TMCBLOG.com – Sejak kepindahan mantan manajer proyek Yamaha MotoGP Ichiro Yoda – yang setelah musim 2004 membawa serta semua yang ia tahu mengenai mesin pabrikan Yamaha M1 yang sukses dari era Rossi ke Kawasaki mulai musim 2005 – sampai akhir musim 2022 hampir tidak pernah ada teknisi top Jepang terkemuka yang berganti front dan pindah ke pabrikan Jepang lainnya. Dan mungkin 18 tahun kemudian atau baru di tahun 2023 hal tersebut kejadian lagi . .

Rumor perpindahan Ken Kawauchi dari pabrikan Suzuki yang pensiun dari MotoGP, ke Honda HRC kian menguat. Dan menurut Speedweek sangat kuat kans Ken untuk langsung menempati posisi Manajer Teknis HRC yang ditinggalkan oleh Takeo Yokoyama mulai musim 2023 ini. Cukup menarik melihat perusahaan sekelas HRC langsung menunjuk seseorang yang sebelumnya berasal dari pabrikan lain langsung menduduki jabatan managerial penting yang langsung memiliki tanggung jawab mengenai teknis mesin V4 RC213V.

Kembali, HRC sendiri belum memberikan konfirmasi, namun diperkirakan boss HRC – Wakabayashi akan segera mengonfirmasi update perubahan jajaran managerial lapangan baru yang terdiri dari Ken Kawauchi, Alberto Puig, Shinichi Kokubu dan manajer Tetsuhiro Kuwata di posisi yang bertanggung jawab di team MotoGP. Diperkirakan maksimal tanggal 25 Februari 2023 atau persis ketika Tim Repsol Honda rencananya dirilis, semua ini juga akan semakin terkonfirmasi secar resmi.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

33 COMMENTS

    • Orang tim berbenah di bilang panik.. justru akan keliatan aneh klo tim kurang kinerja & hasil yg di dpt, secara race di motogp yg di lawan bkn hanya ducati cup.. tp aturan yg berpihak ke pabirakan yurop.

      Ini akan menjadi race yg terbaik.. bkn hanya antara pabrikan, tp adu gengsi & teknologi tim yurop & jepang.. semua dipertaruhkan kepercayaan & hasil devlop mesin mana yg terbaik. Mdh2an semua rider gak ada yg cidera

    • bukannya ken kawauchi org internal suzuki ?
      klo ga salah ingt dia salah satu anggota tim TITAN
      tim balap suzuki yg emang minim anggota buat kalahin tim dgn insinyur seabrek.

  1. iya, biasanya juniornya yg udah mengabdi dr awal yg ditunjuk sebagai pengganti

    mungkin memang Honda sedikit2 meninggalkan tradisi lama,dgn memanfaatkan sumber daya apapun walaupun itu harus mengambil dr lawan, seperti yg sering dilakukan pabrikan Eropa yg sering comat comot para ahli dr rivalnya

  2. Wak coba izin korekkorek di tempat Takeo-san yang baru di markas hrc sana, dia ngapain ? Apakah punya misi tertentu untuk membawa pesan yang selama ini hilang untuk dimulai dari 0 di markas hrc sana ?

    Soalnya mau anggap Takeo-san ini “ditendang” dari tim motogp, eh doi malah masuk ke markas pusat, agak laen wkwkwk cmiiw

    • mutasi itu hal biasa di perusahaan gede. kalo ada org kepercayaan perusahaan dinilai ga bisa pegang suatu proyek ato outputnya ga sesuai target, ya bakal dimutasi ke kerjaan yg lebih ringan di kantor. sama aja kek Domenicali dulu yg dimutasi ke HQ tapi karena ga terima kalo ga salah resign ato pensiun dini dari Borgo Panigale. ga ada yg spesial ato agenda khusus gw rasa, murni kekecewaan HRC dan mutasinya jg B aja kaya yg dilakuin perusahaan gede pada umumnya. jadi ya, mari kita lupakan om gondes. masa depan proyek motogp ada di tangan orang kepercayaan HRC selanjutnya.

  3. bukannya ken kawauchi org internal suzuki ?
    klo ga salah ingt dia salah satu anggota tim TITAN
    tim balap suzuki yg emang minim anggota buat kalahin tim dgn insinyur seabrek.

    • Yha gimana, sijukinya aja bubar jalan

      pake alibi mau fokus di plan masa depan padahal gegara blunder kalakuan sendiri mau ngakalin uji emisi padahal vw aja udah duluan kena

  4. Yaaa selama masih orang Jepang sih ga masalah ya langsung masuk ke tim Core HRC, walaupun itu dari tim kompetitor, apalagi dari sesama tim Jepang.
    Kalau org non-Jepang mungkin beda…

  5. sebagai penggemar sotoy, sy melihat masalah terbesar justru ada pada puig. lihat tuh kesuksesan honda (suppo), yamaha (brivio), suzuki (brivio, suppo di akhir2), ducati (gigi), aprilia (rivola, lumayan 2022 improve banget) sangat bergantung pada orang nomer 1 di manajerial tim balap. jadi perubahannya kayak nanggung dan nggak tuntas. okelah ken kawauchi mantap. tapi insinyur honda sy kira banyak yg cerdas juga. yg kurang banget justru dari sisi manajerialnya. opini sotoy gw sih

  6. livio Suppo justru adalah kunci utama proses “bedol desa” suzuki ke hrc. Hubungan masa lalu suppo sama hrc yg melancarkan rins & mir melenggang ke hrc. jadi kalo Ken bisa “masuk radar” hrc udh jelas itu krn Suppo udh melihat spt apa kemampuan Ken sblmnya di team suzuki. Suppo udh jelas merekomendasikan Ken ke HRC.

Leave a Reply to Si Akang Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here