Home WSBK Dua Pembalap WSBK Honda Beda Opini dengan Redding soal Bobot Minimum

Dua Pembalap WSBK Honda Beda Opini dengan Redding soal Bobot Minimum

15

TMCBLOG.com – Di penghujung Musim WSBK 2022 kita semua sempat dihadapkan pada persoalan antar pembalap WSBK mengenai WSBK yang tidak memiliki regulasi Bobot Minimum yang ujung ujungnya ditengarai menguntungkan pembalap yang memiliki bobot tubuh ringan, Scott Redding adalah salah satu Pembalap yang cukup Vokal menyuarakan hal ini secara ia adlaah Salah satu pembalap Paling tinggi dan Paling berat di Line-Up WSBK. Saat itu Bautista yang secara langsung ‘ditembak’ menerima keuntungan ini sempat membela diri. Dan kali ini dua Pembalap factory WSBK Honda HRC memberikan Opininya terhadap hal ini  . .

Via Motorsport-tottal, Xavi Vierge dan rekan setimnya Iker Lecuona melihat tidak ada kebutuhan mendesak mengenai permasalahan ini “Dalam kategori yang lebih kecil, perbedaannya akan sangat besar, tetapi di kelas besar, seperti MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike, sangat sulit menemukan kompromi yang tepat. Jika Anda mengubah sesuatu, Anda akan menghukum beberapa pembalap,” jelas Vierge.

“Ini subjek yang sulit. Iker jauh lebih berat dari saya dan oleh karena itu memiliki beberapa kekurangan, tetapi juga kelebihan. Itu juga berlaku untuk saya. Saya jauh lebih cepat di trek lurus, tapi saya tidak bisa menggunakan ban belakang sebaik dia. Saya selalu bermasalah dengan grip, jadi ini sulit.”

“Jika ada bobot minimum, maka saya tidak lagi diuntungkan, tapi saya akan tetap dirugikan karena saya tidak bisa menggunakan grip di roda belakang juga. ini tidak mudah. Saya dapat memahami kedua sudut pandang tersebut. Perawakan saya cukup normal, jadi saya tidak berharap hal itu akan banyak memengaruhi saya,” jelas Vierge tentang bobot minimum yang akan datang.

Lalu bagaimana Pendapat Iker Lecuona ? “Kami melihat apa yang dilakukan Scott Redding di Instagram ketika dia membandingkan dirinya dengan Alvaro. Namun saya rasa, Anda tidak dapat membandingkannya seperti itu.”

“Seperti yang sudah dikatakan Xavi ( Vierge). Anda menang di area tertentu dan kalah di area lain. Jika Redding naik podium maka dia tidak akan berkomentar seperti itu. Hal yang sama berlaku saat hujan dan dia cepat. Maka lebih mudah baginya untuk mengalahkan Alvaro. Saya terganggu dengan postingannya ini.”

15 COMMENTS

    • Bobot pengaruh di PWTR…. Ibarat motormu 100 kg sama motormu diberi beban misal beras se karung 25 kg kan larinya beda bro……

  1. mungkin bokong vierge harus dikasih dumbel,buat menambah cengkeraman ban belakang
    kayak rock Lee di ujian chunin gitu lah

  2. akibat dari aturan gaje Dorna sendiri. rpm dibatesin tapi ga rata padahal kapasitas mesin udh sama semua. rasio jg gaboleh diganti ditengah musim padahal itu salah satu cara ngakalin aka ngegeser potensi mesin ke rpm tertentu. ya kalo rpm aja udh gaje, kenapa bobot masih dipukul rata? harusnya gaje jg dong. tapi gw yakin kalo aja rpm bebas ato dilimit tapi rata semua pabrikan dapet rpm sama, ga akan ada protes ttg bobot. bobot ringan, rpm paling tinggi, udh combo yg sulit bagi siapapun utk mengakui skill lebih berperan ketimbang rpm dan bobot. kalo masih maksain regulasi rpm minimal bolehin rubah rasio ditengah musim, masa balap nasinal aja bebas rubah rasio ini Rea ama Toprac mentok2 cuma ngakalin final gear sekedar buat imbangin Ducati. soal pro kontra gagasan Redding sih lebih ke siapa yg diuntungkan siapa yg kaga, kalo rider dari pabrikan ampas yg udh dapet limiter tinggi ya pasti keberatan lah motor udh ngos2an masih disuruh pasang barbel wkwkwk

    • Setuju, masbro, cuma di Kalimat terakhir yang agak rancu menurutku, karena BMW memang rpm lebih tinggi dibanding Kawak, tapi ya mau gimana lagi ada Redding dan Baz yang bobotnya jauh lebih berat dari Bautista. Inti dari yang dipermasalahkan Redding sih sebenarnya ane setuju, karena itu bobot kombinasi sedangkan WSBK regulasi yang sekarang cuma bobot minimal motor, ya jelas kalah telak Rea dan Redding, toh bobot mereka udah lumayan berat dibanding Toprak, apalagi dibanding bobotnya Bautista, hehehe.

      • kalimat terakhir ga rancu kalo lu nangkep maksud gw secara tersirat, ya apa lagi kalo ga bahas pendapat rider yg lagi dibahas diartikel wkwkwk

    • anjrit beneran ini om akang.. rasio difreeze? kalah dong sama bebek balap std tanah air jadul mp5 masih bebas gt tiap race.. asal kuat dana aja..

      • yes betul, rasio bebas cuma di tes pramusim ato tes privat aja, utk musim berjalan pabrikan harus daftarin rasio pilihan mereka. dulu sih krn alasan penyamarataan krn dulu2 baru Kawasaki yg bisa bongkar pasang rasio cuma makan waktu ga nyampe 5 menit sementara pabrikan laen harus pake cara tradisional belah crankcase yg makan waktu berjam2. tau dah kayanya selaen R1 ama CBR udh pada pake girboks kaset tapi masih aja tuh ada rules dilarang utak atik rasio di tengah musim.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version