ini sob . . Mir tidak bisa memberikan Keterangan karena memang masih terganjal kotrak dengan Suzuki sampai akhir taun 2022, sementara Marc Marquez masih terlihat Tidak Puas dengan apa yang ia test Di Valencia.

Marc dalam media Scrum terlihat cukup frustrasi dengan kurangnya update, dan bersikeras bahwa kecuali langkah-langkah besar harus diambil Oleh HRC. Kalau Nggak, dia tidak akan dapat menantang untuk kejuaraan MotoGP ketujuh tahun 2023 yang akan datang. .

“Kami mencoba Motor Prototipe dengan aerodinamika baru dan mesin yang sama dengan sedikit modifikasi, sasis yang berbeda. Itu saja. Tidak ada perbedaan besar. Sedikit. Tapi kami kehilangannya di area yang berbeda, ini adalah kompromi. Pada akhirnya, kinerjanya sangat mirip.

“Tentu saja saya berharap lebih tetapi tidak ada. Yang penting Honda bekerja. Saya mengharapkan langkah besar pada Februari di tes berikutnya. Saya mengharapkan lebih karena Anda selalu menginginkan lebih dan lebih. Saya tidak bisa mengatakan bahwa saya kecewa karena Honda bekerja, mereka berusaha.

“Tetapi kami membutuhkan lebih banyak jika kami ingin berjuang untuk kejuaraan. Atau kita tidak akan berjuang untuk kejuaraan. Kami meningkatkan satu area, kami kalah di area lain. Kurang lebih masalah yang sama. Kami harus bekerja pada musim dingin ini jika kami ingin memperjuangkan gelar. Anda tidak harus mengambil satu langkah, Anda harus mengambil dua langkah.”

Manager team Repsol Honda, Alberto Puig Juga memberikan keterangannya ” Kami mencoba konsep sepeda yang berbeda. Kami mengharapkan hasil yang sedikit lebih baik saat ini. Kami menemukan beberapa hal positif tetapi tidak sebanyak yang kami harapkan. Kami harus terus berjalan, kami harus terus bekerja.

“Kami melakukannya sejak Misano menguji banyak pekerjaan, tetapi itu belum membuahkan hasil. (Marc) Marquez mengatakan bahwa ia senang dengan modifikasi mesin karena torsinya sedikit lebih besar – tapi sedikit. Kami membutuhkan langkah yang lebih besar. Jika kami ingin berada- tidak pada level yang sama tetapi lebih dekat dengan pabrikan lain.”

  • Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

66 COMMENTS

    • Kenyataannya memang struggle…
      Skill MM93 tidak cukup untuk menutupi kelemahan motor RCV Honda.

      Apalagi 3 musim terakhir MM-93 kurang beruntung dgn penanganan cederanya, sehingga harus berkali-kali absen dan menjalani masa recovery yg lama.

      Teknologi dan perkembangan motor sudah meningkat pesat, dan motor Honda justru telah mengalami keruwetan arah pengembangan motor.

    • Honda musti bikin motor yang mudah di kendaraan tidak susah di kendaraan oleh semua tim Honda kebanyakan Honda sering crash di tahun 2022

  1. wajar sih, base motor ini emg bener2 baru bagi Honda, umurnya pun baru setahun, mengingat bgmn cara pabrikan Jepang bekerja selama ini, kyknya sulit utk mendapatkan perubahan besar dgn cepat, Hdona di 2022 aja udh cukup anomali krn frustasinya mereka,
    yg cukup kaget jarang2 Marc ngeluh blak2an di media,

    • ini yg di sebut “ke-ngerian itu telah datang.. “, gimana tidak, 8 motor se-grid kompetitif semua. tp angkat topi buat oliviera, telah hadir title contender baru 2023

    • kenapa Honda ngga mengambil langkah mundur aja ya? ambil paket motor 2019/20. Ganti fairing dan aeronya pake paket 2023 ini… toh yamaha M1 aja msh pake motor 2020 dgn modif sana sini…

  2. ada apa gerangan dengan honda dan yamaha sekarang. baca testimoni dia ridernya pada kecewa, malah motor eropa bisa bagus bagus sekarang 🤔

    • Kayanya frustasinya sepaket om, mulai dari ecu inhouse aja dah bikin pening..lama2 bukan ngga mungkin Yamaha dan Honda cabut dari motgp

      • Klo yamahonda cabut, lucu jg ya.. yg balapan cuma duc, ktm dan april.. jadi ya bukan motogp namanya, tapi euro-gp. wkwkwk..

        • Ngeliat lokasi balapannya juga lebih ke eurogp kan awkakwkaw

          Apalagi wsbk. Harusnya esbk tuh, e for europe ahaha

    • untuk saat ini gak memugkinkan yamaha atau pun honda melakukan perombakan besar2an lagi, mengingat keadaan dan finansial. makanya untuk saat ini hanya bisa modifikasi yang sudah ada, merombak ferring otomatis merombak semua termasuk cassis dan dudukan mesin, dan itu butuh biaya besar, karena harus memikirkan 2-5 th kedepan.biar tetep exsis diajang balap motogp.

      • Kalo Yamaha bolehlah ngomong masalah finansial, kalo Honda ngomong masalah duit ya diketawain orang
        Tim terkaya di MotoGP dan merk motor terbanyak di dunia

    • gak cuma Honda, tapi Yamaha juga, kalo enggak ditutupin oleh skill pembalapnya, dua motor jepun tersebut membadut. kalah sama motor2 eropa.

  3. Honda tetap lah Honda..jgn samakan mereka dgn Yamaha yg bermasalah bertahun-tahun dan itu-itu aja..mari kita liat kejutan apa yg dihadirkan oleh Honda musim depan?

  4. kenapa honda masih lanjut pake base motor 2022, sedangkan mereka punya base 2019-2021 yg udah terbukti powernya ? apa honda sebegitu ngototnya untuk motor mereka bisa dibawa semua rider ?

    • 2019 udh ktinggalan masalah power,,di 2019 jg honda power tetap kalah dari ducati,,,skrg mau dibikin mesin sangat bertenaga jg bisa,cuma ini motor bikinan pol kompleks masalah yg harus diperbaiki

      • ya ngga lebih kompleks daripada membangun mesin base on mesin 2019 kan? daripada tau paket 2022 itu sampah, mau di jadiin emas.

  5. iya, torsi ya. torsi buat keluar tikungan biar bisa ngacir kaya roketnya Ducati. percuma nikung V tapi lambat aksel, dipipisi inline4.

    • dan Suzuki juga lho, tapi untungnya (buat Honda) Suzuki udah mundur

      #liat marquez diasepin dengan gampangnya di straight phillip island

  6. menurut ogut sih, Bencana ini karena pria bernama Puig kurang bisa koordinasi antara Engineer, Insinyur Jepang, pebalap, dah paket komplit, !! cari bakat bisa dia…

    kalo masih ada Puig di garasi RHT yaa gak ada perubahan besar…

  7. Terlihat ya!! Sepertinya HRC butuh sosok DP26, atau seharusnya mereka mempertahankan JL99, paduka pernah bilang motor 2018 lebih baik

  8. Marc struggle, Fabio kecewa sama mesin baru yang ternyata tidak sepowerfull yang dia kira/ berbeda dengan saat pengetesan di Misano (?) cmiiw

  9. Sandbagging ga?
    Bukan kebiasaan Marc ngeluh di depan pers. Atau pertanda lain udah percuma juga ngeluh langsung ke tim internal alias ga percaya. Biar langsung nyampe ke Asaka sana.

    • Ya, marc ini tipe pemenang, kalo dia gak dapat di tim ini mungkin dia pindah haluan, marc masih punya ambisi melewati rekor sang legend valentino rossi

      • Marc Untuk menyamai jurdun Rossi saja berat bro melihat betapa beringasnya pasukan Ducati saat ini…kalo mau jurdun lagi cuma ada 1 cara,Marc harus pindah ke Ducati..

  10. saatnya pake oval piston,eh gak boleh ya,diameter piston aja dibatasi, apa apa dibatasi
    tapi Aero boleh berkreasi sebebas bebasnya

    • mungkin tetap aja kalah,soalnya torehan laptime aja udah makin dicabik cabik sama kompetitor

      Karena itu Marquez bilang harus maju 2 langkah bukannya mundur 1 langkah

      • Berat melawan desmodromic valve dengan pneumatic valve bila menggunakan ECU hardware terbatas..
        Software mungkin setiap pabrikan bisa menulis sesuai kemampuan masing-masing electric engineer, tetapi capacitas RAM dan ROM ECU terbatas

    • Nah ini saya juga kepikiran. Kalau memang base character bikinan pol ampas, kenapa ga mulai dari base terakhir dari marc ?

      • 2020 kalau gak ada masalah elektronik juga motor bagus. di jerez, markes sempat dibelakang bisa nyalip dengan mudah sampe p2 sebelum crash besar.

  11. Om Taufik atau Om Nug, mw nanya dong.

    Itu jenisjenis kaya test Bradl kmren di jerez, itu bebas dilakuin sepanjang tahun tanpa kuota ? Maksudnya mw development di sirkuit boleh asal bukan rider officialnya yang nyobain gitu…

  12. Merubah output power maximum di rpm maximum agar top speed meningkat (HP) atau tetap mempertahankannya bersamaan meningkatkan daya puntir di rpm sedang hingga putaran rpm maximum daya puntir (torque) untuk meningkatkan akselerasi adalah tidak mudah dengan tanpa merubah diameter (bore) dan langkah (stroke). Memperpanjang stroke torque akan meningkat di putaran rendah hingga putaran rpm maximum daya puntir tetapi akan mengorbankan putaran rpm maximum top speed (HP). Mengembangkan pengaturan sistim penginjeksian bahan bakar dan pengapian terkendala hard ware ECU yang dibatasi regulasi. Desmodromic system valve Ducati memiliki ke unggulan dalam presisi kecepatan buka tutup valve versus pneumatic valve. Desmodromic valve system adalah zero lash (tanpa celah) antara valve steam dengan cam lobe, sehingga tidak ada jeda pembukaan dan penutupan valve dan semua tersinergi dengan kecepatan langkah piston.. jadi desmodromic mengatasi kelemahan hard ware ECU dalam pengaturan buka tutup valve sehingga ECU bisa dioptimalkan untuk pengaturan penginjeksian bahan bakar dan pengapian.

    PENDAPAT SOK TAHU diri saya he he

    • jadi paket desmodromic + ecu pirelli adalah paket komplit dan semua V4 hrs wajib pake itu biar min nyamain duc2… ohya plus aero winglet nya plit komplit..

  13. kalau dibilang rcv versi 2020 ketinggalan gak jg sih, karena data laptime jerez saja masih 11-12 dgn yg sekarang so kalau mau tinggal tingkatin power&torsi rcv 2020 agar dapet distraight & cornering
    karena jika ditengok saat MM patah lengan laptime hampir 1 detik lebih cepat dibanding laptime semua rival saat race jerez 2020, cm kelemahannya frontend harus super hard

  14. Keknya Insinyur senior HRC lagi Di Timpa Ke Projek verstapen Semua .

    Bisa2nya mesin F1 Honda Kenceng Dan Durabel .

    santai Marq lagi Di balikin dikit2 .

    toh RBPT udh Pada Rekrut Insinyur MerC

  15. Seumpama marc menyudahi kontrak dg honda lebih awal apa kena sanksi?? Klu bisa,,,?? Lebih baik keluar saja dr honda!! Motor yg paling bermasalah & loyo se grid! Pindah aja ke ktm/ducati! Percuma klu di honda masih ada benalu puig!!

  16. swpertinya jagoan gw swjak 2013 udh mulai stres lihat perkembangan pabrikan satu ini yg cm bergerak 1/2 langkah, peediksi gw sejak awal tahun kemarwn HRC hrs bergerak 2 lgkah krn sdh tertinggal bbrp langkah, buat engine yg sepower full mungkin, biar casis dan aero menyusul pas race berlangsung, tp mungkin insinyur nya dah mentok idenya spt yamaha, suzuki pun meski engine nya power full tp ttp ja bawahnya lemot hya sebatas juara seri ja… jadi mau gk mau semua engine wajib pake klep desmodromic utk menunjang kekurangan si ecu MM ini… tahun depan terpaksa lemes lagi lihat honda & MM hya berebut 10 besar😞

  17. apa karena dipaksa pakai resol renewable fuel yg lebih “ramah lingkungan” jadi mempengaruhi performa,karena kita ingat Suzuki pake bensin yg baunya harum (yg gak tahu cukup ramah lingkungan apa tidak) cukup terkerek juga performanya

  18. Memang karena pandemi covid serta pembatasan aktivitas yg masih diberlakukan di negara jepang membuat teknisi2 honda, yamaha, suzuki tidak bisa optimal dalam pengembangan motor krn pemberian informasi dilakukan secara jarak jauh

    • Memang agak menjadi hambatan dalam dunia engineering ketika akan melakukan perubahan design dan lain-lain dengan tidak bertatap muka sesama engineer, apalagi mendengarkan informasi dari pembalap tanpa tatap muka.

  19. percuma pabrikan Jepang jor2an, tujuan utama regulasi mengkebiri mereka, lihat saja WSBK Kawasaki bukan ny tdak bergerak tpi regulasi mencekik motorny

  20. Puig ini bukan seorang visioner tp hanya sekedar got talent. Tdk seperti NAKAMOTO dan manager sebelumnya. Yg bawa stoner bukan dia, yg bawa marquez jg bukan, yg bwa SSG jg bukan, apa yg dibawa…nihil. klo public speaking baru jago. Hampir semua terobosan yg membawa RCV champion dr era stoner hingga marq bukan terobosan PUIG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here