WORKING ON THE FUTURE♻️⛽#MM93Biocombustibles pic.twitter.com/sjQTVYODjO
— Box_Repsol (@box_repsol) November 10, 2022
TMCBLOG.com – Marc Marquez menjalani Tes penggunaan Renewable Fuel / Bio Fuel ( Bio Bensin) dari Repsol sebanyak 12 lap di Sirkuit Jarama-RACE Madrid dengan mengendarai Honda RC213V-S. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah guna penggunaan Bahan Bakar yang lebih ber-keberlanjutan (sustainable) di Balapan MotoGP yang akan datang.
MotoGP telah mengomunikasikan peta jalan mereka menuju keberlanjutan dan tonggak pertama adalah pada tahun 2024, ketika MotoGP harus menggunakan setidaknya 40% konten terbarukan dalam bahan bakar. Repsol sudah mengerjakan ini, dan sebenarnya mereka telah memproduksi 100% bensin terbarukan ( Bio Fuel) untuk seri Formula 4 Prancis. Selain itu, Repsol Reli Team, pada Reli Dakar terbaru, telah menggunakan biofuel 50%.
Bagaimana Impresi yang dirasakan Oleh Marc Marquez? Setelah melakukan Pengetesan, ia berkata “Ini adalah tes yang positif, karena saya merasa baik dan saya tidak melihat perbedaan saat menggunakan biofuel, yang pada akhirnya merupakan tujuannya: Untuk mempertahankan tingkat performa yang tinggi.
Ketika Repsol membawa produk ke sirkuit, sudah diuji dengan baik, tetapi selalu penting untuk mengujinya di trek, untuk memastikan bahwa hasilnya tidak berubah karena hal-hal seperti kelembaban atau suhu, yang merupakan variabel yang dapat memengaruhi Anda ketika mencari kinerja maksimum. Kami bertukar informasi, sehingga apa yang diuji di pusat pengujian sesuai dengan apa yang terjadi di lintasan. “
“Sebagai pengendara, Anda melihat respons dari mesin. Anda ingin meningkatkan putaran dengan bersih, perasaan saat pertama kali menyentuh gas dengan halus dan itu tergantung pada pembakaran, yang terkadang terlalu agresif. Dalam hal ini ( BioFuel Repsol) halus. Anda juga melihat bahwa mesin terasa halus di bawah putaran tertinggi, yaitu saat Anda mencapai performa maksimal.”
Selama paruh pertama tahun 2023, Repsol rencananya akan memulai proses pabrikasi biofuel canggih pertama di Spanyol, di Cartagena, yang akan menghasilkan 250.000 ton bahan bakar terbarukan dari limbah. Repsol juga membuat kemajuan di pabrik bahan bakar sintetis Bilbao, yang akan mulai berproduksi dalam fase demonstrasi pada tahun 2024.
Pabrik-pabrik ini memainkan peran utama dalam tujuan Repsol untuk mencapai Terget kapasitas produksi 1,3 juta ton bahan bakar terbarukan pada tahun 2025 dan lebih dari 2 juta pada tahun 2030, dan dapat mencapai target menjadi pemimpin pasar segmen ini di Semenanjung Iberia dan membuat kemajuan yang menentukan menuju emisi nol pada tahun 2050.
Bahannya apa?
itu bahannya limbah, limbah kresek mungkin
Limbah minyak goreng (mungkin)
yg paling realistis kalau tidak dari tebu ya klp sawit
Dari kotoran manusia mungkin 😁😁
Kalo kotoran manusia itu hasilnya Gas Metana CH4. Coba cek di youtube Perusahaan Geneco di Bristol Inggris. Pabrik pengolahan limbah makanan dan kotoran manusia menjadi bahan bakar. Dicontohkan Bus yang mengisi bahan bakar Metana dari Geneco bisa jalan sejauh 300 km
Nah ini lebih masuk akal daripada harus buang knalpot alias ganti pake batre.
betul
lha klo terbukti sudah bisa “zero emission” ngapain mahal2 pake motor listrik?
kepentingan Negera penguasa. tak slamany perubahan itu karena benar2 d butuhkan ada juga krna kepentingan tertentu misal d negarany stok ny udah sangat sedikit yg mengharuskan impor mka d carilah alternatif lain dan d buat seolah-olah yg lama itu ” jelek”
secara teknis sih kalo masih dibakar alias ICE harusnya masih ada limbah karbonnya,
tapi kalo udah modelan begini pasti jumlahnya kecil banget sih (dan mungkin isinya CO2 semua dan ga ada CO nya), dimana ini bikin saya bertanya2 kenapa pada semangat sama motor listrik berbatere yang jelas2 limbah baterenya 100% sampah berbahaya?
masuk akal sangat om
kayanya biofuel 100% tu ga = zero emission setau ane ya.
reduce sekian persen tapi ga 100%.
kalo pake motor listrik pun mungkin 98% berkurang kayanya. cuma karena ga terbakar apa2.
kalo listrik ga ada polusi suara alias silent bro hehe..
kalo dari pernyataannya Repsol, kayakny supaya bisa menghasilkan zero emmision itu saat ini belum memungkinkan, makanya target mereka 2050, teknologi semakin berkembang jadi nothing is impposible walaupun secara teknis ini masih mesin ICE
kita tunggu aja mereka berhasil ngembangin bio fuel zero emmision di 2050, paling wakanda baru pake di 2060 SNI beda dari yang lain soalnya kasta tertinggi di dunia setifikasi🤭
nanti bahan bakunya ambil dari Indonesia,, lahan tebu nya rencana 700 rb hektar SDH disiapkan
halus = kata kasarnya tenaganya jadi gak nendang
mungkin karena ini juga dia masih merasa gak puas dgn performa motor 2023
coba cheating2 dikit jajal racing fuel ETS,siapa tahu ada perbedaannya
Yg dipake buat uji biofuel itu RC213VS , motor versi road legal nya dari RC213V
ini company lagi launching produk, ga ad kaitan biofuel Repsol sama performa HRC di MotoGP
gak nyambung sama artikel
oiya,baru di tes di rcvs,baca cepat aja jadi S nya gak kebaca tadi 😅😅
Akhirnya ada harapan baru, gak akan ada lagi kendaraan BatteryEV yg gilani…
lha, khan di bakar sama busi = polusi
BatteryEV juga bakar batubara=polusi
Yang murni tanpa polusi itu bahan bakar hidrogen/fuel cell, yang hidrogennya didapat dari elektrolisis air dengan bantuan solar panel
Kalo EV masih ada polusi limbah baterai
terus gimana sama EV yang ngechargenya pake solar panel JUGA?
Mana ada bio fuel zero carbon,
Bio fuel cuma sumbernya aja dari tumbuh2an yang dapat di perbaharui, Hasil pembakarannya tetap aja ada carbon rumus kimia :
C2H6O
Carbon, hidrogen, oksigen. Tetap aja ada polusi saat pembakaran carbonnya hahahaha.
Kalo Nippon sih berambisi sama Hidrogen cair. Lebih feasible tapi tetap ramah lingkungan.
Alih-alih orang-orang ngebet sama batre.
Minyak Pohon Jarak ?
castor oil = castrol, yahh.. jadi pelumas sintetis
jadi penasaran formulanya
mungkin hasil pembakaran jadi oxygen nantinya..
tp ya, komitmen honda 2050 motornya jd elektrik semua. lha komitmen repsol 2050 bio fuel “zero emission”, kan gak nyambung. siapa yg beli bio fuel klo pd pake listrik semua. semoga ada benang merah di 2030 kepada siapa tunggangan kesayangan kita berpihak
Sebagai pemilik preferensi synthetic fuel > elektrifikasi, saya senang dengar berita ini !
saya sih oke dua2nya, cuma elektrifikasinya bukan bawa2 batere gede2,
mungkin contoh gampangnya kaya nissan kicks, tapi generator listriknya jangan pake bensin.
bagus dong artinya bahan bakar itu sdh bisa digunakan sebagai subtitusi bbm fossil
yg dari air – H2O
apakabarnya ??