TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui bahwa Semenjak race weekend MotoGP Valencia 2022, CryptoDATA Tech Mulai mengisi kekosongan Sponsor dari Team MotoGP RNF Yamaha Milik. Dan ternyata perusahaan keamanan siber ini resmi hadir bukan hanya sekedar sebagai  mitra premium, melainkan memiliki rencana jangka panjang yang lebih serius di RNF Racing team sebagai Pemegang saham Mayoritas ( lebih dari 50%) Tim ini. “Kami juga telah menjadi pemegang saham utama di RNF Racing Limited, tetapi Razlan Razali akan tetap sebagai kepala tim,” kata CEO CryptoDATA Ovidiu Toma saat itu.

Semenjak saat itulah Cryptodata mengklaim memiliki kontrak tanpa batas dengan RNF, Perencanaan keduanya mengamankan rentang waktu sampai 2026 dan bahkan kemungkinan lebih karena secara fakta CryptoData mengaku hadir sebagai mitra, pemegang saham, dan teman. Dalam sebuah wawancara dengan ‘Mediaflux.ro’, CEO Ovidiu Toma membocorkan beberapa Detail dari Proses peng-akuisisian ini

“Harganya belum bisa kami ungkapkan, tapi investasinya sekitar 50.000.000 euro untuk 4 tahun. Upaya besar yang telah kami lakukan untuk membuat produk, layanan, dan pengetahuan kami dikenal di seluruh dunia. Transaksi tidak dilakukan dalam cryptocurrency. Kami tidak membuat cryptocurrency, kami membuat crypto, jadi mengamankan peralatan komunikasi menggunakan teknologi blockchain dan banyak lagi.”

Dato’ razlan Razali akan terus memainkan peran sentral dari sudut pandang teknis dan olahraga. Namun pengelolaan administrasi tim RNF akan jatuh ke tangan Cryptodata. “Kesempatan muncul untuk dapat membeli saham, saham mayoritas, yang mewakili lebih dari 50% tim. Kami juga pemimpin, pemegang saham, dan administrator tim. Sangat penting untuk menjadi orang yang membuat keputusan” Begitu tutup Ovidiu Toma . . Ngeri sih melihat Bagaimana Miguel Oliveira langsung Tuned-in di test Test Valencia Kemarin dengan RS-GP. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

36 COMMENTS

  1. ngeri sih, tapi sayangnya masih pake rs gp 2022 buat tahun depan. ga yakin bisa jd penantang gelar. tapi sesekali bertarung di depan mungkin masih bisa lah.

    • di region Asia mungkin bakal babak belur kayak yg AE dan MV rasakan kemarin

      ditambah India dan Kazakhstan yg masih buta data,biasanya Aprilia yg paling menderita

      • Argentina mereka buta data, terakhir balapan disana adlh Thun 2019 dimna saat itu rsgp masih “rasa superbike”, masih dgn mesin generasi pertama(sudut kemiringan antar kedua blok ny 75° blum 90°) tpi mampu menang

        • wkwkwk selaen ga ngakuin Aleix sbg jurdun Termas, komen dia jg hampir salah semua. rsgp rasa superbike cuma ada di 2015, mulai 2016 udh all new tapi bapuk ampe 2019 aka harus nunggu input Iannone dulu. rsgp yg masih rasa superbike jg sudutnya 65 bukan 75. baru di 2016 sudutnya jadi 75, nah ini bener. entah dia lagi sarkas ato emg komen serius tapi ngawur sih.

      • spt komen gw berbuan2 lalu, Aleix bakal kesulitan tapi bukan krn kurang data, faktornya adalah tim non konsesi pada ngeluarin update setelah jeda musim, itu yg bikin pembalap laen jadi makin kompetitif bahkan KTM sekalipun.

    • blockhain di dunia crypto, kalau tau tentang crypto currency pasti ga asing sama nama blockhain.

      semacam software di dunia komputer tapi lebih advance lagi

    • menurut artikel perusahaan ini bukan berbisnis di cryptocurrency, tapi berbisnis di keamanan (siber?) yg berbasis crypto, ga tau deh itu gmn

      • banyak produk dari perusahaan cryptodata.com bro..
        dari jaringan internet terjamin basis sentral utk seluruh dunia, aplikasi, crypto bisnis dan lainnya..
        jadi bukan perusahaan ecek2 juga…
        kalo ente butuh data apa juga bisa beli sama mereka dengan syarat tertentu…

  2. Nominal segitu wajar kah dlm lingkup GP? Valuasi RNF 100jt euro ya..?
    Lalu RNF sendiri pemasukan dari mana ya utk bagi deviden? Motor disediakan, gaji rider ditanggung Aprilia. Atau Aprilia jg sbg penjamin eksistensi RNF?

  3. Harga team MotoGP masih terjangkau ternyata, kirain bakalan fantastis sampe ratusan juta euro, tapi kenapa masih juga ada pabrikan yang hengkang dari MotoGP? Apakah karena biaya risetnya yang gila-gilaan alias gak ada batas?

    • Keknya memang itu, sih. Biaya Risetnya terhitung gede dan teramat jauh banget dibanding WSBK, WSBK aja biaya udah lumayan kalo mau bener2 jadi kompetitif timnya. Makanya, BMW gak mau terjun ke MotoGP, berkaca dengan kegagalan Kawasaki dulu, dan juga di WSBK aja BMW belum gacor, apalagi di MotoGP, hehehe. Beda dengan filosofi KTM yang emang pengen menguasai dunia sepeda motor. Apalagi KTM gak gengsi buat kerjasama dengan Audi buat ngembangin mobil GT3 dan GT2 mereka yang diberi nama KTM XBow. Bisa aja kemungkinan nanti KTM bakal terjun ke arah ATV (karena CF Moto punya produk ATV) atau Mobil 4WD untuk dipake di Dakar.

    • kalo satelit keknya si murah2 aja. soal cuma sewa bukan ya? ntar juga selesainya di balikin itu motornya.
      kalo pabrikan pasti riset jalan terus nonstop. yang duitnya itu ga sedikit

Leave a Reply to Theblogname Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here