TMCBLOG.com – Pada hari sabtu 14 Januari 2023, tmcblog bersama sekitar 19 lainnya Kawan kawan dari Media memperoleh kesempatan Media Ride dari Satu produk Skutik Yamaha Indonesia yang pada dasarnya sudah dirilis resmi pada gelaran IMOS 2020 yang lalu : Yamaha FreeGo 125 Connected . Sesi Media Ride ini dibuat dalam sebuah Konsep Acara keluarga yang unik di area Taman Budaya Sentul untuk kemudian Area testnya adalah jalan raya di sekitar Sentul City dengan Model Test Urban Ride/ berkendara komuter baik berboncengan atau sendiri.

tmcblog sendiri kebagian Unit Freego 125 Connected Tipe S yang lengkap dengan Smart Key. Secara umum Unit ini memiliki Banyak Keterbaruan dibandingkan Freego generasi pertama yang juga tmcblog miliki. Lampu Pencahayaan depannya menggunakan LED dengan Desain baru, Dan tentunya Stop Lamp di-desain baru pula yang menurut kami kedua desain baru dari Pencahayaan ini menjadikan New Freego Connected terlihat lebih Sporty dan Modern.

Namun begitu Ketika dinaiki, Feelnya Bisa dibilang masih sama dengan Freego lama. Tipe Skutik ini memang terbilang tidak slim. Dari semua sudut pandang, Freego Genderasi kedua ini memiliki Dasar desain yang sama seperti Generasi pertama yang bulat Berisi. Setangnya dibalut cover yang cukup besar dan untuk Generasi kedua ini Dashboard spidometernya dibuat Memanjang dan ini adalah Update yang sangat Berbeda dari Dashboard yang cenderung persegi.

Dashboard Speedometernya sudah full digital dengan latar tidak lagi biru seperti generasi pertama, informasi didalamnya ada indikator volume bensin dan konsumsi bensin real time  dalam bentuk bar-graph dimana Semakin banyak balok maka mengartikan kita berkendara semakin irit dalam konsumsi bahan bakar.

Namun kembali Freego 125 Connected ini tidak dibekali info konsumsi penggunaan Bahan Bakar, selain itu ada Informasi MID odometer, trip meter, dan tegangan aki. Hal ini Mirip/ sama seperti Freego Gen1 dan cukup mengartikan bahwa elektronik Dashboard New Freego bisa dibilang mirip dengan elektriik Freego generasi Awal terlepas kehadiran Indikator dari Aplikasi Yamaha Connect seperti APP dan Indikator Telefon.

Di bawah setang Ada update terbaru dari New Freego Connected ini yakni seperti skutik kebanyakan, terdapat konsol Inner Box buat botol minum yang bisa dipakai ntuk menempatkan Ponsel yang sedang di isi ulang dayanya pada port Power Lighter di dekat Knop Keyless. Di sebelah Kiri FreeGo masih merupakan tempat mulut tangki bensin 4,2 liter yang jelas akan memudahkan saat isi bensin, karena tak perlu lagi buka jok.

Dek FreeGo dibuat rata dan bisa dibilang cukup lega, dengan Jangkauan kaki 75 cm seperti tmclog kaki bisa menekuk nyaman tanpa ada gejala mentok. Untuk membawa barang misal belanjaan Yamaha Menempatkan Juga Gantungan di tengah. Jika butuh tempat penyimpanan bagasi yang lebih lega, ada ruang kosong luas di bawah jok, kapasitasnya 25 liter atau setara dengan Aerox 155 dimana ini bisa dicapai Karena Fuel Tank Freego berada di Bawah dek depan.

Bagasi Underseat ini bisa dibilang Lega banget dan karena cukup lebar bisa menampung sebuah helm full face, lengkap dengan perangkat berkendara lainnya, seperti jas hujan atau Glove.

Sementara itu Jok dari Freego 125 Connected bentuknya Tidak banyak berubah dibandingkan Freego awal, Dibuat Two Tone untuk Yang versi S dan dimensi joknya panjang mencapai 895 mm. Untuk berboncengan sangat lega karena juga bentuknya lebar. Tinggi jok Freego 125 Connected naik 2 mm dari Freego Generasi pertama jadi 780 mm dengan permukaannya lebar. Dan tmcblog yang memiliki jangkauan Kaki 75 cm pun memang jinjit , namun karena bobot isinya cuma 102 kg jinjit kayak begini tidak masalah.

Setangnya punya bentuk normal yang tidak terlalu menekuk bahkan berkesan lebar namun itu cuma kesan doang karena secara umum dengan lebar dari ujung ke Ujung setang 69 cm saat ditest untuk bermacet-macetan masih aman tanpa khawatir menyenggol kanan dan kiri. Posisinya segitiga berkendara masih tergolong ergonomi komuter dengan setang cukup tinggi, posisi duduk tegak, jarak jok dan dek cukup jauh . . pas buat perjalanan dekat dan menengah yang terkadang butuh gaya sedikit agresif

Sama seperti Freego genersi pertama, Kaki-kakinya Masih menggunakan velg ring 12 inci dengan lebar 2,50×12 depan dibalut ban 100/90-12 dan lebar 2,75×12 belakang dengan ban 110/70-12 depan – belakang yang sudah tubeless. . . Karena angka ’70’ pada ban membuat Roda terlihat tetap tinggi. Dengan ban lebar dan profil membulat, karakter handling terutama Cornering dari Freego 125 Connected ini jadi mantap dan lincah karena area kontak antara ban dan asphal yang rata rata Cukup Luas sehingga Karakter gripnya bagus.

Suspsnesi new Freego Connected ini sama dengan Genersi awal Suspensi depan depan cukup empuk dengan Suspensi belakang Kalau dibawa sendiri dengan tmcblog berbobot 63 kg terasa agak Kaku, walaupun itu dikarenakan Karakter Rebound dari Suspensinya yang cepat. Namun Kalau dipakai berboncengan Suspensi Belakang bisa dibilang sangat Nyaman.

Mesin yang dipakai FreeGo 125 Connected ini secara spek sama dengan generasi awal yakni Mesin 125 cc Blue Core SMG berpendingin udara dengan Bore piston 52,4 mm dan stroke 57,4 mm, perbandingan kompresi 9,5:1. Klaim tenaga maksimalnya 7kW / 9,3 hp di 8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm di 5.500 rpm. Saat tmcblog coba disepanjang Jalan Sentul city, karekternya mirip dengan generasi Pertama yakni tidak terlalu intimidatif dan tidak terasa Overpower seperti feel mesin lexi/ NMAX,  namun betotannya tetap responsif dengan tenaga yang merata mulai dari bawah, menengah hingga atas.

Karena Mesin Sudah SMG, Maka Freego 125 connected juga dibekali fitur SSS yang akan menghentikan Mesin ketika freego berhenti full. SSS di Freego Connected ini juga sama dengan generasi pertama yakni ada dua Mode dimana Mesin bisa berhenti setelah 1,5 detik atau 5 detik setelah Speed menyentuh 0 km/jam tergantung gaya berkendara. Saat jalan santai mesin mati setelah 5 detik, ketika kita berhenti dengan agresif maka mesin akan berheti setelah 1,5 detik.

Secara umum, kalau Menurut tmcblog Freego ini adalah Tipikal Skutik Keluarga. Yamaha berhasil tepat pertahankan hal hal Positif dari Freego genrasi lama dan memperbaiki dengan Keterupdatenan di Feego baru. Yamaha sepertinya harus menguatkan Dan Menciptakan Image kutik keluarga ini ke depan karena bisa dibilang semua Karakternya benar benar Mengarah ke karakter palu gada ketika dipakai keseharian Oleh keluarga. Skutik ini pas dipakai siapa saja, Baik anak anak Muda Buat Kuliah, Ibu Ibu yang suka mengantar anak atau ke pasar Juga pasti akan suka Karena elemen utilitas tinggi dengan besarnya Bagasi.

Dan Buat Bapak bapak pun Skutik ini tidak terlalu intimidatif serta tetap serba Guna, Buat dibawa ke Hall olahraga bisa bawa sepatu dan tas, kalau Mau Ke kantor pun nggak Malu maluin . . Family Scooter kalo Buat tmcblog dan tentu Harganya  cukup reasonable di 23,3 Juta rupiah OTR Jakarta

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Data spesifikasi

Tipe Mesin : Air Cooled 4-Stroke,SOHC
Susunan Silinder : Single Cylinder
Diameter x Langkah : 52,4 x 57,9 mm
Perbandingan Kompresi : 9,5:1
Volume Silinder : 125 cc
Daya Maksimum : 7kW (9,3 hp)/8.000 rpm
Torsi Maksimum : 9,5 Nm/5.500 rpm
Sistem Starter : Electric & Kick Starter (Standart)
Sistem Pelumasan : Wet Sump
Kapasitas Oli Mesin : Total = 0,84 L ; Berkala = 0,80 L
Sistem Bahan Bakar : Fuel Injection
Tipe Kopling : Single dry clutch
Tipe Transmisi : Full Automatic
P x L x T : 1.905 x 690 x 1.100 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.275 mm
Tinggi Tempat Duduk : 778 mm
Berat Isi : 100 Kg
Kapasitas Tangki Bensin: 4,2 L
Tipe Rangka : Underbone
Suspensi Depan : Telescopic Fork
Suspensi Belakang : Unit Swing
Ban Depan : 100/90 – 12M/C 59J – Tubeless
Ban Belakang : 110/90-12M/C 64L – Tubeless
Rem Depan : Single Disc Brake
Rem Belakang : Drum Brake
Sistem Pengapian : TCI / Transistor
Battery : YTZ7V
Tipe Busi : CR6HSA

31 COMMENTS

  1. area stang, speedometer ya 65 % mirip vario 125 atau 150… lekukannya jugaa…

    lebih bagus mesin ini dsri pada keluarga meong..

    • mesin sama dengan meong family pak yang notabene belum lc. yang beda mesinnya lexi. mungkin maksud bapak fitur2nya yang lebih bagus

        • Gaada beda sebenarnya mesinnya. Cuma penambahan smg sama ubahan dikit di ruang bakarnya

          Yg bikin freego berasa enak dibanding mio m3 itu sebenarnya krn penggunaan set cvt kepunyaan soul gt/fino berkode 2PH, plus penggunaan roller yg lebih berat segram dibanding famili mio sblmnya. Cuma bermain di sektor cvt aja sbnrnya
          Kalau mio m3 dia pake yg kodenya 2SX yang kasarnya scr konstruksi (sudut pulley, sudut jalur roller dll) gak lebih bagus dari si 2PH. Ini yg bikin performa mio m3 berasa payah. Dari harga aja satu set keduanya beda jauh, entah kenapa kok dimodel begini sm yamaha

    • Ya mesinnya beda dg mio 125 awal2, tpi setelah freego keluar smw mesin entry level yamaha pakai freego, mesin mio 125 pensiun
      Lbh halus mesin freego ini, mesin mio 125 awal kasar mesinnya

  2. sudah 1,5 tahunan pake yg generasi pertama overall puas terutama kapasitas bagasinya. cuma 1 keluhan dek sempit dibanding skutik lain

  3. perombakan nya lumayan berhasil dan bikin cakep, ditunggu next facelift produk lainnya,

    oh ya, kelemahan skutik yamaha ada di desain dashboard dan panel meternya, jadi ketika kita dalam kondisi POV driving, kesannya kurang berkelas, tapi di produk facelift ini, area dashboard panel meternya, kelihatan elegan

    • Servis injeksi, bersihin injektor n throttle bodynya, setting lagi injeksinya
      Injeksi yamaha rada rewel d banding sebelah, d rumah ada mx king kalau tiap 3 – 4 bulan gak servis injeksi pasti brebet n gak bsa langsam

      • MX king di rumah udah dari 2016 gak pernah brebet, padahal jarang servis aneh aneh. paling rutin ganti oli tiap 1500km & ganti filter-filter aja. terakhir susah starter karena tegangan aki udah lemah, dari baru belum pernah ganti aki soalnya. setelah diganti langsung kaya baru lagi, sekali pencet starter nyala. kalau boleh saran coba di cek lagi untuk filter bensin & fuel pumpnya, harusnya kalau rutin servis injektor bukan trouble di injektornya. toh punya saya dari baru gak pernah servis injektor aman-aman aja.

  4. Motor cakep, sayang gak LC.
    Feel suspensi masih kaku seperti produk Yamaha gak ya Wak?
    Kalo iya, musti ganti suspensi belakang dengan vario series & ganti ulir per depan juga dengan vario series nih.

  5. udh cocok pakai mesin ini, kalau pakai mesin lexy harganya gak masuk, lexy jga bakalan mati
    Shock belakang khas yamaha rada kaku, tpi joknya empuk
    Freego baru ini modelnya manis sih, cakep

  6. Buat skutik macam ini ya emg ga butuh mesin yg ribet, yg penting torsi dapet. Bisa nenggak Pertalite syukur. Narasi seperti ini juga harusnya bisa disampaikan ke calon konsumen, biar ga nuntut kasih LC, VVA, Seamless gearbox, cassette gearbox, winglet, ….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here