TMCBLOG.com – Sprint Race MotoGP yang tidak seperti Formula 1 dimana diadakan Awalnya 3 Seri dulu sampai kemudian Naik menjadi 6 seri di tahun 2023 ini. Di MotoGP Sprint race langsung diadakan Full Season atau 21 kali sesuai dengan Jumlah Seri yang ada dalam 1 musim dan membuat Musim 2023 akan ada 42 Race. Prediksi awalnya seperti yang sobat bisa baca di artikel sebelumnya, Ducati sepertinya akan memiliki banyak keuntungan dari Pola dan Jadwal race weekend plus jumlah Squadnya. Namun begitu disinyalir memang akan ada sisi strategi menarik dari Sprint race yang berguna untuk Race Utama dan berlaku untuk semua Pembalap. bukan hanya Ducati saja.

Opini ini disampaikan Oleh Analis teknis sekaligus Mantan Crew Chief, Peter Bom kepada jurnalis David Emmet. ” Sebagai Seorang Crew Chief saya ingat dengan sangat sangat baik bagaimana team melakukan Debrief setelah selesai jalannya Race dengan para engineer untuk menyimpulkan semua yang bisa kami pelajari dari balapan Hari itu  “

” Dan Biasannya setelah anda sampaikan dan Simpulkan, maka kita akan bisa tahu apa yang akan kita lakukan. Salah satu pertanyaan yang saya ingat, saya sampaikan pada Post Race Debrief kepada pembalap adalah ‘ apa yang akan kamu lakukan jika ada balapan serupa lagi dalam dua jam ke depan ? ‘

” Dan Biasannya ide yang keluar (dari pembalap) adalah ide ide yang sangat menarik, namun tidak bisa dilakukan pada balapan selanjutnya karena akan ada trek yang berbeda. Namun Saat ini ( Musim 2023 MotoGP)  kita bisa melakukannya. Yang saya mau katakan adalah, tidak ada sesi lain pada Race weekend selain sesi Balapan dimana Pembalap bisa mempelajari banyak hal dalam jarak Balapan tentang Motormu dan kapasitasmu sebagai pembalap “

” Karena Anda berjibaku lama dengan pembalap lain yang memiliki laptime sedikit banyak sama dengan anda, anda mengikutinya, anda disalipnya, dan anda menyalipnya. Saya tidak pernah melihat pembalap memiliki banyak sekali Umpan balik ( Feedback) seperti saat Pasca Balapan – yang tentunya (feedback tersebut) tidak ada gunanya karena pada dasarnya Itu adalah satu satunya balapan di akhir pekan tersebut “

” Namun ketika Anda memiliki 2 kali balapan, hal ini ( sprint race) akan sangat membantu. Saya memperkirakan akan terjadi Balapan kedua ( Balapan Utama ) yang berbeda. Mungkin yaa memikirkan Yamaha yang hanya memiliki 1 pembalap dimana melakukan semuanya sendiri. Namun saat memiliki Sprint race, Buat Fabio akan membantunya untuk melakukan ‘ fine tune ‘ motor dengan baik guna Balapan hari ahad. Jadi Kita kemungkinan akan kehilangan saat Sprint race, namun diuntungkan saat race Utama. “

” Dan ketika Ducati menang sprint race, umumnya kamu tidak mengubah motor untuk Hari ahad “ Ini mengartikan Bahwa Mungkin keadaan balapan di hari Ahad akan jauh lebih terbuka karena semua team dan semua pembalap memiliki kesempatan Untuk memperbaiki segala hal. –

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

17 COMMENTS

  1. Menutupi kekurangan di race selanjut berlaku buat semua tim. Jadi ya… semua tim punya keuntungan bukan cuma satu atau dua tim aja.

  2. kayak MotoGP covid edition yg seminggu kemudian diadakan di trek yg sama,jadi data evaluasi race nya berguna,gak harus nunggu tahun depan

  3. yang pasti, tim mekanik bakalan lebih stress. Karena waktu persiapan sprint race yang sedikit. Dan, waktu untuk mencari solusi dan input dari rider juga sempit sebelum jalan nya race di ahad.
    jangan sampe mereka pada kena tipes kecapean 😂

  4. Pendapat boleh saja, tapi tentunya pola sprint dan fullrace beda bosku. sprint sejak start pembalap akan habis habisan krn gak perlu mikirin bbm ato ban. Nah duc psti diunggulkan krn lap pendek brani umbar power habis habisan. (maunya mreka).

Leave a Reply to Smoke Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here