TMCBLOG.com –   Jonathan Rea Bukanlah Pembalap Paling senior di Line-Up pembalap WorldSBK tahun 2023 nanti. Masih ada beberapa Pembalap yang lebih tua darinya seperti Misalnya Alvaro Bautista, yang notabenennya masih cukup Kuat. Secara statistik memang Rerata Umur pembalap Di WorldSBK memang lebih tinggi dari MotoGP, Namun begitu apakah itu berarti Pembalap WSBK seperti rea akan bisa mencapai Milestone Maksimum Valentino Rossi di MotoGP ? Salah sau Yag baru baru ini menjawabnya adalah Jonathan Rea.

Setelah Enam gelar berturut-turut yang diikuti oleh dua kekalahan berturut-turut, Berapa lama bintang Kawasaki Jonathan Rea masih ingin mengendarai Kejuaraan Dunia Superbike? Kepada Bikesportnews Rea menjawab “Saya tidak akan pensiun selama saya kompetitif dan bersenang-senang. Saya belum berpikir untuk pensiun. Saya masih memiliki kontrak dua tahun dengan Kawasaki dan saya berkonsentrasi untuk itu.”

Trlihat bahwa sepertinya Rea lumayan Kecanduan pada kemenangan. Rea belum terlihat Bosan, walau dua tahun terakhir Tanpa gelar Kejuaraan Dunia Superbike.  Beberapa tahun yang lalu dia mengatakan tidak ingin membalap selama yang dilakukan Valentino Rossi dimana Vale pensiun pada 2021 di usia 42 tahun.

“Saya tidak mengatakan ini akan menjadi kontrak terakhir saya. Saya tidak ingin berada di sini dalam lima tahun. Saya sudah berada di paddock ini sejak saya berusia 21 tahun. Pada tahun 2009 saya mengikuti Kejuaraan Dunia Superbike. Jika saya masih di sini pada usia 40 tahun, seseorang tolong beri tahu saya untuk memberi ruang bagi pembalap muda yang sedang naik daun. Ada banyak pembalap cepat di kelas Supersport yang  Ketika saatnya tiba untuk pergi, hal itu akan hadir.”

 

12 COMMENTS

  1. Ya kalau perkara Rea yg beneran secara rider masih kompetitif sih oke ya

    Kecuali yg bertahan modal sisa sisa microphone no jutsu saja yang harus disindir wkwk

    • gw baca pernyataan Rea malah berasa dia lagi nyindir tukang kungfu. berapa rider yg ga jadi naek pabrikan gegara dia jadi benalu di tim pabrikan wkwkwk doi pensiun umur 42 jg karena kebuang ke RNF dan ga kompetitif, Yamaha kalo ga gercep kontrak Quartararo dan perpanjang Vinales lebih awal gw yakin Vinales udh kebuang dan Rossi ampe detik ini masih di pabrikan Yamaha. pencapaian besar Yamaha bukan dapetin Quartararo, tapi berhasil ngusir benalunya secara alus. yg miris adalah saat ini rider tertua motogp adalah yg paling ga berprestasi di eranya, Rossi mendinglah di eranya jadi Raja. nah ini skrg rider tertuanya justru backmarker dieranya wkwkwk

      • Imho Om bukan cuma perkara banyak rider korban janji manis gajadi naek ke team factory aja

        Pun younger rider yg jadi team mate nya pun berkali kali jadi korban kan. Seandainya itu 46 masih di factory dan Vinales ditendang (Taro jadi team mate nya).. saya yakin itu juga Taro bakal ngebusuk diemdiem, perlu rider kuat mental macam hohe (pun stoner) yg rada persetan dengan media dan massa buat fightback psywarnya.

        Paling cuma Marc yg bisa agak bermain di dunia media kaya si mbah yg bisa kicking back si mbah, ya kalo Era sebelom hohe stoiner dan marc saya gatau ya belom ngikutin motogp hueheuhue

    • secara alami manusya kalo merasakan sukses pasti pengen lebih, ga cuma menang di balap. sekedar ngeslot aja bikin ketagihan. makanya diakalin ama sistem menang banyak diawal biar makin sering menang, padahal main judol makin sering pasti makin bangkrut wkwkwk jadi ya, Batistuta sekalipun kalo masih di Ducati ampe umur 45 taon dan dia masih dapet motor yg diuntungkan regulasi, pasti lanjut ampe umur mendekati batas maksimal

Leave a Reply to Cah ndeso Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here