TMCBLOG.com – Yamaha Indonesia memperkenalkan New XMax 250 connected pada ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 pada 2 November lalu dan banyak mendapatkan respon yang positif dari masyarakat, dan kini PT. YIMM mengajak para awak media nasional termasuk blogger TMCBlog untuk merasakan sensasi berkendara XMAX 250 Connected yang merupakan generasi teranyar dari skutik tertinggi di keluarga Maxi Yamaha itu di pulau Bali. Berbagai spot menarik di Bali akan kami jelajahi sejak hari pertama Rabu 21 Desember sampai dengan hari terakhir di tanggal 23 Desember.

Selain diajak untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya Bali dalam rangkaian event yang bertajuk Navigate to The Max : Tour de Bali tersebut, kami juga diberikan kesempatan mengeksplorasi sisi yang diupgrade oleh Yamaha pada model terbaru XMax 250 yang baru saja diluncurkan tersebut.

Sejak pertama kali diluncurkan di ajang IMOS dengan berbagai update fitur dan teknologi, banyak sekali orang yang penasaran akan impresi berkendara dari XMAX Connected ini. Untuk menjawab rasa penasaran itu, hari ini Yamaha Indonesia mengajak para awak media nasional dan komunitas XMAX untuk bisa merasakan langsung berbagai keunggulan yang dimiliki oleh motor. Pulau Bali kami pilih menjadi lokasi berlangsungnya acara karena memiliki banyak sekali tempat-tempat indah yang sangat cocok untuk aktivitas leisure ride. Hal ini selaras dengan karakter para pengguna XMAX yang mayoritas dari mereka merupakan para penghobi touring yang sangat mengapresiasi nilai-nilai gaya hidup di level tertinggi,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing – Public Relation, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Setelah dilakukan press-conf di Yamaha Flagship Shop di jalan Diponegoro, rombongan peserta touring yang juga diikuti para komunitas pengguna XMax lokal setempat, dilepas dari titik keberangkatan dan langsung bertolak menuju daerah Ubud yang menjadi titik pertama pemberhentian untuk menikmati daerah pedesaan serta sejuknya air terjun Tegenungan.

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju wilayah dataran tinggi Kintamani yang menyuguhkan jalanan menanjak dan berkelok serta pemandangan indah berupa bangunan Pura Segara Ulun, lengkap dengan hamparan danau dan gunung yang berada disekelilingnya. TMCBlog merasakan banyak perubahan ke arah positif pada model terbaru XMax 250 ini, beberapa poin yang sering dikeluhkan oleh konsumen pada XMax generasi pertama (di Indonesia) terasa hilang. Apa saja itu??

Yang pertama bisa langsung dirasakan adalah bagian pengereman motor. By the way, motor yang digunakan pada agenda Turing kali ini sudah dilakukan break-in [atau bahasa sininya inreyen] terlebih dahulu hingga sudah ganti oli mesin. So, begitu kami mulai berkendara pengereman sudah langsung pake. Dan, gejala rem yang terasa ‘bagel’ sudah tidak ada lagi di model terbaru ini.

Lalu yang kedua, rem bagian roda depan terasa lebih pakem ketimbang model sebelumnya nih. Bagian ini penting apalagi jalur yang kami lewati mayoritas tanjakan dan turunan serta meliuk-liuk khas daerah pegunungan ditambah lebar badan jalan yang sebatas cukup untuk dua arah, jaga-jaga kalau perlu pengereman ’emergency’.

Selain pengereman, tenaga mesinnya juga kami explore lebih lanjut. Mesin punya basis yang sama persis dengan generasi XMax sebelumnya, namun dengan update di beberapa sektor elektrikal. Bagian ini kami tidak ada komplen karena masih sangat sangat mumpuni untuk dipakai di perkotaan yang butuh akselerasi cepat dan juga perjalanan jarak jauh yang sering memerlukan torsi dan tenaga di putaran tengah. Mesinnya terasa tetap responsif dan masih enteng mengangkat bobot new XMax yang kini naik 2 Kg dari model lama.

Sedikit update bagian mesin yang dilakukan antara lain mengupdate penggunaan sensor CO2 yang lebih akurat guna mereduksi emisi meskipun standarisasi emisi new XMax connected ini masih sama dengan model sebelumnya yakni Euro 3.

Setelah sampai di penginapan daerah Kintamani, fuel consumption ( Konsumsi bbm) unit yang TMCBlog pakai adalah 33,2 Km per liter yang tertera pada MID panelmeter TFT-nya. Dengan catatan banyak menghadapi jalur tanjakan lalu saat menuju penginapan kami melewati jalur Makadam, dan terakhir yang kalau sobat pembaca bilang tangan kanan saya sering bolos sekolah tidak seperti tangan kanan Mas Taufik yang selalu lembut dalam hal memelintir selongsong gas. Hahaha.. Terlepas dari itu semua, konsumsi BBM dari XMax Connected ini sedikit banyak sama dengan generasi/model sebelumnya yah.

Hari kedua, kami akan turun gunung mengarah ke bagian selatan pulau Bali menuju Pantai Melasti. Dengan rute dan jalur yang pastinya punya karakter berbeda daripada jalur hari pertama, akan menarik untuk merasakan sensasi riding XMax terbaru ini. Oh iya, gimana soal fitur Garmin GPS nya? Nantikan artikel lanjutannya ya sob. – Bersambung . . . . Nugi

16 COMMENTS

  1. wah om nugie agak gemuk ya dibanding difoto…tumben ketemu kemarin. enjoy pulau bali sobat blogger,vlogger dan media pusat.

  2. Xmax lama utk dalam kota bisa 1ltr / 30 km, kalo luar kota bisa 1lter / 33 – 35 km (pengalaman pribadi) malah lebih irit dari motor sport 250cc 1 silinder, yang mentok cuma 1ltr / 28km utk dalam kota, yang agak bisa menyaingi cuma Inazuma yang utk konsumsi bbm luar kota bisa 1ltr / 30an km lebih (pengalaman pribadi juga)

    coba mesin XMax ditambahi VVA, mgkn utk dalam kota bisa diatas 1 / 30 dan luar kota bisa mendekati 1 / 40

    • hah seboros itu sport 250cc 1 silinder ?
      sempak 250 boleh percaya ato tidak, rata2 masih bisa 1:35 – 1:38 asal main di rpm 4000-5000-an. bahkan pernah nyentuh 1:42 (tahun 2011 saat masih pake PertamaxPlus) hampir bisa nempel mileage adiknya si sempak 150 (di 1:45-1:48).
      klo 1:28 mah sih 250RR terutama bila doyan gas poll Sport+, bahkan bisa lebih boros dari itu.
      tapi memang sih hasilnya sangat bervariasi tergantung “tangan kanan” dan bobot pengendara. apakah bobot anda di atas 70kg ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here