TMCBLOG.com – Toprak Razgatlioglu memang hanya berhasil menuntaskan musim kompetisi di posisi kedua pada WorldSBK 2022, namun secara umum pembalap asal Turki ini memiliki tempat yang khusus di hati penggemar balapan Superbike khususnya di Indonesia. Tidak sampai di sana, ternyata Indonesia, khususnya seri Mandalika 2022 yang menjadi penultimate series mendapatkan tempat yang spesial pula bagi pembalap Yamaha ini karena dua hal.

Dalam interview yang ia lakukan dengan WorldSBK.com, Toprak ditanya mengenai momen terbaik menurut dirinya dan langsung dijawab dengan tegas: ” Mandalika!” Ketika didesak untuk menjelaskan alasannya, Ia poun menjawab “Karena saya memperoleh semuanya. Superpole, Race 1, Superpole Race, Race 2, lap tercepat… Semuanya.” Hmm mungkin juga karena termasuk karena berhasil mencicipi ketoprak yang diprovide oleh tim Trans7 kali yaa?

Setelah itu Toprak menjelaskan bahwa seri Argentina di sirkuit San Jual Vilicium adalah seri terburuk bagi dirinya di musim 2022 karena di sana untuk pertama kalinya selama dua tahun terakhir ia melakukan kesalahan dengan melakukan pengereman di area trek yang kotor sehingga menyebabkan crash.

Ketika ditanya kembali event apa yang terbaik buat dirinya, Toprak menyebutkan empat sirkuit: Misano, Donington Park, Magny-Cours, dan lagi-lagi Mandalika. Dan khusus untuk Mandalika, lagi-lagi Toprak menjelaskan alasannya. “Saya bersenang-senang di Mandalika, karena saya tidak perlu menggunakan mobil. Saya hanya menggunakan motor, kalian tahu . . Skuter.” kata pembalap berusia 26 tahun itu. “Saya pergi ke hotel dengan skuter, dan itu sangat menyenangkan.”

Dalam videonya yang tentu sobat sekalian juga harus lihat langsung Toprak menjelaskan bahwa seri Magny-Cours di Prancis menjadi seri yang mengejutkan baginya karena pembalap top-3 memperoleh masalah semua di sana. Lucu ketika Toprak ditanya mengenai motor apa selain Yamaha R1 yang ingin ia pakai, dan Ia menjawab “Kenapa Anda menanyakan hal ini, oke lewatkan (sambil tersenyum).”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

18 COMMENTS

  1. yang kurang menyenangkan mungkin yang nawarin dagangan aga maksa dan bertubi tubi..
    pedagang A datang lalu pergi, datang lagi B, C, D dan seterusnya padahal dagangannya sama.. pemerintah setempat baiknya memperhatikan hal ini..

  2. moga moga konten kreator yang datang tiap event Mandalika lebih berbobot, bukan sekedar foto foto pebalap, keliling2x paddock berkat kartu sakti endorse, atau videoin suara knalpotnya, atau lagak lagak wawancara isinya cuma nanya Gimana perasaannya di Mandalika 🤔

    minimal bahas, kepoin motornya detail part, dll.. gak ngerti juga ngaku aja, namun jelasin itu swingarm, sasis, .. gak usah sotoy juga, yaaa ibarat orang bloon ja, tapi bikin orang nyaman nontonnya

    • ada mbak Satar dan Matteo kok, santay bray. sumber informasi byk yg berbobot di negara ini. gausah abisin waktu dan tenaga buat nontonin yg lu bilang itu, jangan kata yg cuma numpang klikbait, gua liat ada yg mantan pembalap jg mundar mandir mulu di paddock berasa org penting nyapa hampir semua rider kawakan papan atas kemudian poto bareng di post di media sosialnya meeting with old frens kok wkwkwk tinggal pilih, konten berkualitas ato yg B aje? kan lu sendiri komentator kawakan apsti ngarti lah sape aje yg layak jadi rujukan.

Leave a Reply to wikoji Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here